7 Cara Mencegah Bullying Agar Tidak Ada Lagi Korban Perundungan
Cara mencegah bullying penting diketahui seiring maraknya perundungan, terutama antar murid di sekolah. Bullying dapat menyebabkan hilangnya nyawa korban akibat kekerasan langsung, atau korban yang memutuskan mengakhiri hidup karena tidak tahan terus dirundung.
Tindakan bullying atau perundungan dapat menimbulkan dampak serius bagi korban, di antaranya afeksi, kognitif, dan konatif. Dampak negatif yang dirasakan korban, seperti hilangnya konsentrasi belajar, sampai menurunnya jumlah nilai dalam pelajaran.
Apa itu Bullying?
Berdasarkan American Psychological Association, perundungan atau bullying adalah bentuk tindakan agresif yang dilakukan oleh seseorang dengan sengaja, dan berulang kali untuk melukai, atau mengakibatkan ketidaknyamanan pada orang lain. Bullying bisa dilakukan secara lisan, fisik maupun cara lebih halus lainnnya, seperti dengan memaksa atau memanipulasi.
Bullying merupakan tindakan penindasan yang kerap dilakukan secara berkelompok. Dalam lingkungan sekolah, kelompok yang melakukan bullying cenderung merasa berkuasa, dan menganggap anak lain lebih lemah dari mereka. Hal yang sama bisa ditemukan di lingkungan kerja, dan sosial lainnya. Orang-orang dengan kekuasaan biasanya memiliki kecenderungan untuk melakukan penindasan.
Beberapa contoh perundungan, antara lain ancaman, intimidasi, dan pengucilan. Meski tidak menimbulkan bekas fisik, perilaku bullying tetap bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental korban.
Cara Mencegah Bullying
Bullying merupakan masalah serius yang dapat dialami oleh siapa pun, tidak hanya siswa-siswi yang duduk di bangku sekolah. Perundungan bisa terjadi di lingkungan kerja, kuliah maupun tetangga. Berikut ini beberapa cara mencegah bullying.
1. Menunjukkan Prestasi
Pada umumnya orang yang melakukan bullying karena rasa iri maupun dengki. Sebagian besar korban perundungan pasti memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh orang yang menindasnya.
Yang perlu dilakukan oleh korban perundungan ialah tidak ragu menunjukkan prestasinya, baik itu di lingkungan sekolah maupun kerja. Lama-lama pelaku perundungan akan mundur dengan sendirinya karena merasa korbannya tidak terkalahkan.
2. Menjalin Pertemanan dengan Banyak Orang
Korban bullying pada umumnya suka menyendiri, dan jarang memiliki teman. Karena itu, cara mencegahnya yaitu dengan menjalin pertemanan bersama banyak orang. Pastikan circle pertemanan sehat, dan tidak suka melakukan perundungan. Saat korban memiliki banyak teman, pelaku perundungan akan berpikir dua kali untuk menindasnya.
3. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Pelaku perundungan biasanya akan semakin bersemangat jika mengetahui korbannya merasa terpuruk dan minder. Untuk mencegah dan memberikan efek jera pada pelaku, membangun rasa percaya diri agar tidak terlihat takut dan minder kepada pelaku, menjadi salah satu cara yang efektif.
4. Tidak Terpancing Melawan
Cara mencegah bullying selanjutnya, tidak terpancing untuk melawan. Boleh saja melakukan perlawanan, namun harus memikirkan bahwa pelaku akan semakin gencar menindas saat dilawan. Maka, salah satu cara menangkalnya, adalah mencoba untuk tetap sabar, dan tenang tanpa terpancing melawan.
5. Jadikan Perundungan sebagai Penyemangat untuk Sukses
Korban perundungan kerap merasa tidak berharga, dan mudah putus asa. Namun, untuk mencegah bullying yang menghancurkan diri sendiri, menyikapinya secara positif perundungan bisa menjadi salah satu opsi.
Menyikapi secara positif yang dimaksud, adalah menjadikan perundungan sebagai penyemangat untuk meraih kesuksesan. Orang tua sebaiknya menanamkan paham kepada anak, bahwa balas dendam terbaik bukan membalas perbuatan jahat, tetapi dengan membuktikan bahwa penindasan dan perundungan dapat memacu diri untuk sukses, dan lebih baik dari mereka yang pernah merundung.
6. Jangan Menunjukkan Sikap Sedih atau Takut
Pelaku perundungan biasanya akan merasa puas saat berhasil membuat korbannya takut, sedih dan semakin merasa terpuruk. Cara mencegah bullying yang paling efektif ialah tidak menunjukkan sikap takut, atau sedih di depan para pelaku. Jika seseorang terus konsisten menunjukkan sikap seperti ini, maka pelaku perundungan lama kelamaan akan mundur karena merasa takut.
7. Laporkan ke Pihak Berwenang
Perundungan merupakan masalah cukup serius, terlebih jika pelakunya dibiarkan tanpa diberikan sanksi. Jika Anda, dan orang-orang sekitar menjadi korban perundungan, saatnya menyuarakan isi hati, dan melaporkan tindak perundungan ke pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Itulah beberapa cara mencegah bullying bisa dicoba agar tidak menjadi korban perundungan. Kita semua perlu berperan aktif dalam mencegah, dan mengatasi perundungan agar tidak ada lagi korban perundungan. Jika melihat bullying dilingkungan sekolah, sebaiknya segera laporkan kepada guru agar segera ditindaklanjuti.