3 Contoh Pidato Pembina Upacara Beragam Tema yang Penuh Makna

Destiara Anggita Putri
16 Juli 2024, 11:44
Pidato Pembina Upacara
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.
Ilustrasi, upacara bendera.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Berbagai contoh pidato pembina upacara ini bisa dijadikan referensi karena memiliki beragam tema yang cocok disampaikan saat upacara bendera.

Di Indonesia, upacara bendera biasanya dilaksanakan setiap hari senin atau pada hari nasional tertentu di sekolah, kantor, maupun instansi pemerintahan. Dalam pelaksanaannya, terdapat susunan acara yang mesti diikuti.

Salah satunya yaitu sesi penyampaian pidato berisi pesan atau nasihat tentang tema tertentu oleh pembina upacara. Bila ditunjuk menjadi pembina upacara, berikut di bawah ini beberapa contoh pidato yang bisa dibaca sebagai referensi.

Contoh Pidato Pembina Upacara

Berikut ini tiga contoh pidato beragam tema yang bisa dijadikan sebagai referensi bila ditunjuk untuk menjadi pembina upacara.

UPACARA HUT KE-78 RI DI KBRI BEIJING
Pidato Pembina Upacara (ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/wpa/hp.)

1. Contoh Pidato Pembina Upacara Tentang Tata Tertib

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Kepala Sekolah, bapak/ibu guru beserta staf dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.

Pertama, marilah memanjatkan syukur kepada Allah SWT karena berkat karuniaNya kita dapat berkumpul mengikuti upacara di hari Senin yang cerah ini.

Tidak lupa tentunya untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW karena berkat beliau kita dapat menikmati iman dan Islam, serta kita harapkan mendapatkan syafaatnya di hari akhirat nanti.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat tentang tata tertib. Esensi upacara bendera, adalah penghormatan terhadap bendera merah putih. Bendera Republik Indonesia. Upacara bendera wajib diikuti oleh seluruh siswa di sekolah, sehingga yang tidak mengikutinya tanpa alasan yang jelas akan mendapat sanksi. Sanksi diberikan kepada siswa yang tidak melaksanakan tata tertib sekolah.

Tata tertib dibuat agar sekolah menjadi tertib dan nyaman. Siswa yang mengganggu ketertiban atau melanggarnya tentu akan mendapat sanksi dari sekolah.

Oleh karena itu, janganlah membalas gangguan teman dengan balas mengganggunya, tapi laporlah ke guru BP atau wali kelas agar teman tersebut mendapatkan efek jera untuk mengganggu sesama temannya.

Intinya adalah, jangan balas kejahatan dengan kejahatan tapi balaslah dengan cara yang baik. Saya harap kita disini semuanya bisa menjadi anak-anak yang bisa menaati peraturan yang telah diberikan oleh sekolah. Karena tak ada maksud lain dari adanya peraturan kecuali adalah membentuk karakter yang baik dari siswanya.

Demikianlah amanat ini. Semoga bermanfaat bagi kalian dan tentunya bagi saya sendiri.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh Pidato Pembina Upacara Tentang Semangat Belajar dan Berprestasi 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Anak-anak yang saya cintai,

Hari ini, kita berkumpul kembali dalam rangka mengawali hari dengan semangat baru dan tekad yang kuat untuk meraih prestasi di sekolah. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Anak-anak, pendidikan adalah jalan menuju masa depan yang cerah. Dengan ilmu pengetahuan, kalian akan mampu membuka pintu-pintu kesuksesan dan meraih impian-impian yang besar. Namun, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan semangat belajar yang tinggi dan tekad yang kuat untuk terus berprestasi.

Setiap hari di sekolah adalah kesempatan yang berharga untuk mengisi diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat. Jangan sia-siakan waktu yang telah Allah berikan untuk belajar. Jadikan setiap pelajaran sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan semangat dan kegigihan yang tinggi.

Anak-anak yang saya sayangi,

Prestasi bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, melainkan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan kesungguhan. Dalam meraih prestasi, kita harus siap menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Namun, percayalah bahwa setiap usaha yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia.

Ingatlah bahwa kalian memiliki potensi yang besar untuk meraih prestasi gemilang. Jadilah pribadi yang percaya diri, pantang menyerah, dan selalu siap belajar dari setiap pengalaman. Bersainglah dengan sportivitas dan tetaplah mengutamakan kerja sama serta kebersamaan dalam meraih kesuksesan.

Anak-anakku yang tercinta,

Saya berharap, melalui semangat belajar dan berprestasi yang tinggi, kalian akan menjadi generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Jadikanlah setiap peluang sebagai momen untuk mengembangkan potensi diri dan memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa.

Terakhir, saya mengajak kita semua untuk bersyukur atas nikmat pendidikan yang telah Allah berikan kepada kita. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan tetaplah berusaha keras untuk mencapai cita-cita dan impian kita.

Terima kasih atas perhatian dan partisipasi kalian semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh Pidato Pembina Upacara Tentang Cita-cita

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf,

Yang Saya Hormati Bapak/Ibu Guru dan yang saya sayangi siswa/siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul "Meraih Cita-cita". Cita-cita adalah impian, keinginan, rencana atau harapan yang ingin diraih atau diwujudkan oleh seseorang. Setiap orang punya cita-cita.

Ada yang cita-citanya kuat, ada pula yang tidak. Semakin kuat keinginannya, semakin terbuka jalan untuk meraih atau mewujudkannya. Ada seribu satu jalan bagi yang mau bersungguh-sungguh, tetapi ada seribu satu alasan bagi yang tidak mau. 

Dimana ada kemauan di sana pula ada jalan. Where there is a will there's a way.

Oleh karena itu bercita-citalah setinggi langit. Apabila tidak bisa setinggi langit, maka cukup setinggi burung di langit. Apabila tidak bisa, maka cukup setinggi pohon kelapa. Apabila tidak bisa juga, maka cukup setinggi pohon mangga.

Seseorang yang sehat jasmani dan rohani bercita-cita ingin menjadi TNI/Polri. Bila tidak kesampaian, ia bisa menjadi satpam. Seseorang yang pintar, bercita-cita ingin menjadi dosen. 

Bila tidak kesampaian maka ia bisa menjadi guru. Seseorang yang suka menolong, bercita-cita menjadi dokter, bila tidak kesampaian, maka ia bisa menjadi bidan atau perawat.

Cita-cita diraih dengan proses belajar. Tidak ada seorangpun yang lahir langsung pintar. Seorang bayi, belajar berjalan, lalu belajar berbicara, lalu sekolah dan menjadi pintar.

Oleh karena itu, tidak ada seorang bayi yang langsung jadi tentara dan punya pistol. Tapi bayi tersebut harus melalui proses belajar hingga dewasa dan jadi tentara.

Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah atau madrasah adalah jalan terbaik untuk menggapai cita-cita. Orang yang bersekolah lebih mudah meraih cita-cita dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.

Semakin tinggi sekolahnya, semakin dekat dengan cita-citanya. Orang yang memiliki cita-cita, hidupnya lebih bersemangat dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.

Penyakit akan lebih suka mendekati orang yang tidak punya cita-cita. Semua yang dimiliki bisa hilang. Tapi harapan dan cita-cita harus ada selama hayat dikandung badan. Mari gantungkan cita-cita setinggi langit.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah tiga contoh pidato pembina upacara beragam tema sebagai referensi bila ditunjuk menyampaikannya saat upacara bendera.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...