Syarat Kerja di Jepang, Cek Di Sini Lengkapnya
Ringkasan
- BCA mendaur ulang 12,2 ton seragam bekas untuk menghasilkan kain daur ulang, menggandeng mitra lokal dan penyandang disabilitas.
- Daur ulang seragam menghasilkan 36.000 meter kain, menghemat penggunaan air 105 juta liter dibandingkan produksi kain biasa.
- BCA mengelola berbagai jenis limbah, termasuk arsip, mesin, dan plastik, dengan total pengelolaan mencapai 589 ton, berpotensi menurunkan emisi karbon 3.000 ton CO2.
Membuat ringkasan dengan AI Jepang menjadi negara yang krisis pekerja. Hal ini mengacu pada ujaran Masaki Yasushi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia. Warga Negara Indonesia mendapat kesempatan untuk bekerja di luar negeri.
Untuk menunjang akses Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Jepang, pihaknya membuka berbagai program ketenagakerjaan, mulai dari magang hingga pegawai tetap. Salah satunya yaitu, Technical Intern Training Program yang menyelenggarakan pelatihan di bidang industri pertanian dan perikanan yang lebih maju.
Hal ini juga bisa dikaitkan dengan tren #KaburAjaDulu yang berseliweran di media sosial, khususnya X. Kekecewaan masyarakat kepada pemerintah menjadikan bekerja di luar negeri sebagai salah satu kesempatan.
Jepang menjadi salah satu pilihan negara yang bisa disambangi. Kerjasama antara Jepang dan Indonesia juga memudahkan akses dan prosesnya. Diketahui bahwa ada program Sekma Visa Pekerja Berketerampilan Khusus atau SSW. Visa ini menawarkan waktu tinggal yang lebih lama bahkan permanen.
Terkait dengan itu, berikut pembahasan lebih lanjut tentang syarat kerja di Jepang yang patut diketahui. Dapat dijadikan referensi untuk mencari pekerjaan di luar negeri.
Syarat Kerja di Jepang
1. Pendidikan minimal SMA/SMK, namun lebih diutamakan bagi lulusan D3/S1 dari jurusan Teknik Sipil, Arsitektur, Elektro, Listrik, atau Sastra Jepang.
2. Terbuka untuk pria dan wanita berusia 19 hingga 26 tahun dengan domisili di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
3. Memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik.
4. Memenuhi standar tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita, serta memiliki berat badan yang proporsional.
5. Tidak memiliki gangguan penglihatan seperti mata minus (tidak memakai kacamata), serta bagi peserta pria tidak diperbolehkan memiliki tato atau tindikan.
6. Postur tubuh tegap dan tidak memiliki riwayat operasi tulang atau patah tulang sebelumnya.
7. Tidak mengidap penyakit kronis seperti TBC, kanker, asma, jantung, hepatitis, diabetes, dan sejenisnya.
8. Bebas dari kelainan fisik, gangguan pendengaran, masalah kulit, kelainan bentuk kaki (sempit, O, X), gangguan fungsi organ, buta warna, mata silindris, serta bekas operasi akibat kecelakaan atau penyakit tertentu yang mempengaruhi estetika tubuh.
9. Tidak terlibat dalam penggunaan narkoba atau obat-obatan terlarang.
10. Bersedia menjalani pelatihan bahasa dan budaya Jepang hingga waktu keberangkatan yang ditentukan oleh lembaga pengirim (Sending Organization).
11. Tidak pernah mengikuti program magang ke Jepang sebelumnya dan tidak berlaku bagi mantan peserta magang di Jepang.
Gaji Rata-rata Pekerja di Jepang
Diketahui bahwa tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jepang dibagi menjadi empat, yakni pekerja tetap, pegawai kontrak, pegawai sementara, dan pekerja paruh waktu. Masing-masing memiliki upah yang mencakup gaji pokok, asuransi, tunjangan, dan bonus yang mengacu pada ketentuan tempat kerja. Berikut poin-poin mengenai gaji yang patut diketahui.
· Program pemagangan Jepang menawarkan gaji pokok berkisar antara 80.000 hingga 120.000 yen atau sekitar Rp8.241.000 hingga Rp12.362.400 per bulan (kurs Rp103,02).
· Setelah menyelesaikan kontrak magang selama tiga tahun, peserta akan menerima pesangon sebesar 500.000 hingga 700.000 yen atau sekitar Rp51.510.000 hingga Rp72.114.000.
· Pemagang yang berhasil menyelesaikan program tiga tahun juga berhak mendapatkan tunjangan modal usaha sebesar 600.000 yen atau sekitar Rp61.812.000.
· Selain itu, peserta yang lulus dari program ini berkesempatan untuk bekerja di perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia.
Di samping itu, juga ada rincian upah minimum di Jepang yang bisa dijadikan acuan berdasarkan Kota dimana Anda bekerja. Melansir Tempo.co, berikut lengkapnya.
· Prefektur Hokkaido: 960 yen.
· Prefektur Aomori: 898 yen.
· Prefektur Iwate: 893 yen.
· Prefektur Miyagi: 923 yen.
· Prefektur Akita: 897 yen.
· Prefektur Yamagata: 900 yen.
· Prefektur Fukushima: 900 yen.
· Prefektur Ibaraki: 953 yen.
· Prefektur Tochigi: 954 yen.
· Prefektur Gunma: 935 yen.
· Prefektur Saitama: 1.028 yen.
· Prefektur Chiba: 1.026 yen.
· Prefektur Tokyo: 1.113 yen.
· Prefektur Kanagawa: 1.112 yen.
· Prefektur Niigata: 931 yen.
· Prefektur Toyama: 948 yen.
· Prefektur Ishikawa: 933 yen.
· Prefektur Fukui: 931 yen.
· Prefektur Yamanashi: 938 yen.
· Prefektur Nagano: 948 yen.
· Prefektur Gifu: 950 yen.
· Prefektur Shizuoka: 984 yen.
· Prefektur Aichi: 1.027 yen.
· Prefektur Mie: 973 yen.
· Prefektur Shiga: 976 yen.
· Prefektur Kyoto: 1.008 yen.
· Prefektur Osaka: 1.064 yen.
· Prefektur Hyogo: 1.001 yen.
· Prefektur Nara: 936 yen.
· Prefektur Wakayama: 929 yen.
· Prefektur Tottori: 790 yen.
· Prefektur Shimane: 904 yen.
· Prefektur Okayama: 932 yen.
· Prefektur Hiroshima: 970 yen.
· Prefektur Yamaguchi: 928 yen.
· Prefektur Tokushima: 896 yen.
· Prefektur Kagawa: 918 yen.
· Prefektur Ehime: 897 yen.
· Prefektur Kochi: 897 yen.
· Prefektur Fukuoka: 941 yen.
· Prefektur Saga: 900 yen.
· Prefektur Nagasaki: 898 yen.
· Prefektur Kumamoto: 898 yen.
· Prefektur Oita: 899 yen.
· Prefektur Miyazaki: 897 yen.
· Prefektur Kagoshima: 897 yen.
· Prefektur Okinawa: 896 yen.
Demikian penjelasan mengenai syarat bekerja di Jepang yang wajib diketahui—Anda yang ingin mencari peluang di luar negeri. Selain menambah pengalaman, bekerja di Jepang juga dianggap lebih layak karena banyaknya kesempatan dan upah yang relatif tinggi.
