Langkah Perkembangbiakan dengan Cara Mencangkok yang Dinilai Efektif
Langkah perkembangbiakan dengan cara mencangkok, merupakan metode perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan yang umum digunakan untuk mendapatkan tanaman dengan kualitas yang sama bahkan lebih baik dari induknya. Proses ini melibatkan pengambilan sebagian cabang atau bagian tanaman lainnya yang memiliki kemampuan tumbuh dan menghasilkan akar baru.
Mencangkok tanaman merupakan metode perkembangbiakan yang relatif mudah dan sederhana. Bahkan, orang yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang perkebunan pun dapat melakukannya, asalkan mereka memahami langkah-langkah yang diperlukan.
Langkah Perkembangbiakan dengan Cara Mencangkok
Mencangkok merupakan langkah efektif untuk mempercepat pertumbuhan akar pada batang tanaman. Karena itu, umumnya menggunakan ranting yang relatif kecil. Tujuan mencangkok ialah mempercepat produksi buah tanaman dengan pertumbuhan yang tidak terlalu besar. Berikut langkah perkembangbiakan dengan cara mencangkok:
1. Memilih Tanaman Induk yang akan Dicangkok
Memilih tanaman induk yang akan dicangkok merupakan langkah penting dalam proses mencangkok. Kualitas hasil mencangkok sangat bergantung pada pemilihan tanaman induk. Sebelum melanjutkan proses mencangkok, pastikan bahwa tanaman induk yang dipilih memiliki mutu dan kualitas yang baik.
2. Memilih Ranting atau Batang Tanaman yang Berbentuk Lurus
Sebelum mencangkok tanaman, terdapat beberapa syarat yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan batang. Batang yang akan digunakan sebaiknya tidak terlalu tua atau terlalu muda. Selain itu, batang tersebut sebaiknya berbentuk lurus dan menerima sinar matahari yang cukup. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses fotosintesis berjalan lancar pada tanaman yang pada gilirannya dapat mempercepat pertumbuhan akar pada batang yang akan dicangkok.
3. Mengupas Kulit Pada Batang Tanaman
Mengulas kulit pada batang tanaman merupakan langkah awal yang harus dilakukan ialah mengupas kulit kayu sepanjang 5 cm pada batang, ranting atau cabang yang akan digunakan. Pastikan untuk mengupas bagian kulitnya dengan bersih sehingga batang tanaman bebas dari kulit kayu yang menempel.
4. Membersihkan Kambium Pada Batang Tanaman
Kambium yang terdapat pada batang, ranting atau cabang tanaman perlu dibersihkan dengan menggunakan pisau terlebih dahulu. Cara paling sederhana untuk membersihkan kambium ialah dengan meraba bagian batang tanaman tersebut. Jika permukaan batang terasa kesat saat diraba maka dapat dipastikan bahwa batang tanaman sudah bersih dari kambium.
5. Membiarkan Batang Tanaman Selama 1 Hari
Langkah perkembangbiakan dengan cara mencangkok berikutnya bisa dilakukan dengan membiarkan batang tanaman selama 1 hari. Tahap ini penting dilakukan agar batang tanaman yang telah terkelupas dapat mengering dan menjadi tahan terhadap penyakit serta jamur.
Pada tahapan ini, perlu memastikan bahwa kambium pada batang tanaman sudah bersih dan tidak ada lagi yang menempel. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa hasil cangkokan dapat tumbuh dengan baik, menghasilkan bibit yang berkualitas dan bermutu.
6. Menutup Batang Tanaman
Langkah berikutnya ialah melapisi batang tanaman dengan plastik atau menggunakan sabut kelapa. Proses pelapisan dapat dimulai dengan mengikat bagian bawah batang tanaman yang telah terkelupas.
Setelah membuat ikatan pada bagian bawah, langkah berikutnya mengisi bagian dalam batang tanaman dengan tanah yang subur. Terakhir, lapisan bagian atas batang tanaman dapat dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa hingga membentuk suatu bentuk yang menyerupai kapsul.
7. Menyirami Tanaman Secara Rutin dan Teratur
Dalam proses mencangkok tanaman, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Agar proses mencangkok bisa berlangsung lebih cepat dan cangkokan dapat segera menghasilkan akar, penting untuk melakukan penyiraman secara rutin dan teratur.
Tidak diperbolehkan membiarkan tanah dalam cangkokan mengering karena kekurangan air. Selain itu, untuk meningkatkan kesuburan tanah, dapat ditambahkan pupuk.
8. Tunggu Akar Hingga Tumbuh
Tanda-tanda bahwa proses mencangkok telah berhasil ialah saat batang tanaman mulai mengeluarkan akar yang tumbuh berwarna coklat dari pembungkusnya. Setelah akar mulai muncul, dapat dipastikan bahwa batang tanaman hasil cangkokan sudah siap untuk dipotong dan disemai ke media tanam yang sesuai.
Kelebihan dan Kekurangan Mencangkok Tanaman
Mencangkok tanaman merupakan metode yang efektif untuk mempercepat produksi buah dan bunga yang indah. Selain itu, penggabungan dua tanaman menjadi satu dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan jamur. Meski begitu, berikut kelebihan dan kekurangan mencangkok yang perlu dipahami:
1. Kelebihan
• Tinggi Proporsional
Tanaman yang telah dihasilkan melalui proses mencangkok cenderung memiliki tinggi yang lebih rendah dibandingkan dengan tanaman induknya. Tinggi yang lebih rendah namun tetap mampu berbuah atau berbunga membuat tanaman menjadi lebih mudah untuk dirawat dan dijaga kebersihannya.
• Berbuah atau Berbunga Segar dan Subur
Tanaman yang telah dicangkok cenderung memiliki kemampuan untuk berbuah atau berbunga lebih cepat. Selain itu, karena proses mencangkok menggunakan induk yang memiliki mutu dan kualitas yang baik, hasil buah atau bunganya cenderung lebih unggul dibandingkan dengan tanaman induknya.
• Kualitas Seperti Induk
Kelebihan mencangkok tanaman tidak akan mengurangi kualitas tanaman induk, sebaliknya tanaman yang dihasilkan dari proses mencangkok cenderung memiliki kualitas dan mutu yang serupa atau bahkan lebih baik dari induknya.
2. Kekurangan
• Induk Rusak
Mencangkok tanaman pada dasarnya tidak akan mengurangi kualitas tanaman induknya. Namun, perlu diingat bahwa jika proses pengupasan pada batang tanaman induk dilakukan secara berlebihan, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kematian pada tanaman induk.
• Rawan Mati
Setelah cangkokan berhasil mengeluarkan akar dan siap dipotong serta disemai, perawatan menjadi hal yang sangat penting. Tanaman hasil mencangkok membutuhkan perawatan khusus dan tidak boleh diabaikan. Tanaman yang baru disemai dari hasil cangkok belum sekuat seperti tanaman yang ditanam dari biji sehingga perawatan khusus dan telaten diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.
Perbedaan Cara Mencangkok dengan Layering, Grafting dan Transplantasi
Ada banyak metode yang berbeda untuk mencangkok tanaman, setiap metode memiliki karakteristiknya sendiri. Penamaan untuk metode mencangkok ada layering, grafting hingga transplantasi. Berikut perbedaan antara cara mencangkok tanaman dengan layering, grafting dan transplantasi:
1. Layering
Layering merupakan metode mencangkok tanaman yang melibatkan menanam cabang yang masih terhubung dengan tanaman induk sehingga cabang tersebut dapat mengembangkan akar dan tumbuh menjadi tanaman baru. Setelah cangkokan menghasilkan akar, cabang tanaman tersebut kemudian dipotong untuk disemai ke dalam media tanam.
2. Grafting
Grafting merupakan metode perkembangbiakan dengan cara mencangkok yang menggabungkan dua jenis tanaman berbeda menjadi satu. Banyak orang menggunakan teknik grafting untuk menghasilkan buah atau bunga yang lebih segar dan subur.
3. Transplantasi
Transplantasi merupakan perkembangbiakan dengan cara mencangkok yang melibatkan pemindahan tanaman dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dalam proses transplantasi, seringkali dibutuhkan tanah dan pot baru untuk menanam tanaman yang telah dipindahkan.
Secara keseluruhan, perkembangbiakan dengan cara mencangkok merupakan metode efektif dan efisien. Langkah-langkahnya melibatkan pemilihan tanaman induk yang baik, pemotongan batang atau cabang, pemantauan pertumbuhan akar dan perawatan yang teliti.