Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia, Sejarah dan Signifikansinya

Image title
21 Mei 2024, 13:08
Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia.
Freepik
Ilustrasi, Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Setiap tahun pada tanggal 21 Mei, komunitas global merayakan Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia atau World Day for Cultural Diversity. Hari internasional ini ditetapkan untuk merefleksikan dampak besar keanekaragaman budaya terhadap dunia.

Diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2002, hari peringatan internasional ini menggarisbawahi peran penting warisan budaya dalam membentuk identitas umat manusia dan mendorong kohesi sosial.

Saat komunitas global merayakan beragam tradisi, bahasa, dan ekspresi seni dari seluruh dunia, setiap individu diingatkan akan perlunya melindungi dan mempromosikan keragaman budaya sebagai landasan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

Sejarah Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia

Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia
Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia (Freepik)

World Day for Cultural Diversity berakar dari upaya PBB, melalui badan untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Badan PBB ini telah lama giat mempromosikan keanekaragaman budaya dan dialog antar budaya.

Jalan peringatan internasional mengenai keanekaragaman budaya dimulai pada 1995, saat UNESCO merilis laporan bertajuk 'Our Creative Diversity'.

Laporan ini berisi menyoroti pentingnya keanekaragaman budaya dan perannya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan perdamaian. Laporan dari UNESCO ini meletakkan dasar bagi tindakan mempromosikan keanekaragaman budaya dalam skala global.

Enam tahun kemudian, pada 2001 UNESCO mengadopsi deklarasi universal tentang keanekaragaman budaya atau Universal Declaration on Cultural Diversity.

Deklarasi ini mengakui keragaman budaya sebagai warisan bersama umat manusia, serta menggarisbawahi pentingnya hal tersebut bagi pembangunan. Ini juga menyerukan perlindungan dan promosi keanekaragaman budaya sebagai sarana untuk mendorong dialog, membangun sikap saling pengertian antar budaya dan bangsa, serta perdamaian.

Pada 2002, melalui Resolusi 57/249, Majelis Umum PBB mencanangkan tanggal 21 Mei sebagai Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia untuk Dialog dan Pembangunan. Proklamasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang nilai keanekaragaman budaya dan untuk mempromosikan perannya dalam mencapai pembangunan dan perdamaian.

Tanggal 21 Mei dipilih, untuk menyoroti upaya berkelanjutan untuk mempromosikan keragaman budaya, serta mendorong masyarakat di seluruh dunia untuk terlibat dalam kegiatan yang merayakan dan menghargai kekayaan budaya yang berbeda.

Sejak diproklamasikan, World Day for Cultural Diversity diperingati setiap tahun pada 21 Mei. Peringatan ini ditandai dengan berbagai kegiatan dan acara di seluruh dunia, termasuk pertunjukan budaya, program pendidikan, diskusi, serta inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan dialog dan pemahaman antar budaya.

Penetapan hari ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh komunitas internasional, untuk mengakui dan merayakan keragaman budaya sebagai komponen penting pembangunan manusia, memupuk rasa saling menghormati, dan meningkatkan kohesi sosial.

World Day for Cultural Diversity berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya keragaman budaya dalam memperkaya kehidupan manusia, serta berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran global.

Signifikansi Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia

Peringatan tentang keanekaragaman budaya yang dicanangkan oleh Majelis Umum PBB memiliki beberapa signifikansi, yakni sebagai berikut.

1. Mempromosikan Pemahaman dan Toleransi Budaya

Peringatan World Day for Cultural Diversity merupakan peringatan yang dimaksudkan mendorong masyarakat untuk menghargai kekayaan beragam budaya di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dengan memupuk pemahaman dan apresiasi terhadap ekspresi budaya yang berbeda.

Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia dilakukan untuk membantu meruntuhkan stereotip dan prasangka, meningkatkan toleransi dan saling menghormati di antara orang-orang dari latar belakang berbeda.

2. Membina Dialog Antar Budaya

Dialog antar budaya sangat penting untuk hidup berdampingan secara damai di dunia yang beragam. Oleh karena itu, World Day for Cultural Diversity menyoroti pentingnya dialog antar budaya sebagai sarana untuk membangun jembatan, menyelesaikan konflik, dan meningkatkan saling pengertian.

Melalui dialog antar budaya, diharapkan umat manusia saling bahu-membahu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan kohesif.

3. Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Keanekaragaman budaya dipandang sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan. Dengan merayakan dan melindungi keragaman budaya, hari ini menggarisbawahi perannya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Peran budaya dalam mencapai SDGs ini khususnya ditujukan untuk Tujuan 16, yakni perdamaian, keadilan, dan institusi yang kuat. Lalu, Tujuan 17, yakni kemitraan untuk mencapai tujuan.

4. Mengakui Nilai Warisan Budaya

Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya dalam segala bentuknya. Ini termasuk bahasa, tradisi, dan ekspresi seni.

PBB memandang, upaya melindungi warisan budaya sangat penting untuk menjaga identitas dan kelangsungan komunitas serta untuk transmisi pengetahuan kepada generasi mendatang.

Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia
Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia (Freepik)

5. Meningkatkan Kohesi dan Inklusi Sosial

Dengan mempromosikan keragaman budaya, World Day for Cultural Diversity mengadvokasi inklusi kelompok marginal dan minoritas. Ini membantu memastikan bahwa semua ekspresi budaya dihargai dan dihormati, sehingga meningkatkan kohesi sosial dan mengurangi kesenjangan.

6. Mendorong Pertukaran dan Kolaborasi Budaya

World Day for Cultural Diversity memberikan kesempatan bagi orang-orang dari budaya berbeda untuk berkumpul, berbagi tradisi, dan belajar satu sama lain. Pertukaran ini menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi, yang penting untuk mengatasi tantangan global.

7. Meningkatkan Kesadaran dan Pendidikan

Inisiatif pendidikan pada peringatan internasional ini membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keanekaragaman budaya. Sekolah, universitas, dan lembaga kebudayaan sering kali menyelenggarakan acara, lokakarya, dan diskusi yang mendidik masyarakat tentang perbedaan budaya dan manfaat keberagaman.

Dengan menyoroti aspek-aspek ini, Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia memainkan peran penting dalam mendorong dunia yang lebih harmonis, inklusif, dan berkelanjutan di mana keanekaragaman budaya dihargai dan dirayakan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...