Apa itu Omakase? Gaya Makan Sushi Secara Otentik Ala Restoran Jepang

Anggi Mardiana
18 Oktober 2024, 18:16
Seorang chef sedang menyajikan sushi di restoran Jepang dengan cara omakase
Bestspots.com.au
Ilustrasi chef menyajikan sushi di restoran Jepang
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Apakah kamu familiar dengan istilah Omakase? Cara makan ini sering ditemukan pada sejumlah restoran Jepang, apapun makanan utama yang mereka hidangkan.

Omakase muncul sebagai salah satu cara untuk menikmati makanan Jepang secara otentik, karena prinsipnya kita mengharapkan kejutan dari chef yang meramu hidangan.

Tradisi ini, walaupun sudah umum di Jepang, tetapi dapat ditemukan di beberapa restoran Jepang di Indonesia.

Berbeda dengan cara memesan makanan pada rumah makan pada umumnya, pelanggan yang datang ke restoran Jepang tetapi tidak tahu banyak soal menu yang disajikan dapat menggunakan taktik ini. Begitu juga dengan pelanggan yang ingin merasakan sensasi baru untuk menyantap hidangan.

Frasa lengkap omakase shimasu berarti tamu mempercayakan sepenuhnya hidangan yang akan mereka santap kepada chef. Jadi pelanggan tinggal menunggu makanan disajikan oleh chef tanpa perlu bingung melihat buku menu.

Apa itu Omakase?

Omakase
Omakase (Cosmopolitan.co.id)

Berasal dari istilah Jepang yang artinya “dipercayakan”. Omakase berarti para pelanggan restoran Jepang akan mempercayakan hidangan sesuai pilihan dan masakan sesuai selera chef. Artinya, Anda tidak perlu repot-repot untuk memilih makanan , karena chef yang akan menentukan apa yang akan kamu santap.

Tamu restoran omakase pada umumnya tinggal duduk di hadapan chef, kemudian melihat langsung bagaimana pembuatan hidangan untuk mereka disajikan. Konsep omakase umumnya ditemukan di restoran sushi. chef menyajikan jenis sushi secara bergantian, sesuai set menu yang dipilih.

Anda dapat menyaksikan bagaimana chef menyiapkan hidangan secara langsung. Apabila tidak tahu dengan jenis menu yang akan dihidangkan, tak perlu sungkan untuk bertanya secara langsung. Chef akan dengan senang hati menjelaskan secara rinci hidangan yang mereka sajikan kepada para pelanggan.

Omakase juga membuat para chef dapat berkreasi bebas, dan mengekspresikan dirinya dengan menggunakan bahan yang tersedia. 

Etika Makan Omakase

Meski terkesan sederhana, duduk menyantap makanan yang disajikan chef, bisa jadi membingungkan bagi pelanggan pemula. Apabila baru pertama kali mencoba konsep makanan ala Jepang ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu etika menyantap ala omakase. Berikut etika makan omakase:

1. Jangan Pilih-pilih Makanan

Sesuai arti omakase, hindarilah memilih makanan sepanjang bersantap dengan konsep percaya pada chef. Jangan pilih hanya kepada menu makan tertentu.

2. Mengetahui Biayanya

Tarif omakase umumnya lebih mahal dari restoran biasa, mengingat layanan yang diberikan oleh chef tidak sekedar memasak, tetapi juga berinteraksi dan menyajikan menu secara langsung. Belum lagi bahan dan jumlah hidangan yang mempengaruhi besaran harga omakase. Meski begitu, tarif omakase bervariasi, bergantung pada restorannya.

3. Mengetahui Durasinya

Sebaiknya tidak buru-buru saat menikmati omakase untuk menyantap semua menu yang disajikan oleh chef.  Sediakan waktu bersantap 90-150 menit untuk omakase, tapi bergantung juga pada banyak hidangan dan tamunya. Semakin banyak sajian dalam set menu, dan tamu yang dilayani maka akan semakin lama omakase berlangsung.

4. Mengajak Ngobrol chef

Jangan lupa ajak berbincang chef selagi menyantap omakase. Hal ini, termasuk salah satu keuntungannya. Anda dapat bertanya soal proses di balik menu yang disajikan hingga cara makan hidangan tertentu untuk memperoleh pengalaman maksimal dari omakase.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...