4 Bahaya Buah Kecubung, dari Halusinasi hingga Sebabkan Saraf Rusak

Ghina Aulia
22 Juli 2024, 16:23
Bahaya buah kecubung.
Wikipedia
Buah kecubung.
Button AI Summarize

Kecubung merupakan buah berwarna hijau yang ditanam secara liar. Tumbuhan ini memiliki efek anestesi yang menghilangkan kesadaran hingga menyebabkan halusinasi. Singkatnya, kecubung kerap disebut sebagai buah yang memabukkan.

Tentu hal tersebut bersifat berbahaya apabila dikonsumsi. Lantaran reaksi halusinasi dapat mengganggu saraf dan kesadaran hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Bahkan tak jarang ada yang kehilangan nyawa karena mengonsumsinya.

Bentuk buah kecubung tidak menimbulkan kecurigaan tertentu ketika dilihat. Layaknya tumbuhan biasa, kecubung mungkin ada di sekitar kita.

Terkait dengan itu, kali ini kami ingin membahas tentang bahaya buah kecubung yang patut diketahui. Berikut lengkapnya.

Kandungan Buah Kecubung

Melansir Halodoc, berikut daftar senyawa yang terkandung di dalam buah kecubung:

  1. Atropine
  2. Hiosiamin
  3. Skopolamin
  4. Hoisin
  5. Zat lemak
  6. Kalsium
  7. Oksalat
  8. Meteloidina
  9. Norhiosiamina
  10. Norskopolamina
  11. Kuskohigrina
  12. Nikotina

Kandungan-kandungan tersebut menyebabkan gangguan halusinasi seperti yang umum diketahui sebagai dampak dari konsumsi buah kecubung. Berikut pembahasannya.

Bahaya Buah Kecubung

Berikut ini beberapa bahaya buah kecubung yang harus diperhatikan.

1. Halusinasi

Senyawa alkaloid dalam kecubung mempengaruhi saraf di otak. Khususnya asetilkolin yang secara langsung mempengaruhi banyak fungsi otak. Di antaranya yaitu memori, perhatian, dan persepsi. Gangguan pada saraf otak ini dapat mengakibatkan perubahan persepsi dan halusinasi.

Asetilkolin juga disebut sebagai neurotransmitter, bahan kimia yang membawa pesan dari otak ke tubuh melalui sel-sel saraf. Bersifat merangsang sel saraf. Dengan memblokir asetilkolin, alkaloid akan mengganggu fungsi normal sistem saraf.

Batas antara dosis halusinogen dan dosis racun kecubung sangat sempit. Bisa menyebabkan overdosis sehingga menimbulkan gejala yang parah dan mengancam jiwa seperti kejang, gagal napas, dan koma.

Konsentrasi alkaloid tropane dapat sangat bervariasi antara bagian tanaman yang berbeda dan tanaman yang berbeda, sehingga sulit untuk memprediksi efek dan dosisnya. Ketidakpastian ini meningkatkan risiko overdosis yang tidak disengaja dan reaksi merugikan yang parah.

2. Dehidrasi Akut

Disebutkan sebelumnya bahwa kecubung mengandung alkaloid tropane. Salah satu efeknya yaitu penghambatan kelenjar ludah. Hal ini menyebabkan mulut dan tenggorokan kering, yang bisa membuat tidak nyaman dan membuat tubuh dehidrasi.

Alkaloid juga menghambat produksi keringat dengan menghalangi sinyal asetilkolin pada produksi kelenjar keringat. Ketika keringat berkurang, tubuh bisa terlalu panas, dan ada lebih sedikit kehilangan cairan melalui keringat.

Karena berkurangnya keringat dapat menyebabkan hipertermia atau peningkatan suhu tubuh. Kondisi ini dapat memperburuk dehidrasi karena mekanisme pendinginan normal tubuh terganggu, yang menyebabkan peningkatan kehilangan cairan melalui cara lain, seperti pernapasan.

3. Gangguan Sistem Saraf

Studi farmakologis modern menunjukkan bahwa buah kecubung dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Bagian tersebut berperan dalam memicu epilepsi, penyakit parkinson, gangguan mental, dan depresi.

Buah kecubung memiliki efek yang mendalam dan berpotensi berbahaya pada sistem saraf karena sifat antikolinergiknya. Gangguan pensinyalan asetilkolin dapat menyebabkan gangguan kognitif dan sensorik yang parah.

4. Memicu Peningkatan Detak Jantung

Bahaya kecubung berikutnya adalah memicu peningkatan detak jantung. Tentu hal ini juga disebabkan oleh kandungan alkaloid yang berbahaya untuk tubuh.

Kecubung meningkatkan detak jantung terutama melalui efek antikolinergiknya, khususnya dengan memblokir aksi asetilkolin pada reseptor muskarinik dalam sistem saraf otonom, yakni komponen sistem saraf tepi yang mengatur fisiologis.

Manfaat Kecubung: Terapi Epilepsi dan Mengatasi Rasa Sakit

Epilepsi adalah kondisi otak yang menyebabkan kejang berulang. Terdapat banyak jenis epilepsi. Ada banyak kemungkinan penyebab epilepsi, termasuk ketidakseimbangan bahan kimia pensinyalan saraf yang disebut neurotransmitter, tumor, stroke, dan kerusakan otak akibat penyakit atau cedera, atau beberapa kombinasi dari ini. Dalam sebagian besar kasus, mungkin tidak ada penyebab epilepsi yang terdeteksi.

Di samping itu, kecubung ternyata memiliki manfaat dalam terapi untuk penyembuhan epilepsi. Hal ini dibahas oleh Science Direct, disebutkan bahwa kecubung digunakan untuk mengobati epilepsi bersama dengan penyakit kulit, histeria, demam dengan katarak, kegilaan, penyakit jantung, dan diare. Untuk menghilangkan rasa sakit, daunnya digunakan. Untuk mengobati asma, tanaman ini digunakan di Cina dan Vietnam.

Sifat antikolinergik dari buah kecubung dapat menghasilkan efek analgesik (pereda nyeri). Namun, efek ini datang dengan efek samping yang parah, termasuk halusinasi dan delirium.

Di samping itu, konsumsi kecubung tidak terlepas dari bahaya yang sudah dibahas sebelumnya. Patut dipertimbangkan matang-matang sebelum menggunakannya sebagai metode pengobatan.

Diketahui bahwa keyakinan tersebut datang dari masyarakat tradisional. Sementara dari tinjauan medisnya cenderung mengarah pada efek samping yang berbahaya.

Demikian pembahasan tentang bahaya buah kecubung yang patut diketahui. Hal ini untuk menghindari konsumsi kecubung karena ketidaktahuan. Maka dari itu, sebaiknya dihindari.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...