Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 110 Kurikulum Merdeka
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib yang diterima setiap siswa di Tanah Air. Meski tidak secara langsung mengajarkan bagaimana bertutur dan menulis bahasa Indonesia, melainkan bagaimana menerapkannya pada penulisan yang baik dan benar.
Termasuk memahami cerita yang disajikan pada soal. Hal ini juga mengacu pada Kurikulum Merdeka pada buku yang didistribusikan pada siswa. Siswa menggunakan literatur tersebut sebagai pegangan yang memuat soal untuk latihan di sekolah.
Pada kesempatan ini, kami ingin membahas tentang kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 8 halaman 110 Kurikulum Merdeka. Patut diperhatikan bahwa penjelasan di bawah ini tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai bocoran jawaban.
Siswa diimbau untuk menjadikannya bahan belajar di rumah. Termasuk meningkatkan pemahaman ketika membaca cerita. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 110 Kurikulum Merdeka
Bacalah cerita berikut ini.
Kotak Sulap Paman Tom
Karya: Maya Lestari G. F.
Randu suka sekali menonton pertunjukan sulap Paman Tom. Menurutnya sulap Paman Tom sangat ajaib. Paman Tom bisa mengeluarkan kelinci, pistol-pistolan, sepatu baru, dan buku-buku dari kotak sulapnya. Ketika bermain sulap, Paman Tom sering menyuruh seorang anak naik ke panggung. Anak itu dimintanya memasukkan tangan ke dalam kotak sulap.
“Kosong!” begitu selalu teriak anak-anak yang ikut bermain sulap. “Kosong lagi!” teriak mereka berulang. Paman Tom tersenyum, lalu ia akan menutup kotak tersebut. Beberapa detik kemudian ia akan membukanya kembali dan penonton akan berteriak, “Ada kelincinya!”
Randu dahulu pernah pula naik ke panggung. Kata Paman Tom, ia butuh anak laki-laki yang bisa membantunya. Randu langsung tunjuk tangan. Ia disuruh menarik sapu tangan yang menutupi kotak itu. Begitu kotak terlihat, seekor burung akan keluar, dan hup …! Burung itu terbang mengitari panggung. Saat itu penonton sangat heboh. Semua orang bertepuk tangan sampai lama sekali. Tidak cukup sampai di situ. Keesokan harinya semua anak di sekolah menceritakan kejadian itu berulang-ulang. Guru kelas Randu bahkan ikut memuji pertunjukan itu di depan kelas. Saat itu Randu masih kelas 1 SD.
Sekarang Randu sudah kelas tiga SD. Ia bersama teman-temannya masih tetap suka menonton pertunjukan sulap Paman Tom yang diadakan setiap bulan di Perpustakaan Daerah. Namun, kini ada sesuatu di hati Randu. Rasa kagum terhadap sulap Paman Tom berganti menjadi penasaran. “Mengapa Paman Tom begitu hebat? Dari mana Paman Tom mendapatkan kotak ajaibnya yang terkenal itu?” Randu ingin tahu jawabannya.
Pada suatu hari Minggu, dua jam menjelang pertunjukan sulap Paman Tom, Randu diam-diam masuk ke ruang pegawai. Biasanya Paman Tom beristirahat dahulu di ruangan itu sebelum memulai sulapnya di panggung. Mujur bagi Randu, hari itu, setelah meletakkan peralatan sulapnya, Paman Tom keluar ruangan.
Mendapat kesempatan itu, Randu segera menuju ke tas besar Paman Tom yang terbuat dari anyaman pandan. Dibukanya tas itu dengan berdebar. Kotak sulap itu ada di dalamnya. Dengan gemetar ia mengangkat kotak itu, lalu mengintip isinya. Kosong. Dirabanya sisi-sisi dalam kotak. Alangkah kagetnya ia ketika menemukan empat buah laci kecil. Di dalam empat laci itu, ia menemukan seekor kelinci kecil, seekor burung merpati, sekuntum bunga, dan sebuah terompet.
Randu terkejut dan kecewa. Kotak itu tak seperti harapannya. Kotak itu tidak ajaib sama sekali. Dalam pikirannya, Paman Tom adalah seorang pembohong. Paman Tom penipu. Ia sama sekali tidak hebat. Randu kecewa karena merasa tertipu.
Dengan lunglai Randu kembali ke ruang pertunjukan. Tak lama kemudian, Paman Tom datang dengan kotaknya yang ternyata tidak ajaib. Randu mendadak merasa benci. Ia tidak suka dengan sulap Paman Tom. Paman Tom tidak pandai melakukan yang ajaib. Paman Tom hanya penipu!
“Anak-anak, mari kita lihat ada keajaiban apa di kotak sulap Paman Tom!” seru Paman Tom gembira. Anak-anak bertepuk tangan.
“Apakah ada yang suka terompet?” tanya Paman Tom. Semua anak tunjuk tangan sambil berteriak, “Saya! Saya!”
“Nah! Apakah kotak ajaib Paman Tom bisa mengeluarkan terompet? Mari kita lihat!”
Anak-anak bersorak gembira.
Tiba-tiba Randu berdiri.
“Tidak benar!” teriaknya benci, “Paman Tom bohong!” Ia segera berlari ke panggung. Merampas kotak sulap itu, lalu menunjukkan laci-laci rahasia pada semua orang.
“Lihat, ‘kan?” kata Randu sambil menarik seekor kelinci. “Paman Tom menipu kita! Tidak ada kotak ajaib! Ia menyembunyikan semua itu dalam laci rahasia!”
Semua orang terkejut. Paman Tom lebih terkejut. Wajahnya tampak memerah pertanda marah. Randu melemparkan kotak itu ke lantai.
“Aku tak percaya lagi padanya. Paman Tom pembohong!” Randu lalu lari ke luar. Pulang.
Kalian sudah membaca cerita berjudul “Kotak Sulap Paman Tom”. Sekarang diskusikanlah pertanyaan berikut dengan teman di samping kalian!
1. Siapa tokoh dalam cerita tersebut?
Kunci jawaban: Tokoh dalam cerita 'Kotak Sulap Paman Tom' adalah Randu
2. Apa yang terjadi pada tokoh cerita tersebut?
Kunci jawaban: Randu kecewa dan merasa dibohongi oleh trik sulap Paman Tom. Trik sulap Paman Tom dibongkar Randu di depan umum dan Paman Tom diberhentikan dari pekerjaannya.
3. Menurut kalian, sudah benarkah tindakan yang dilakukan oleh tokoh Randu?
Kunci jawaban: Tidak. Tindakan Randu tidak dibenarkan karena menutup rezeki orang lain. Meskipun di akhir cerita Randu menyesal, tapi semua itu sudah terlambat.
4. Mengapa Randu sampai melakukan tindakan demikian?
Kunci jawaban: Karena Randu menganggap Paman Tom pembohong. Randu kecewa karena selama ini Paman Tom bukan orang ajaib yang bisa melakukan sulap.
Itulah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 110 Kurikulum Merdeka yang patut diketahui. Diimbau agar siswa tidak menggunakannya untuk tindak kecurangan apa pun, melainkan sebagai bahan belajar dan meningkatkan pemahaman.