20 Contoh Pantun Kiasan 4 Baris dan Maknanya yang Sarat Nasehat Hidup
Pantun merupakan salah satu karya sastra Indonesia yang cukup populer di masyarakat. Dilansir dari KBBI, pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap bait terdiri atas empat baris dengan sajak (a-b-a-b).
Karya sastra ini sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya yaitu pantun kiasan yang berisi tentang perumpamaan atau mengibaratkan sesuatu.
Adapun tujuan dari pantun kiasan yaitu untuk menyampaikan perihal apa pun menggunakan kata kiasan yang bukan berarti makna sesungguhnya. Konotasi pada umumnya juga cenderung positif.
Bila tertarik dengan pantun kiasan, berikut ini beberapa contohnya yang bisa dibaca.
Contoh Pantun Kiasan 4 Baris
Berikut ini 20 contoh pantun kiasan 4 baris dan maknanya yang bisa dibaca karena sarat nasehat tentang kehidupan.
Contoh Pantun 1
Daun lebar ditanam di pekarangan,
Disiramnya pakai air di gelas.
Tidak pernah lapuk oleh air hujan,
Tidak pernah habis terkena panas.
Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.
Contoh Pantun 2
Kayu mahogani dari Balikpapan,
Dikirim memakai pesawat terbang.
Jati ditanam penuh harapan,
Sebentar tumbuh rumput ilalang.
Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja sebagai kebutuhan sehari-hari, tapi apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.
Contoh Pantun 3
Pergi ke Inggris sampai ke Jerman,
Banyak sungai dengan sampan.
Selalu sedia payung sebelum hujan,
Jangan biarkan diri kesusahan.
Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.
Contoh Pantun 4
Semak belukar ada di hutan,
Melihat ular liar terlepas.
Tidak akan pernah lapuk karena hujan,
Tidak akan habis karena panas.
Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Contoh Pantun 5
Awan menghitam,
Mentari menyingsing.
Rambut berwarna sama hitam,
Isi hati orang pribadi masing-masing.
Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, tetapi hati orang tidak ada yang tahu
Contoh Pantun 6
Diam lisan banyak merenung
Lompat tinggi anak tupai
Hendak hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai
Makna: Memiliki keinginan yang sangat besar namun mustahil bisa tercapai.
Contoh Pantun 7
Duduk berdiam melihat rusa
Di sebelah kandang ada gajah
Kasih ibu sepanjang masa
Kasih anak hanya sepanjang galah
Makna: Berisikan pesan tersirat kepada pembaca bahwa kasih seorang ibu diberikan seumur hidup dan tiada tara, sedangkan kasih sayang seorang anak memiliki batasan.
Contoh Pantun 8
Musang menghilang ke belukar
Meski kecil cepat larinya
Meski zaman berubah dan bertukar
Tidak akan ada yang kekal di dunia
Makna: Setiap makhluk hidup pasti akan mati serta tidak ada yang kekal abadi dalam kehidupan di dunia ini.
Contoh Pantun 9
Daun berserak pohon beringin
Diterpa angin sampai ke gardu
Seribu malam terasa dingin
Mengingat wajahmu yang ku rindu
Makna: Seseorang sedang merindukan kekasihnya yang membuat suasana menjadi berbeda jika tidak sedang bersama.
Contoh Pantun 10
Ambil air dari perigi
Biar mandi terasa dingin
Jika pohon semakin tinggi
Pasti kencang tertiup angin
Makna: Setiap orang yang mencapai kesuksesan juga akan mengalami cobaan dalam hidupnya.
Contoh Pantun 11
Pergi berlibur ke kota Bogor,
Pulang malam badan meriang.
Menangis diri di pintu kubur,
Teringat hati tidak pernah sembahyang.
Makna: Arti dari pantun kiasan ini mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.
Contoh Pantun 12
Pergi ke Inggris sampai ke Jerman
Banyak sungai dengan sampan
Selalu sedia payung sebelum hujan
Jangan biarkan diri kesusahan
Makna: siapkan diri untuk kejadian terburuk
Contoh Pantun 13
Apa guna sambal tumis
Kalau tak dicampur asam belimbing
Apa guna lama menangis
Tidaklah penuh telaga kering
Makna: menangis bukan sikap yang tepat untuk menghadapi sebuah masalah.
Contoh Pantun 14
Bagai burung di dalam sangkar
Tidak terbang hanya memandang
Jangan kamu terus bertengkar
Kalah menjadi abu menang menjadi arang
Makna: Janganlah suka bertengkar karena kalah maupun menang pun tidak ada gunanya.
Contoh Pantun 15
Pandai ikan dalam berenang
Beda kolam ikannya lain
Sehari sehelai benang
Setahun menjadi kain
Makna: jika tekun mengerjakan sesuatu pasti akan membawa hasil.
Contoh Pantun 16
Semak belukar ada di hutan,
Melihat ular liar terlepas.
Tidak akan pernah lapuk karena hujan,
Tidak akan habis karena panas.
Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Contoh Pantun 17
Angin berembus lewat perlahan,
Menerjang rumput dimakan keledai.
Malu bertanya maka sesat di jalan,
Bertanya jadi kunci orang pandai.
Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.
Contoh Pantun 18
Pergi ke pasar membeli beras,
Membeli cincin berhias permata.
Mengharap hujan turun deras,
Hanya gerimis sekejap mata.
Makna: Mengharapkan keuntungan yang besar, tetapi hanya mendapatkan keuntungan yang sangat kecil.
Contoh Pantun 19
Pergi berlibur ke Kota Cianjur,
Pulang malam badan meriang.
Menangis diri di pintu kubur,
Teringat hati tidak pernah sembahyang.
Makna: Mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.
Contoh Pantun 20
Patah sebelah ranting randu
Durinya panjang terkena tangan
Nasib hati sedang rindu,
Seperti pungguk rindukan rembulan
Makna: Seseorang merasa sedang dilanda cinta pada pujaan hatinya namun tidak bisa bersatu.
Itulah 20 contoh pantun kiasan 4 baris beserta maknanya yang bisa dibaca untuk mendapatkan berbagai nasehat mengenai kehidupan.