20 Pantun Hari Ibu yang Menghibur dan Bermakna
Ibu merupakan sosok orang tua yang tak kalah berjasa dibanding Ayah. Ia memiliki peran besar dalam mengandung, melahirkan, dan merawat anak hingga besar. Sejak di dalam kandungan, ibu memiliki andil besar dalam merawat janin yang akan dilahirkan.
Terkait pentingnya peran seorang ibu, Hari Ibu diperingati dan dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Pada hari tersebut, anak-anak maupun anggota keluarga lainnya dapat menunjukkan penghargaan kepada ibu.
Namun, kasih sayang terhadap ibu seharusnya diberikan setiap saat dan tidak terikat oleh waktu tertentu. Oleh karena itu, dikenal ungkapan yang populer, “Kasih Ibu sepanjang masa.”
Kali ini, kami ingin memberikan referensi Pantun Hari Ibu yang sebagian dilansir dari sejumlah sumber. Selain menghibur, sajak-sajak di bawah ini juga mengandung makna mendalam tentang betapa berharganya seorang ibu. Berikut lengkapnya.
Pantun Hari Ibu
1. Langit hari ini tampak sendu,
Keluar rumah bertemu tetangga,
Pada ibu selalu rindu,
Meski hanya bisa tersimpan dalam doa.
2. Secarik kertas dan sebuah pena,
Menulis kalimat dengan kata-kata,
Cinta bukan sembarang cinta,
Cinta ibu tiada duanya.
3. Badan tak sehat minum jamu,
Setelahnya langsung bertenaga,
Kasih sayang seorang ibu,
Tak ada gantinya di dunia.
4. Mencari ridho mencari ilmu,
Mengejar akhirat bersama dunia,
Hormatilah ibumu,
Selagi dia masih ada.
5. Mengendara di atas jalan berliku,
Mampir sebentar membeli tahu,
Cinta murni dari ibu,
Tak akan lekang oleh waktu.
6. Hari Selasa hari Rabu,
Hari Senin hari Selasa,
Siapa patuh pada ibu,
Maka akan ditinggikan derajatnya.
7. Berdandan agar tidak jadi upik abu,
Tidak lupa memakai perhiasan cincin permata,
Sungguh besar pengorbanan Ibu,
Tak mampu aku untuk membalasnya.
8. Beli ikan di warung Ibnu,
Jangan lupa bawa uang lima ribu,
Kuucapkan selamat Hari Ibu,
Untuk ibu yang ada dalam kalbu.
9. Hari Sabtu makan tahu,
Setelahnya pergi ke Desa,
Terima kasih atas cintamu,
Setia menemani sepanjang masa.
10. Membeli bambu membeli benang,
Tangan lihai membuat layang-layang,
Selamat pagi ibuku sayang,
Cinta dan kasih akan selalu terkenang.
11. Pergi ke pasar membeli rambutan,
Di tengah jalan dicolong preman,
Jika sedang mengalami kesulitan,
Mintalah doa ibu supaya dimudahkan.
12. Bertemu Ani dengan senyum merekah,
Melihat jam tangan memeriksa waktu,
Kemana pun kakiku melangkah,
Akan selalu kuingat doa dan harapanmu.
13. Buah sirsak buah jambu,
Dimakan oleh ratu,
Jangan coba melawan ibu,
Nanti kamu jadi batu.
14. Malam hari ada ngengat,
Sedang bertengger di pohon keramat,
Nasihat ibu selalu ku ingat,
Agar hidup bisa selamat.
15. Kain batik kain kebaya,
Kancil lari ke dekat rusa,
Semoga ibu selalu bahagia,
Sehat selalu di akhir masa.
16. Baterai habis jangan lupa dicas,
Letakkan ia di atas meja,
Tiada sesal meski tak terbalas,
Yaitu hati ibu yang penuh cinta.
17. Datang putri dari kerajaan,
Disambut pangeran dengan hangat,
Selamat hari Ibu kuucapkan,
Dari anakmu yang lucu dan imut.
18. Naik sepeda pergi ke hutan,
Tak disangka bertemu kuyang,
Walaupun sering terkena omelan,
Tapi ibu selalu ku sayang.
19. Indramayu kota mangga,
Bambu kebun dibuat tangga
Rela berkorban jiwa dan raga,
Semoga ibu masuk ke surga.
20. Jalan-jalan menuju Makkah,
Jangan lupa ke istana raja,
Kalau ibu lagi marah,
Lebih baik aku diam saja.
Itulah sederet contoh Pantun Hari Ibu yang sarat makna tentang arti seorang ibu sebagai orang tua di hati anaknya. Anda bisa mempersembahkan pantun-pantun tersebut pada momen Hari Ibu yang dirayakan setiap 22 Desember.
Sebagian pantun bersumber dari: Detik.com dan lain-lain