10 Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Bisa Jadi Tempat Pilihan Berkarier

Ghina Aulia
17 Februari 2025, 12:58
Negara Dengan Gaji Tertinggi di Dunia
Shutterstock
Negara Dengan Gaji Tertinggi di Dunia

Ringkasan

  • Menteri Sosial Tri Rismaharini berfokus pada identifikasi dan bantuan untuk masyarakat kelas menengah yang berisiko mengalami penurunan kelas ekonomi demi menjaga daya beli masyarakat, meskipun hingga saat ini belum diperoleh data pasti tentang penurunan angka kelas menengah dari berbagai sumber seperti Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, Kadin, dan Apindo.
  • Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR menyoroti fenomena penurunan kelas ekonomi di kalangan masyarakat menengah sebagai isu penting yang bisa mempengaruhi kualitas bonus demografi dan pencapaian Indonesia Emas 2045, dengan pertanyaan diajukan oleh Hidayat Nur Wahid mengenai strategi Kemensos dalam mengatasi masalah tersebut.
  • Data menunjukkan adanya penurunan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia dari 57,3 juta orang pada tahun 2019 menjadi 47,8 juta pada tahun 2024, berdasarkan data BPS. Hal ini mencerminkan dampak pandemi Covid-19 terhadap struktur kelas ekonomi masyarakat Indonesia, di mana proporsi konsumsi pengeluaran kelas menengah mengalami penurunan, sedangkan jumlah masyarakat menengah menuju kelas menengah meningkat.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Tagar #KaburAjaDulu sedang ramai diperbincangkan di media sosial X, yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter. Tren ini mendorong banyak pengguna internet untuk mencari negara-negara yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satu hal yang bisa menjadi pertimbangan adalah tingkat penghasilan yang ditawarkan. Informasi ini tentu sangat bermanfaat bagi Anda yang berencana untuk pindah ke negara lain dan menetap di sana.

Oleh karena itu, kali ini Katadata.co.id akan mengulas lebih dalam mengenai negara dengan gaji tertinggi di dunia yang perlu Anda ketahui. Untuk informasi lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Negara Dengan Gaji Tertinggi Di Dunia

1. Swiss

Swiss dikenal dengan standar hidup yang tinggi dan stabilitas ekonominya, menawarkan pasar kerja yang menguntungkan bagi para profesional terampil. Ekonominya yang kuat berpusat pada sektor keuangan, teknologi, dan farmasi, serta sering kali menawarkan paket gaji yang kompetitif.

Menurut Ringover, dengan mempertimbangkan semua peran pekerjaan, rata-rata gaji di Swiss 100,1% lebih tinggi dari rata-rata dalam studi tersebut ($131.416 dibandingkan dengan $65.320). Dari 30 karier yang diteliti, Swiss tidak mencapai gaji tertinggi hanya untuk tiga posisi: dokter, eksekutif penjualan, dan fisioterapis.

Sistem pajak yang menguntungkan di Swiss telah memungkinkan negara ini menarik perusahaan dan individu dengan kekayaan tinggi selama periode yang panjang, secara signifikan meningkatkan kekayaan di negara tersebut dan menciptakan salah satu pusat keuangan terbesar di dunia.

2. Luksemburg

Luksemburg dikenal sebagai salah satu pusat keuangan utama di Uni Eropa, di mana keberadaan berbagai lembaga UE serta perusahaan multinasional berperan besar dalam menentukan tingkat gaji rata-rata, khususnya di wilayah ibu kota.

Stabilitas ekonomi, kualitas hidup yang tinggi, serta kebijakan perpajakan yang menguntungkan menjadikan negara ini menarik bagi para profesional. Berdasarkan berbagai penelitian, gaji rata-rata di Luksemburg cenderung lebih tinggi dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, terutama di bidang keuangan, teknologi, dan kesehatan.

Menurut Global Finance Magazine, sektor pariwisata, logistik, dan teknologi informasi berkontribusi besar terhadap perekonomian Luksemburg. Meskipun industri baja tidak lagi mendominasi seperti sebelumnya, sektor ini tetap menjadi sumber lapangan kerja yang penting. Namun, negara ini menghadapi tantangan seperti populasi yang semakin menua serta pasar tenaga kerja yang kurang fleksibel.

3. Amerika Serikat

Produktivitas tenaga kerja di Amerika Serikat sangat tinggi, didorong oleh investasi besar dalam inovasi, teknologi, dan otomatisasi. Banyak perusahaan multinasional, terutama yang berbasis di Silicon Valley, menawarkan kompensasi besar untuk menarik profesional terbaik di bidangnya.

Tidak seperti negara-negara yang menerapkan regulasi ketat terhadap sistem pengupahan atau memiliki kesepakatan tenaga kerja yang terpusat, struktur gaji di AS lebih fleksibel dan bergantung pada dinamika pasar. Hal ini memungkinkan perusahaan menawarkan bayaran tinggi bagi pekerja dengan keahlian yang sangat dibutuhkan, seperti di sektor teknologi, hukum, dan keuangan.

Perekonomian yang stabil dan sistem upah yang kompetitif menjadikan AS sebagai negara dengan tingkat pendapatan yang tinggi. Dominasi di berbagai sektor industri juga berkontribusi pada tingginya standar gaji di negara ini.

4. Denmark

Denmark memiliki kualitas hidup yang tinggi, didukung oleh produk nasional bruto per kapita yang termasuk tertinggi di dunia serta sistem kesejahteraan sosial yang maju. Perekonomian negara ini didominasi oleh sektor jasa, perdagangan, dan manufaktur, sementara hanya sebagian kecil penduduk yang bekerja di bidang pertanian dan perikanan.

Pemerintah Denmark tidak menetapkan upah minimum secara hukum. Sebagai gantinya, gaji pekerja disepakati melalui negosiasi antara serikat pekerja dan pengusaha. Sistem yang dikenal sebagai "Flexicurity" ini memastikan bahwa pekerja tetap menerima upah yang layak meskipun tidak ada aturan khusus tentang gaji minimum.

Selain memiliki ekonomi yang kuat, tenaga kerja di Denmark juga mendapat perlindungan dari serikat pekerja yang menentukan standar upah di berbagai sektor. Dibandingkan dengan Amerika Serikat, tingkat kesenjangan upah di Denmark lebih rendah, sehingga pekerja di level pemula pun memperoleh penghasilan yang cukup tinggi. Beberapa profesi dengan gaji tertinggi di negara ini meliputi dokter ($252.281), analis data ($136.502), dan aktuaris ($126.923).

5. Islandia

Islandia dikenal dengan sistem perburuhan yang kuat, di mana serikat pekerja memainkan peran penting dalam menetapkan standar upah melalui kesepakatan bersama. Untuk menarik dan mempertahankan karyawan, perusahaan sering kali menawarkan berbagai tunjangan tambahan, yang turut berkontribusi pada tingginya biaya tenaga kerja di negara ini.

Perekonomian Islandia sangat bergantung pada kekayaan alamnya, terutama dalam sektor perikanan serta pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi. Dalam beberapa tahun terakhir, industri pariwisata telah menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi. Selain itu, negara ini memiliki sumber air bersih yang melimpah, ketersediaan listrik yang stabil, serta sistem pemanas rumah yang efisien dengan memanfaatkan energi panas bumi.

6. Australia

Sejak 1 Juli 2024, Australia menetapkan upah minimum nasional sebesar AUD 24,10 per jam. Ketentuan ini didasarkan pada Fair Work Act 2009, yang dievaluasi setiap tahun untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi. Kenaikan ini mulai berlaku sejak periode pembayaran penuh pertama setelah tanggal tersebut.

Gaji rata-rata di Australia cenderung lebih tinggi dibandingkan banyak negara lain, didorong oleh stabilitas ekonomi, biaya hidup yang mahal, dan regulasi ketenagakerjaan yang ketat. Selain penghasilan yang menarik, faktor seperti keseimbangan kerja dan kehidupan yang baik, peluang karier yang luas, serta kualitas hidup yang tinggi menjadikan Australia salah satu negara favorit bagi pekerja asing.

Selain itu, Australia memiliki regulasi ketenagakerjaan yang kuat dan sistem upah minimum yang terstruktur dengan baik. Dengan standar upah minimum yang tinggi di tingkat global, negara ini menjamin bahwa bahkan pekerja pemula dan mereka dengan keterampilan rendah tetap memperoleh penghasilan yang layak.

7. Belgia

Ekonomi Belgia memanfaatkan posisi geografisnya yang strategis, didukung oleh infrastruktur transportasi yang baik serta keberagaman sektor industri dan perdagangan. Negara ini juga menjadi yang pertama di Eropa yang ikut serta dalam Revolusi Industri pada abad ke-19.

Dengan sistem ekonomi berbasis pasar bebas, sebagian besar PDB Belgia berasal dari sektor jasa. Para pekerja di Belgia menikmati salah satu tingkat gaji tertinggi di Uni Eropa, dengan rata-rata gaji yang hampir 50% lebih tinggi dibandingkan rata-rata di wilayah tersebut. Berdasarkan data Eurostat terbaru, gaji tahunan rata-rata karyawan di Belgia pada tahun 2023 tercatat sebesar €57.989, yang merupakan posisi keempat tertinggi di Uni Eropa.

8. Inggris

Inggris menjadi pionir dalam Revolusi Industri pada abad ke-18 dan 19. Masa ini menyaksikan kemajuan besar dalam bidang produksi, pembangunan infrastruktur, dan teknologi, yang membentuk dasar bagi industri dan sektor-sektor dengan nilai tinggi yang ada saat ini. Pertumbuhan tersebut berperan dalam meningkatkan pendapatan pekerja.

Permintaan yang tinggi terhadap tenaga kerja terampil di sektor teknologi canggih, keuangan, dan layanan profesional sangat besar. Tingginya kebutuhan akan pekerjaan tersebut, ditambah dengan jumlah kandidat berkualitas yang terbatas, mendorong kenaikan upah secara signifikan.

9. UEA

Dubai memberikan gaji yang lebih tinggi dibandingkan beberapa negara Barat, meskipun masih kalah dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat atau Inggris. Namun, Dubai tetap menjadi pilihan menarik bagi perusahaan yang ingin melakukan outsourcing, berkat ekonomi yang terus berkembang dan paket gaji yang bersaing.

Gaji rata-rata bulanan adalah 13.800 AED, dengan kisaran gaji antara 4.810 AED hingga 99.000 AED, tergantung pada sektor dan posisi pekerjaan. Meskipun Dubai menawarkan gaji yang lebih baik daripada negara-negara di Timur Tengah, gaji tersebut masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris.

10. Jerman

Ekonomi Jerman terus berkembang, dengan proyeksi PDB yang diperkirakan tumbuh 1,3% pada 2024 dan 1,5% pada 2025. Pertumbuhan ini membuka peluang lebih banyak untuk pekerjaan bergaji tinggi di berbagai bidang. Dari sektor kesehatan hingga keuangan, terdapat banyak jalur karier dengan potensi penghasilan yang luar biasa.

Selama tiga dekade terakhir, Jerman telah menjadi negara dengan gaji tertinggi di Eropa, kecuali pada tahun 2007 dan 2008, ketika Inggris sempat mengalahkan posisi tersebut.

Gaji tahunan rata-rata pada April 2023, gaji tahunan bruto rata-rata bagi karyawan penuh waktu di Jerman adalah sekitar €49.260, yang setara dengan gaji tahunan netto rata-rata sekitar €32.141.

Itulah daftar negara dengan gaji tertinggi yang didominasi oleh Benua Eropa. Mengetahui gaji yang bisa diperoleh di negara tujuan tentu dapat membantu dalam merencanakan kehidupan di masa depan. Semoga bermanfaat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...