11 Seksi Bidang OSIS dan Fungsinya yang Wajib Diketahui Anggota
Seksi bidang OSIS dibuat berdasarkan nilai-nilai penting yang patut tertanam dalam diri siswa. Sementara anggotanya diseleksi berdasarkan minat dan bakat. Hal ini bisa dinilai dari proses wawancara.
Tujuan dari mendirikan seksi bidang OSIS secara khusus untuk mempermudah koordinasi dan mengelompokkan jenis kegiatan. Biasanya hal ini sudah diatur melalui ketetapan dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga OSIS terkait.
Terkait dengan itu, kali ini kami ingin membahas tentang daftar seksi bidang OSIS yang patut diketahui. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.
Daftar Seksi Bidang OSIS
1. Keimanan
Seksi bidang OSIS yang pertama yaitu keimanan. Sesuai dengan namanya, divisi ini akan berfokus pada program dan penghimpunan aspirasi terkait keagamaan. Baik yang mayoritas mau pun minoritas.
Maka dari itu, ada baiknya anggota bidang keimanan sudah mencakup perwakilan masing-masing agama siswa di sekolah. Contoh program kerja yang diadakan oleh divisi ini misalnya tausiyah, sekolah minggu, doa bersama, dan lain-lain.
2. Kepribadian Unggul
Seksi bidang OSIS berikutnya yaitu kepribadian unggul. Fokus dari divisi ini yaitu membentuk kepribadian anggota dan siswa menjadi lebih baik dan unggul.
Program kerja yang bisa dijadikan referensi yaitu segala kegiatan yang berkaitan dengan pembentukan karakter. Tak hanya di sekolah, divisi ini dapat menggodok bentuk kegiatan yang menyasar perbaikan kepribadian siswa baik di rumah, sekolah, dan lingkungan lainnya.
3. Prestasi Akademik
Prestasi akademik merupakan seksi bidang OSIS yang menampung aspirasi dan membuat program kerja agar dapat mengasah kemampuan akademik anggota dan siswa. Biasanya divisi ini akan bekerja sama langsung dengan guru selaku tenaga pendidik.
Tidak lain tujuannya yaitu untuk mewadahi siswa yang memiliki ketertarikan terhadap akademik agar lebih meningkat. Selain itu, anggota prestasi akademik juga bisa membuat kegiatan untuk mencari tahu minat peserta didik terkait pelajaran di sekolah.
4. Kreativitas dan Kewirausahaan
Seksi bidang OSIS berikutnya adalah kreativitas dan kewirausahaan. Divisi ini dibentuk untuk mewadahi siswa yang memiliki ketertarikan untuk mengasah jiwa kreatif dan hal berbau wirausaha.
Kegiatan dapat dimaksimalkan untuk memberikan variasi kegiatan di sekolah. Divisi ini juga dapat membuka pandangan kepada siswa akan luasnya kesempatan dan lapangan pekerjaan yang tidak hanya berhubungan dengan profesional atau pelajaran di sekolah.
5. Demokrasi dan Kewarganegaraan
Demokrasi dan Kewarganegaraan merupakan seksi bidang OSIS yang berfokus pada isu demokrasi, kenegaraan, dan kewarganegaraan. Selain itu, divisi ini juga bisa membahas tentang Hak Asasi Manusia dan hal lain yang masih berkaitan.
Melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan, bidang ini dapat menumbuhkan kesadaran siswa terhadap pengetahuan kenegaraan. Selain itu, juga bisa meningkatkan jiwa nasionalisme.
6. Budi Pekerti
Istilah budi pekerti mengacu pada tingkah laku dan perangai baik yang dilakukan oleh individu. Hal ini penting ditanamkan pada diri seorang siswa. Maka dari itu, terdapat bidang khusus yang membahasnya melalui OSIS.
Bidang ini juga bisa memiliki tujuan untuk menyadarkan bahwa budi pekerti merupakan hal utama yang patut dimiliki oleh siswa. Selain memberikan contoh dari diri sendiri, anggota bidang juga bisa melakukan program kerja berupa sosialisasi.
7. Sastra dan Budaya
Seksi bidang OSIS kali ini yaitu sastra dan budaya. Cocok untuk siswa yang tertarik dengan dunia kebahasaan, anggota divisi dapat menggagas kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menguasai bahasa Indonesia dan asing secara baik dan benar.
Contoh dari kegiatan yang dapat dijadikan referensi yaitu membuat English Corner, English Day, hari menggunakan bahasa Indonesia formal, dan masih banyak lagi. Selain itu, anggota juga bisa membuat acara yang lebih ringan misalnya lomba menyanyi dan berpuisi bahasa asing.
8. Keterampilan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang bisa menjadi nilai plus ketika seseorang masuk ke dunia kerja. Kemampuan berbahasa asing juga bisa menjadi jalan untuk memperluas koneksi.
Selain mendapat materi di kelas, OSIS juga perlu meningkatkan kesadaran dan kompetensi siswa dalam berbahasa Inggris. Caranya yaitu dengan mengadakan kegiatan yang bisa mengasah dan menguji kemampuan siswa. Misalnya lomba debat, pidato, membaca puisi bahkan bernyanyi dalam bahasa Inggris.
9. Teknologi, Informasi dan Komunikasi
Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan seksi bidang OSIS yang berfokus pada perkembangan dan penerapan teknologi seiring berkembangnya zaman. Anggota divisi memiliki tugas untuk menyadarkan warga sekolah akan penting “melek” teknologi.
Tak hanya itu, divisi ini juga bisa memberikan sosialisasi cara menghadapi perkembangan teknologi, cara menggunakan media sosial yang baik dan bijak, dan pelatihan Microsoft Excel. Disarankan untuk memilih anggota bidang yang memang paham dan mau belajar mengenai hal tersebut.
10. Kesehatan Jasmani
Bidang Kesehatan Jasmani berfokus pada kegiatan bertema olahraga dan kebugaran. Selain itu juga bisa mengurusi program kesehatan. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah akan penting tubuh dan jiwa yang sehat.
Contoh program kerja yang bisa dilaksanakan yaitu lomba olahraga, cek kesehatan, sosialisasi bahaya narkoba, dan penyuluhan dengan menggaet lembaga kesehatan setempat. Bidang ini juga bisa dibina langsung oleh guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
11. Badan Pengurus Harian
Badan Pengurus Harian (BPH) juga dikenal sebagai pengurus inti. Sejatinya bidang ini tidak dikelompokkan secara khusus. Diisi oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara bersama wakil-wakilnya (opsional).
Sebagian sekolah memiliki kebijakan bahwa masing-masing BPH mengawasi sejumlah bidang lain. Tujuannya untuk memudahkan koordinasi. Misalnya Ketua membawahi bidang Keimanan dan Kepribadian Unggul. Sementara Bendahara berwenang atas Kreativitas dan Kewirausahaan.
Itulah sederet seksi bidang OSIS yang patut dibuat pada organisasi. Melalui sebelas bagian, siswa dapat ditempatkan berdasarkan minat dan bakatnya. Hal ini juga bisa dikonsultasikan dengan guru sebagai bagian dari proses seleksi.