3 Contoh Amanat Pembina Upacara SD Singkat yang Penuh Makna

Destiara Anggita Putri
16 Juli 2024, 12:40
Amanat Pembina Upacara SD
ANTARA FOTO/Andri Saputra/rwa.
Ilustrasi, siswa dan siswi SD mengikuti upacara bendera.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Berbagai contoh amanat pembina upacara sd ini bisa dijadikan referensi karena dikemas dengan bahasa yang singkat dan mudah dipahami sehingga para siswa bisa menangkap pesan dan nasihat di dalamnya.

Setiap hari senin, semua sekolah di Indonesia termasuk sekolah dasar atau SD akan melaksanakan upacara bendera. Pada upacara bendera ini, terdapat sesi penyampaian amanat oleh salah satu guru atau kepala sekolah yan ditunjuk sebagai pembina upacara.

Untuk upacara bendera SD, amanat biasanya dikemas menggunakan rangkaian kata-kata yang singkat dengan bahasa yang mudah dipahami agar siswa tidak merasa bosan saat mendengarnya. Selain itu, amanat yang disampaikan diharapkan nantinya dapat diterapkan oleh siswa. Berikut di bawah ini beberapa contoh amanat yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Contoh Amanat Pembina Upacara SD

Berikut ini tiga contoh amanat beragam tema yang bisa dijadikan sebagai referensi bila ditunjuk untuk menjadi pembina upacara SD.

HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH DI KOTA BOGOR
Amanat Pembina Upacara SD (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.)

1. Contoh Amanat Pembina Upacara SD Tentang Kebersihan Sekolah

Kepada yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SDN 01 Tanjung

Yang kami muliakan Bapak dan Ibu Guru SDN 01 Tanjung

Yang saya cintai anak-anak sekalian yang mempunyai masa depan sangat cerah.

Pertama, mari kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan kita semua kesempatan untuk bisa menghadiri upacara bendera di pagi hari ini. Kedua, selawat selalu kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada umatnya.

Selamat pagi anak-anak semuanya. Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan pesan terkait kebersihan sekolah.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan "Kebersihan adalah sebagian dari iman". Kalimat lain menyebutkan "Lingkungan yang bersih menjadikan pikiran yang jernih". Tidak kalah terkenal juga , terdapat sebuah semboyan "buanglah sampah pada tempatnya".

Anak-anak sekalian yang sangat berbahagia. Dari sejumlah pepatah tersebut, terdapat pesan bahwa arti kebersihan sangat penting bagi kehidupan kita, terutama di lingkungan sekolah.

Sebagai tempat belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mari kita jaga kebersihan sekolah yang sangat didambakan ini. Kebersihan pun menjadi bagian dari iman lantaran Tuhan Yang Maha Esa juga menyukai umat yang selalu bersih.

Tidak hanya itu, lingkungan yang bersih juga turut membuat pikiran anak-anak sekalian menjadi jernih dan menikmati suasana sekolah dengan senang serta nyaman. Kemudian, buang sampah pada tempatnya termasuk salah satu tindakan agar selalu menjaga kebersihan.

Anak-anakku semuanya yang saya sayangi. Melalui pesan kebersihan ini, mari kita ciptakan budaya tertib membuang sampah pada tempatnya. Petugas piket masing-masing kelas setiap hari juga wajib membersihkan kelas dan lingkungan sesuai bagiannya.

Demikian amanat upacara yang saya sampaikan. Untuk terakhir kali, mari ciptakan budaya kebersihan mulai dari diri sendiri.Tetap semangat dan terus giat dalam belajar hingga meraih cita-cita yang selalu diimpikan.

Wassalamualaikum Wr.Wb

2. Contoh Amanat Pembina Upacara SD Tentang Membangun Karakter yang Mulia

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Anak-anak yang saya sayangi,

Hari ini, kita berkumpul dalam kebersamaan yang penuh kebahagiaan di sekolah kita tercinta. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dan kesempatan untuk belajar di lingkungan yang aman dan nyaman. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang telah menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.

Anak-anakku yang berharga,

Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan betapa pentingnya membangun karakter yang mulia dalam kehidupan kita. Karakter adalah hal yang paling mendasar dalam diri setiap individu. Ia mencerminkan siapa kita sebenarnya, bagaimana kita berperilaku, dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain di sekitar kita.

Di sekolah ini, kita tidak hanya belajar tentang matematika, ilmu pengetahuan alam, atau bahasa, tetapi juga tentang bagaimana menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab. Mari kita jadikan setiap hari di sekolah sebagai kesempatan untuk mengasah dan memperbaiki karakter kita.

Anak-anakku yang tercinta,

Dalam membangun karakter yang mulia, ada beberapa nilai yang perlu kita tanamkan dalam diri kita. Pertama, mari kita tanamkan nilai kejujuran. Jadilah orang yang selalu jujur dalam segala hal, baik itu dalam urusan sekolah, keluarga, maupun dalam pergaulan sehari-hari.

Kedua, mari kita tanamkan nilai disiplin. Disiplin adalah kunci keberhasilan dalam mencapai cita-cita dan meraih prestasi. Mari kita rajin dan tekun dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah serta patuhi aturan-aturan yang ada.

Ketiga, mari kita tanamkan nilai tolong-menolong dan kerja sama. Kita tidak bisa meraih kesuksesan sendirian. Mari kita saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi segala tantangan.

Anak-anakku yang penuh potensi,

Saya yakin, dengan membangun karakter yang mulia, kalian akan menjadi generasi yang cerdas, berbudi pekerti luhur, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Mari kita jadikan sekolah ini sebagai tempat untuk mengembangkan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

Terakhir, saya ingin mengajak kita semua untuk bersyukur atas nikmat pendidikan yang kita terima. Jadikanlah setiap pelajaran dan setiap pengalaman di sekolah sebagai bekal untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Terima kasih atas perhatian dan kehadiran kalian semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh Amanat Pembina Upacara SD Tentang Kedisiplinan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Kepala Sekolah,

yang saya hormati wakil Kepala Sekolah, Bapak/ibu guru serta anak anakku yang saya sayangi dan saya banggakan.

Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kita ucapkan, karena rahmat dan hidayahNya kita dapat melakukan upacara bendera pada Senin ini dalam kondisi yang sehat.

Anak-anakku sekalian, pada pagi ini ada sedikit yang ingin saya sampaikan mengenai kedisiplinan yang merupakan dasar dari rasa tanggung jawab. Saya sampaikan kepada semua yang ada di lapangan ini, mungkin banyak yang menganggap bahwa kedisiplinan merupakan sesuatu hal yang merepotkan serta membuat ribet dan terikat.

Seperti halnya pakaian yang diatur rapi, berseragam, datang tepat waktu, pulang tepat waktu, semuanya diatur dalam satu aturan. Ribet dan tidak praktis bukan? Tapi, bisakah kita melihat dari sisi lain dari keribetan ini? 

Dari aturan-aturan yang sudah ditentukan, memiliki dampak atau efek terhadap diri kita atau manfaat yang baik untuk diri kita sendiri. Terkhusus, menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Dalam setiap aturan kedisiplinan, pasti ada yang namanya sanksi, nah sanksi inilah yang bisa melatih diri kita untuk lebih disiplin. Bukan memberi rasa takut, tapi kita lihat dari segi lain. Yang mana memiliki efek yang permanen terhadap diri kita sendiri untuk masa depan kita sendiri.

Sikap disiplin ini akan kita bawa sampai kita tua dan masa depan kita. Karena, kedisiplinan merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan sejak kita masih kecil.

Maka dari itu, apabila kita tidak bisa bersikap disiplin, maka sampai masa tua pun kita akan menjadi orang yang kurang disiplin. Pasti ada rasa malas yang lebih kuat menutupi rasa disiplin tersebut.

Untuk kebaikan kita sendiri, mari kita mulai disiplin dari detik ini juga. Kita berjanji dengan diri kita sendiri untuk lebih berdisiplin dari sebelumnya. Jika kalian tidak disiplin, maka ada konsekuensi atau sanksi yang diterima, yang rugi juga bukan orang lain, tapi diri kalian sendiri. Itulah bentuk tanggung jawab yang terbangun oleh adanya kebiasaan berdisiplin.

Sebelum saya tutup pidato/amanat ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat dan tutur kata yang kurang berkenan serta kurang layak didengar, sekian dari saya dan saya haturkan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Itulah tiga contoh amanat pembina upacara SD singkat tentang berbagai tema yang bisa dibaca sebagai referensi.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...