5 Contoh Sambutan Pembina Upacara Bendera Hari Senin yang Bermakna
Upacara bendera merupakan hal yang wajib dilaksanakan setiap hari Senin di sekolah dan instansi pemerintahan. Beberapa tujuannya yaitu untuk meningkatkan tujuan dan rasa cinta terhadap Tanah Air.
Salah satu yang termasuk ke dalam rangkaian acaranya yaitu sambutan Pembina Upacara. Sesuai dengan namanya, sambutan berisi pidato yang berkaitan dengan proses upacara mau pun lembaga yang melaksanakannya.
Sementara itu, Pembina Upacara memiliki kapasitas untuk menerima penghormatan dari peserta upacara. Demikian juga dengan Pemimpin Upacara yang akan memberikan laporan kepada Pembina Upacara.
Terkait dengan itu, kali ini kami ingin memberikan sejumlah contoh sambutan Pembina Upacara Bendera hari Senin. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.
Sambutan Pembina Upacara #1
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang atas nikmat dan izin-Nya-lah kita bisa bertemu di kesempatan yang berbahagia ini. Dan tak pernah lupa, mari kita haturkan shalawat dan salam atas junjungan kita, sesosok manusia terbaik yang menjadi teladan kita, yakni Nabi Muhammad SAW. Berkat jasa beliau lah kita semua bisa merasakan nikmat iman, islam, dan ihsan.
Untuk anak-anakku semuanya, khususnya siswa-siswi SD 00 yang sangat bapak cintai dan sayangi. Dalam kesempatan kali ini, saya sebagai pembina upacara akan menyampaikan sebuah amanat yang bertema tentang akhlak atau lebih khususnya tentang "sopan santun".
Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil yakni adalah sopan santun. Yang mana sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun ini, bukan lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang yang mana banyak manfaat dan kebaikannya ketika kita menunjukkan sikap yang demikian itu. Seperti misal: kita akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.
Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun? Dalam bersikap sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu yakni kepada siapapun orang yang berhubungan dengan kita seperti orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.
Untuk anak-anakku yang saya sayangi mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari-hari.
Gimana caranya, Mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil ya anak-anak. Kita sepakati untuk menggunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan lain-lain.
Mulai hari ini coba kalian praktekkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Sangar besar kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.
Tidak hanya itu, sopan santun juga sanggup kita praktekkan dalam hal yang lain, dengan berperilaku dan bertindak dengan rendah hati. Seperti misal: ketika kalian berjalan melewati sekumpulan orang, kalian sanggup untuk mengucapkan permisi sambil memperlihatkan senyuman kepada mereka.
Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tugas kalian adalah mempraktekkan sikap sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekarang, siap?
Jika kita sebagai insan yang mulai niscaya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus penuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan dan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang. Dengan begitu, insyaallah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap sesamanya.
Mungkin itulah yang amanat upacara yang bisa saya sampaikan kepada kalian selaku pembina upacara. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat pembina upacara tentang akhlak yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
Sekian dari kami selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah SWT.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sambutan Pembina Upacara #2
Bapak Ibu guru dan seluruh staf tata usaha yang saya hormati…
Serta anak-anakku para siswa dan siswi … yang saya cinta dan banggakan.
Sebelum saya menyampaikan amanat pembina upacara pada pagi hari ini, marilah kita semua panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa kembali berkumpul dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera tanpa ada halangan suatu apa.
Dan tak lupa shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. sebagai teladan yang baik kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia.
Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami sesuatu untuk kita terapkan di masa depan kelak. Dengan belajar, seseorang bisa menjadi tahu dan paham pada apa yang ia pelajari selama ini di sekolah.
Meski demikian, saya ingin ingatkan kembali bagi para siswa-siswi bahwa belajar umumnya tidak dapat menjadikan seseorang paham jika dilakukan tanpa adanya niat/kesungguhan dalam diri sendiri. Maka itu, seseorang perlu sekali untuk memiliki adanya motivasi yang kuat agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh demi mencapai cita-citanya kelak.
Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan bahwa anak-anak juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang telah dipelajari di sekolah nantinya bisa mengubah diri kalian sendiri dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti menjadi lebih paham.
Selain itu juga, saya sendiri ikut merasakan ketika seusia kalian dulu, saya bahkan merasa kesulitan dalam menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri. Namun, setelah saya mencoba belajar untuk mencintai semua pelajaran di sekolah, saya jadi sadar bahwa belajar itu ternyata sangat menyenangkan.
Oleh karena itu, saya sampaikan kepada anak-anak bahwa kalian juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran mulai dari sekarang. Dengan begitu, kalian akan memiliki semangat yang lebih agar nantinya motivasi belajarmu akan lebih besar.
Dan yang perlu kalian ingat baik-baik bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, itu merupakan modal utama untuk meraih keberhasilan di masa depan. Baik itu dalam hal apapun itu, motivasi sendiri bisa menjadi suatu energi tambahan agar seseorang bisa berhasil atau sukses.
Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan mengenai motivasi belajar, jika ada kekurangan dalam penyampaian saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima Kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sambutan Pembina Upacara #3
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak/ibu kepala sekolah beserta seluruh jajaran staf yang saya hormati.
Bapak dan ibu guru yang saya hormati serta siswa siswi yang saya banggakan.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya kita diberikan kesehatan jasmani dan rohani.
Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, semoga syafaatnya sampai kepada kita di akhirat nanti.
Siswa dan siswi yang saya kasihi.
Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan amanat singkat tentang menghormati guru.
Di masa sekarang masih banyak sekali siswa dan siswi yang tidak menghormati guru mereka sendiri.
Seolah unggah-ungguh terhadap seorang guru sudah menghilang begitu saja, padahal merekalah yang telah memberikan ilmu kepada kalian.
Di sekolah, kalian adalah seorang anak didik yang harus taat dan patuh pada tata tertib atau peraturan di sekolah, juga menghormati guru di sekolah.
Bapak dan ibu guru telah berusaha mendidik, mengajari, dan memberikan ilmu yang mereka punya kepada kalian, paling tidak, hormatilah mereka.
Kalian bisa mendapatkan ilmu yang tak terbatas dari seorang guru, sebagai siswa harus tahu adab seorang murid terhadap guru mereka.
Beberapa adab terhadap guru yang harus kalian tahu di antaranya adalah, tidak gaduh saat pelajaran berlangsung, menghormati guru dan haknya, duduk, dan dengarkan dengan baik saat guru menerangkan di kelas.
Sikap menghormati guru harus kalian terapkan di manapun, jika berpapasan dengan guru di jalan jangan kabur atau pura-pura tidak kenal.
Masih banyak saya temukan siswa yang sopan santunnya sangat minus, bertemu muka dengan guru tidak menyapanya, bahkan sampai pura-pura tidak kenal, padahal di sekolah kalian diajar dengan baik oleh mereka.
Seorang guru itu adalah orang yang berilmu, kita diberikan ilmu oleh mereka, jika ingin ilmu itu gampang bisa kita terima dan bisa bermanfaat, salah satu resepnya diawali dengan menghormati guru.
Seorang siswa yang tidak menganggap guru kepada gurunya dan bersikap tidak sopan, maka biasanya ilmu dari guru tersebut susah dimengerti olehnya, dan tidak bermanfaat untuknya.
Sikap menghormati guru juga merupakan bagian dari sopan santun kalian sebagai murid. Jika akhlak kalian baik tak akan sulit menghormati mereka.
Jika guru menerangkan, perhatikan baik-baik, jangan memotong penjelasan, dan berkatalah yang sopan.
Jika siswa yang memiliki akhlak dan moral yang baik mereka tak usah disuruh, akan langsung bersikap hormat kepada guru yang telah mendidiknya dan memberi ilmu.
Di dunia ini ada mantan murid, namun tak ada yang namanya mantan guru, sekali seseorang pernah menjadi guru kalian, maka selamanya mereka adalah guru kalian.
Jika bertemu di jalan, hormatilah guru, sapa, dan salami dengan khidmat seperti khidmatnya seorang murid kepada gurunya.
Cukup sekian amanat singkat dari saya mengenai menghormati guru, semoga bisa berguna. Mohon maaf jika ada kekhilafan yang tidak disengaja.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sambutan Pembina Upacara #4
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati seluruh dewan guru yang hadir.
Yang saya hormati staf dan karyawan.
Yang selalu saya banggakan para siswa dan siswi.
Sebagai manusia yang paling sempurna ciptaannya, tentu kita panjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas segala berkat dan rahmat-Nya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa ada kekurangan apapun.
Shalawat juga tak lupa kita sanjungkan kepada sang baginda kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaatnya. Amin.
Anak-anak ku yang saya sayangi, Kenapa kita harus belajar? tentu jawaban nya adalah supaya kita menjadi orang yang pintar.
Belajar adalah sebuah proses perubahan besar dalam diri kalian untuk merubah akal, merubah perbuatan, dan merubah hati kalian supaya menjadi lebih baik dan dapat berguna bagi orang-orang yang kalian sayangi.
Belajar dapat merubah akal kalian, belajarlah yang membuat kalian menjadi cerdas yang pintar, dari dulunya tidak tahu dan sekarang menjadi tahu.
Tanpa adanya proses belajar mungkin sampai sekarang kalian masih menjadi orang yang tidak mengerti dengan sesuatu. Tentu kalian tidak bisa membaca dan menulis.
Jika kalian ingin menjadi orang yang pintar dan cerdas maka kalian harus rajin belajar. Karena hanya dengan rajin belajar kecerdasan dan kepintaran akan kalian dapatkan.
Janganlah kalian bermalas-malasan dalam belajar sebab malas akan membawa penyesalan di kemudian hari bagi kalian.
Anak-anak ku yang saya banggakan, Belajar dapat merubah tingkah laku dan akhlak mu. Seseorang yang rajin belajar tentu ia akan memiliki tingkah laku yang baik, sopan santun terhadap orang yang lebih tua, dan berkasih sayang kepada teman-teman nya.
Rajin belajar dapat membuat akhlak kalian menjadi baik, jika akhlak kalian baik maka semua orang akan menyayangi kalian.
Artinya jika kalian ingin disayangi ayah dan ibu, disayangi guru, dan disayangi teman-teman, maka kalian harus rajin belajar supaya akhlak kalian baik.
Belajar dapat menghantarkan kalian menuju cita-cita. Semua orang pasti memiliki cita-cita. Termasuk kalian semua disini pasti memiliki cita-cita yang baik.
Cita-cita kalian hanya bisa dicapai dengan cara rajin belajar. Orang yang rajin belajar pasti memiliki banyak ilmu, orang yang banyak memiliki ilmu pasti mudah untuk menggapai cita-citanya.
Contohnya, jika kalian memiliki cita-cita menjadi seorang tentara, tentu nya seorang tentara harus pintar supaya lulus dalam tes.
Jika kalian malas dalam belajar maka kalian tidak memiliki ilmu, dan pasti kalian gagal dalam mengejar cita-cita menjadi seorang tentara karena tidak lulus.
Maka dari itu anak-anak sekalian rajinlah kalian dalam belajar supaya kalian menjadi orang yang pintar dan cerdas, jika kalian cerdas pasti tuhan dan makhluknya sayang, jika semua sayang maka cita-cita pun akan mudah dicapai.
Begitu pentingnya mengapa kita harus rajin belajar sejak usia sekarang, agar kelak saat kalian dewasa nanti bisa paham dan tahu bagaimana memecahkan masalah.
Oleh karena itu, rajin-rajinlah belajar untuk meraih cita-cita kalian. Karena tidak ada salahnya apabila kita rajin dalam menuntut ilmu, bahkan bisa dikatakan bahwa tidak ada pengaruh buruk bagi kita yang memiliki kemauan lebih dalam menuntut ilmu.
Demikianlah yang dapat bapak sampaikan hari ini, lebih dan kurang saya mohon maaf. Tetap semangat dan rajinlah dalam belajar.
Saya akhiri, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sambutan Pembina Upacara #5
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan banyak nikmatnya yang tak terhitung banyaknya sehingga kita dapat berkumpul di apel ini dengan keadaan sehat semuanya.
Yang kedua kalinya yaitu mari kita sanjungkan shalawat dan salam kepada uswatun khasanah kita, yakni Nabi Agung Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak aamiin…
Dalam kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat pembina upacara dengan tema "Kebersihan Sekolah".
Kita semua tahu sekolah merupakan tempat belajar-mengajar. Yang mana proses belajar-mengajar di sekolah dilakukan dari pagi hingga siang hari.
Di sekolah inilah siswa dibimbing agar menjadi anak yang pandai, yang memiliki akhlak, sopan santun sehingga menjadi anak yang berguna keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.
Maka dari itu, untuk menumbuhkan rasa nyaman dalam proses belajar-mengajar maka kita semua harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan di sekolah.
Saya yakin, kebersihan akan membuat kita semua lebih nyaman dan enak dalam proses belajar mengajar, Sehingga kita semua akan terhindar dari penyakit-penyakit dan lebih betah untuk menempatinya.
Dalam menjaga kebersihan sekolah yang efektif, tidak hanya petugas piket saja yang harus bekerja dan bertanggung jawab. Namun semuanya harus saling menjaga, Jadi selain petugas piket kelas juga diwajibkan untuk menjaga lingkungan sekolah bersama.
Seperti halnya: membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret-coret meja, kursi, dinding dll, Kemudian kalau buang air kecil sebaiknya disiram baik sebelum kencing maupun sesudah agar tidak menimbulkan bau yang akan mengganggu warga sekolah yang lain.
Mungkin itulah amanat pembina upacara tentang kebersihan sekolah yang bisa saya sampaikan. Sementara akan kita coba dulu untuk menerapkan bersama-sama.
Namun jika program ini tidak bisa berjalan, maka akan kami adakan peraturan-peraturan terkait kebersihan sekolah. Yang mana jika ada yang melanggar, maka akan ada hukumannya.
Nah, sebelum peraturan itu dibuat saya mohon kerjasamanya agar saling menjaga kebersihan sekolah demi kenyamanan bersama tanpa adanya aturan yang ketat.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini yang dapat saya sampaikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikian sekumpulan contoh sambutan pembina upacara yang bisa dijadikan referensi. Anda juga bisa menyesuaikan dengan nilai dan hal yang relevan dengan sekolah terkait.