8 Novel Horor Risa Saraswati Paling Populer dan menyeramkan
Nama Risa Saraswati tentu tidak asing lagi bagi para pecinta novel horor Indonesia. Lewat karyanya yang memikat, ia berhasil membawa para pembacanya menyelami dunia penuh misteri dan kengerian dengan cara yang unik dan tak terlupakan.
Beberapa novel horor Risa Saraswati yang telah digarap menjadi film seperti Danur, sukses memeriahkan jagat sineas lokal. Bahkan kesuksesan film horor Danur melahirkan sekuel-sekuel menarik lainnya, seperti "Maddah", "Sunyaruri", dan "Senjakala".
Novel Horor Risa Saraswati
Setiap novel horor Risa Saraswati menghadirkan kisah dan petualangan baru yang tak kalah seru dan menegangkan. Risa menguak misteri masa lampau, dan menghadapi berbagai kejadian supranatural yang mengerikan.
Berikut beberapa novel horor Risa Saraswati yang bisa Anda jadikan rekomendasi bacaan untuk menemani akhir pekan.
1. Danur
Novel horor berjudul Danur menceritakan kehidupan Risa kecil. Ketika merasa kesepian dan menginginkan teman dari kalangan manusia, Risa kecil justru mendapatkan teman gaib.
Kisahnya berawal saat Risa menangis di pojok loteng sendirian karena tidak memiliki satu teman pun, lalu anak lelaki bernama Peter datang ke rumahnya untuk bermain. Anak laki-laki itu mengaku sebagai tetangga Risa yang baru pindah.
Sampai akhirnya Risa tahu latar belakang teman-teman hantunya.
2. Maddah
Novel horor Risa Saraswati berikutnya yaitu Maddah, trilogi kedua dari kisah Peter CS. Novel ini menceritakan lima sahabat hantunya yang pernah menjadi manusia.
Mereka bernama William, Peter, Hans, Hendrik dan Janshen. Kelima anak kecil itu tidak bisa bertemu dengan keluarganya dan mereka awalnya manusia biasa.
Kelima sahabat hantu Risa tidak lagi tinggal di rumahnya, mereka pindah ke sekolah tua karena harus mengikuti kelas malam. Mereka belajar dan diajar oleh seorang guru bernama Norah.
Risa pun tidak bisa bertemu lagi sesuka hati dan memiliki lebih banyak teman baru.
3. Janshen
Sesuai dengan judulnya, novel horor karya Risa Saraswati ini menceritakan tentang Jantje Heinrich Janshen. anak kecil berusia enam tahun yang dikenal dengan karakternya yang selalu ceria.
Janshen terlahir dari keluarga yang terkenal akan kebaikannya sekalipun dengan kaum pribumi. Di Hindia Belanda, keluarga Janshen bahkan tak kesusahan saat mencari pegawai untuk toko mereka.
Orang-orang sangat menghormati mereka. Ibunda Janshen, Martha seringkali mendapat bonus dari para pedagang pribumi saat ia berbelanja.
Keempat anaknya dibebaskan untuk berbaur dengan siapapun. Martha berpikir, orang tak akan menjahatinya jika dia bersikap baik pada orang lain.
Tidak hanya mengisahkan kisah hidup Janshen, novel ini juga menceritakan kakak-kakaknya yakni Lizbeth, Anna, dan Reina. Pada akhir novel diungkapkan tentang bagaimana Anna dan Janshen bertahan hidup di negara jajahan Hindia Belanda sementara orang tua dan dua kakaknya pergi ke Netherland untuk pengobatan Lizbeth dan Reina.
Kegaduhan yang ditimbulkan oleh pasukan Nippon membuat Anna terpaksa menyerahkan diri demi melindungi nyawa Si kecil Janshen.
4. Hans
Novel horor Risa Saraswati berikutnya adalah Hans yang paling banyak ditunggu oleh para pembaca setia novelnya Novel Hans ini menceritakan tentang konflik semasa hidup Hans. Risa Saraswati membuka gerbang dialog dengan Hans, kemudian Hans mulai menceritakan kisahnya.
Novel ini bermula dari kisah masa kecil Heleen dan Anke. Anke adalah gadis baik hati dan tidak sombong yang berasal dari keluarga terhormat Netherland, sedangkan Heleen merupakan gadis berdarah campuran Netherland dan Irlander.
Semasa sekolah, hanya Anke yang mau berteman dengan Heleen. Hubungan baik mereka masih berlanjut sampai masing-masing mempunyai anak. Namun, ketika Anke mulai berteman dengan Leonore Willem, banyak hal buruk yang terjadi, dan menyebabkan persahabatan mereka muali retak.
Hingga pada suatu hari Leonore menuduh Heleen yang membunuh Anke padahal Leonorelah yang membunuh Anke. Dimulailah perjalanan nenek Rosemary dan Hans, hidup berpindah-pindah dengan penuh kekhawatiran dan selalu bertanya-tanya apakah keluarganya masih hidup.
5. Senjakala
Novel horor Risa Saraswati yang berjudul Senjakala menuliskan kumpulan kisah pengalamannya dan orang yang dikenalnya, berjumpa sosok mistis saat senja datang, yaitu sekitar pukul enam hingga tujuh malam. Ada beberapa kisah-kisah seram, baik yang dialami oleh Risa, keluarga maupun kenalannya yang berjumpa dengan makhluk tidak kasatmata, berikut di antaranya:
- Kisah seorang anak cilik yang diculik kalong wewe
- Perempuan cantik mengerikan bernama Sukma
- Peti mati pertanda kematian
- Anak laki-laki dan perawat yang bertemu dengan kuntilanak
- Supir taksi muda yang bertemu makhluk halus tumbal pesugihan
6. William
Berikutnya, ada novel William yang terbit pada tahun 2017. Novel ini mengisahkan tentang William Van Kemmen, seorang anak kecil yang tampan yang selalu membawa biola.
Namun, jauh di dalam hatinya ia merasa kesepian. Hal itu dikarenakan ia dan keluarganya pindah ke Hindia Belanda. Digambarkan bahwa William sering memiliki tatapan kosong karena kesedihan karena tidak ada yang mau berteman dengannya.
Ketika William meninggal, barulah dia merasa bahagia. Akhirnya dia berteman dengan Peter si anak nakal, Hendrick yang congkak, Hans yang perasa, Janshen si ompong, hingga Risa si anak manusia yang bisa melihat hantu.
7. Sunyaruri
Tidak kalah seru, novel horor Risa Saraswati satu ini menceritakan dirinya yang rindu dengan para sahabat hantunya yang tiba-tiba menghilang. Novel Sunyaruri cukup membuat pembaca tegang dan takut.
Kehilangan para sahabat hantunya membuat Risa menyesali ulahnya sendiri. Seandainya tidak diceritakan kisahnya mungkin mereka masih ada. Ia pun berharap tujuh teman hantunya tersebut bisa hadir di mimpinya.
8. Peter
Terakhir, ada novel Peter yang terbit pada tahun 2019. Ini merupakan novel yang cocok Anda baca bila menyukai fiksi, sejarah, sekaligus kisah nyata.
Dalam novel ini, Peter van Gils dikisahkan merupakan satu dari lima sahabat tak kasat mata Risa Saraswati, yaitu William, Hendrick, Janshen, Hans, dan Peter.
Ia adalah anak hantu keturunan bangsawan Belanda yang tidak bisa diatur, suka memerintah semua teman-temannya, baik hantu maupun manusia. Anak ini tidak berbadan kukuh, namun berlagak seolah memiliki badan paling tegap diantara anak-anak lainnya.
Bisa dikatakan bahwa Peter adalah pemimpin bagi keempat sahabatnya. Kisah masa lalunya itu menyebabkan Peter memiliki sikap tersebut.
Peter adalah seorang keturunan Belanda tulen yang lahir di Bandung dari orangtua yang bernama Beatrice van Gils dan Albertus van Gils. Beatrice adalah seorang perempuan cantik yang sangat keibuan, sementara ayahnya merupakan seorang residen komandan yang bertugas di Hindia Belanda