7 Pidato tentang Bullying dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Perundungan menjadi isu yang harus diatasi, khususnya di lingkungan sekolah. Pasalnya, perundungan akan sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental korban.

Istilah perundungan juga dikenal dengan sebutan bullying. Perilaku ini rentan terjadi di sekolah. Singkatnya, perundungan dilakukan oleh pihak yang kuat terhadap yang lemah.

Bullying bisa berbentuk verbal dan non verbal. Di samping itu, apa pun bentuk bullying tetap dilarang. Hal ini memerlukan peran orang tua dan guru di sekolah, mengingat bullying rentan terjadi di lingkungan sekolah.

Ada pun yang menjadi pembahasan kali ini yaitu pidato tentang bullying yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.

Pidato tentang Bullying #1

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hadirin yang saya hormati,

Pada pagi yang cerah ini, saya ingin berbicara mengenai isu yang tengah dibahas di banyak media, yakni perundungan.
Perundungan adalah sebuah tindakan yang merugikan, menyakiti, dan merendahkan orang lain sebagai korban. Selain merugikan fisik, tindakan ini juga bisa merusak mental dan emosional korban sehingga mereka tidak merasa aman dan nyaman.

Tentunya, kita semua ingin menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang aman dan positif. Meski begitu, untuk mencapainya, kita harus mengakui bahwa perundungan adalah masalah yang perlu diselesaikan bersama-sama. Oleh karenanya, kita harus bersama-sama menyelesaikan masalah ini dengan cara yang tepat.

Misalkan saja, kita harus berkomitmen untuk tidak melakukan perundungan dan melaporkan jika tindakan tersebut terjadi. Selain itu, kita juga bisa mengajarkan siswa tentang menghargai dan menghormati sesama.

Sekali lagi, mari kita semua bersatu untuk menghentikan perundungan di sekolah kita ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pidato tentang Bullying #2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang melimpah kepada kita semua.

Tidak lupa kita sampaikan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita semua mendapatkan syafaat dan petunjuk di hari kiamat nanti.

Hadirin yang berbahagia,

Hari ini saya akan membahas mengenai perundungan yang ada dilingkungan kita ini.

Perundungan atau bullying merupakan tindakan yang tidak baik secara verbal, fisik, atau pun di dalam dunia sosial.
Tindakan perundungan dapat membuat orang tersebut menjadi merasa tidak nyaman, sakit hati, dan depresi.

Dianggap perundungan pada seseorang apabila orang itu merasa sakit hati atas perbuatan yang dilakukan oleh orang lain terhadapnya.

Contoh perilaku perundungan misalnya: tawuran, pengeroyokan, dan lain-lain.

Tidak ada alasan untuk melakukan perundungan.

Orang yang melakukan perundungan dapat dijerat hukum, karena ada pasal-pasal yang mengatur tentang perundungan antara lain adalah Pasal 351 KUHP Tentang Tindakan Penganiayaan, Pasal 170 KUHP Tentang Pengeroyokan, dan Pasal 310 dan Pasal 311 Tentang Perundungan Yang Dilakukan Di tempat Umum Dan Mempermalukan Martabat Seseorang.

Dengan perundungan juga membuat korban menjadi asing dan akan merasa tidak nyaman untuk menjalani kesehariannya.

Maka dari itu, marilah kita semua mengakhiri perundungan yang ada di kehidupan sehari – hari maupun disekolahan.

Mari kita sebagai sesama manusia harus bisa saling menghargai dan saling menjaga.

Pidato tentang Bullying #3

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati,

Pada pagi yang cerah ini, saya ingin berbicara mengenai isu yang tengah dibahas di banyak media, yakni perundungan.
Perundungan adalah sebuah tindakan yang merugikan, menyakiti, dan merendahkan orang lain sebagai korban.

Selain merugikan fisik, tindakan ini juga bisa merusak mental dan emosional korban sehingga mereka tidak merasa aman dan nyaman.

Tentunya, kita semua ingin menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang aman dan positif.

Meski begitu, untuk mencapainya, kita harus mengakui bahwa perundungan adalah masalah yang perlu diselesaikan bersama-sama.

Oleh karenanya, kita harus bersama-sama menyelesaikan masalah ini dengan cara yang tepat.

Misalkan saja, kita harus berkomitmen untuk tidak melakukan perundungan dan melaporkan jika tindakan tersebut terjadi.

Selain itu, kita juga bisa mengajarkan siswa tentang menghargai dan menghormati sesama.

Sekali lagi, mari kita semua bersatu untuk menghentikan perundungan di sekolah kita ini.

Terima kasih atas perhatiannya.

Wa‘alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh.

Pidato tentang Bullying #4

Hormat para hadirin yang saya hormati,

Saya ingin berbicara tentang isu yang sangat penting di sekolah kita, yaitu bullying atau perundungan.

Bullying adalah perilaku yang sangat merugikan dan bisa memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental dan emosional korban.

Bullying bisa terjadi di mana saja, termasuk di sekolah kita. Ini bisa berupa pelecehan fisik atau non-fisik, seperti penghinaan, perlakuan tidak adil, dan ancaman.

Tidak seorang pun pantas menjadi korban dari tindakan bullying, dan kita semua harus bekerja sama untuk menghentikannya.

Mari kita semua mengambil tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan positif.

Mari kita semua memperlihatkan rasa hormat pada setiap orang, dan mempromosikan toleransi, empati, dan rasa peduli pada sesama.

Kita juga perlu memastikan bahwa korban bullying menerima dukungan yang mereka butuhkan.

Siswa yang menjadi korban bullying mungkin merasa malu atau takut untuk melaporkan insiden tersebut, jadi kita perlu memberikan dukungan yang diperlukan kepada mereka dan memastikan bahwa mereka merasa didengar dan dihargai.

Tidak hanya itu, kita juga perlu mengajarkan pada siswa tentang akibat dan konsekuensi dari melakukan bullying.

Kita harus menjelaskan bahwa tindakan bullying tidak bisa diterima dan tidak akan ditoleransi di sekolah kita.

Sekali lagi, mari kita semua bekerja sama untuk menghentikan bullying di sekolah kita.

Mari kita semua memperlihatkan rasa hormat pada sesama dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan positif bagi semua siswa. Terima kasih.

Pidato tentang Bullying #5

Hormat para guru dan teman-teman sekelas yang saya hormati,

Saya ingin berbicara tentang masalah yang sangat penting dan perlu diperhatikan di sekolah kita hari ini, yaitu bullying atau perundungan.

Bullying adalah tindakan yang merugikan seseorang secara fisik atau emosional. Ini bisa berupa pelecehan verbal atau nonverbal, termasuk penghinaan, ancaman, perlakuan tidak adil, dan tindakan kekerasan fisik.

Bullying di sekolah sangat merugikan bagi korbannya. Ini bisa menyebabkan rasa takut, stres, dan kecemasan yang berkepanjangan.

Ini juga dapat mempengaruhi kinerja akademik dan sosial korban, bahkan menyebabkan depresi atau bahkan bunuh diri.

Kita semua harus bekerja sama untuk menghentikan bullying di sekolah. Kita perlu memahami bahwa setiap orang pantas dihormati dan dihargai, dan tidak boleh ada ruang untuk perilaku yang merugikan orang lain.

Mari kita semua belajar untuk menghormati perbedaan kita, baik itu perbedaan budaya, agama, atau latar belakang.

Mari kita berbicara dengan cara yang sopan dan baik, dan memperlakukan orang lain dengan cara yang kita ingin diperlakukan.

Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar. Jadi, mari kita bersama-sama mengejar tujuan itu dengan menolak setiap tindakan bullying di sekolah kita.

Terima kasih.

Pidato tentang Bullying Bahasa Inggris

Ilustrasi Bullying (Katadata)

Pidato tentang Bullying Bahasa Inggris #1

Ladies and gentlemen, distinguished guests, and fellow advocates for change,

Today, I stand before you to address an issue that has long plagued our schools, workplaces, and online spaces — bullying. This pervasive problem transcends age, gender, and geography, leaving a trail of emotional, psychological, and sometimes physical scars on its victims. It is a call to action for all of us, a plea to stand up, speak out, and put an end to bullying in all its forms.

Bullying is not just a childhood rite of passage or a harmless phase of growing up. It is a serious issue that can dramatically affect the mental health, self-esteem, and overall well-being of individuals. It can lead to anxiety, depression, and, in extreme cases, self-harm and suicide. The effects of bullying extend beyond the victims, impacting witnesses and even the bullies themselves, creating a cycle of aggression and suffering that can last a lifetime.

We often hear about physical bullying, but let us not overlook the silent yet equally destructive forms of bullying: verbal, emotional, and increasingly, cyberbullying. In this digital age, bullies have found new platforms to harass and intimidate, hiding behind screens, causing untold damage to those who feel they have nowhere to hide.

What can we do to combat this issue? The answer lies not in silence, but in our collective voices and actions. Education and awareness are our most powerful tools. We must educate ourselves, our children, and our communities about the impact of bullying. We must foster environments where empathy and kindness are valued above all, where diversity is celebrated, and differences are embraced.

As individuals, we have the power to make a difference. If you see bullying, speak out. If you know someone who is being bullied, reach out. Be that friend, that mentor, that confidant who can make a world of difference. Encourage victims to speak up and assure them that they are not alone. Your support can be the beacon of hope they desperately need.

To the victims of bullying, I say this: Your worth is not defined by the words or actions of bullies. You are strong, you are valuable, and you have the right to stand tall without fear. Do not let the darkness of bullying dim the light within you. Reach out, seek help, and know that there is a community ready to stand by your side.

Let us also address the bullies. Often, bullying behavior is a manifestation of deeper issues. If you find yourself hurting others, I urge you to seek help and reflect on the impact of your actions. There is a path to change, and it starts with understanding and empathy.

In conclusion, it is time for all of us to take a stand against bullying. Let’s create a culture of respect, kindness, and understanding. Let’s empower those who have been silenced by fear, and let’s work together to make our communities safer for everyone. Today, I challenge each of you to be an agent of change. Together, we can turn the tide against bullying and pave the way for a future where everyone can live free from fear.

Thank you.

Pidato tentang Bullying Bahasa Inggris #2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

First of all, let’s Say thanks to our god , Allah Swt. that give us health and chance , so we can attend this meeting without any obstacle in this good place and time.

Secondly, Sholawat and Salam always be with our Prophet Muhammad Peace be Upon Him, because of his teaching, we are now live in the light of islam.

The Teacher that i respect and my friend that i love

Let me tell you, My speech title is Bullying.

Bullying is an act of intimidating, forcing, suppressing or even harassing someone who is considered weaker. Bullying can happen to anyone, even in adults.

They usually throw the words that demean and make someone feel guilty for himself.

Usually, the victims of bullying will experience depression and not a few who committed suicide.If you are the victim of bullying, you can do this step

First , do not care about people that bullying you.

Second, think Positive about yourself.

Third, Talk your bullying problem with your Parents, Bestfriend and teacher.

The point is victims of bullying can not be silent and surrender yourself, it will aggravate the situation. The Conclusion in My Speech is stop bullying!

Maybe it’s time for my finish, I’m sorry if i say a bad words and thank You for your attention.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah sederet contoh pidato tentang bullying yang bisa dijadikan referensi. Selain ditinjau dari segi kepenulisan, bullying di lingkungan juga harus diberantas.

Sumber: Examples, Sonora, dan lain-lain