Apa itu Barak Militer? Anak Nakal akan Dikirim ke sini oleh Dedi Mulyadi
Apa itu barak militer menjadi pertanyaan setelah munculnya program Dedi Mulyadi yang akan mengirimkan anak-anak nakal atau bermasalah ke sana. Program pembinaan siswa bermasalah di barak militer bertujuan untuk mengatasi kenakalan remaja melalui pendidikan berkarakter berbasis militer yang menekankan disiplin, tanggung jawab, dan keteguhan mental, tanpa mengabaikan hak siswa atas pendidikan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmikan program pembinaan militer bagi remaja bermasalah, yang mulai dilaksanakan pada 1 Mei 2025 di Purwakarta dengan 39 peserta. Program ini, berlangsung selama enam bulan di bawah pengawasan TNI, diperuntukkan bagi remaja yang memenuhi kriteria tertentu.
Apa itu Barak Militer?
Perlu diketahui apa itu barak militer, tempat tinggal prajurit untuk mendukung operasi, pelatihan, dan kampanye militer. Kini, barak berevolusi menjadi bangunan multifungsi yang cepat dibangun, tahan lama, dan adaptif terhadap berbagai kondisi.
Dalam konteks pembinaan remaja, barak berfungsi sebagai sarana pendidikan karakter, bukan tempat hukuman, meskipun tetap bertujuan menciptakan lingkungan yang tertib dan kondusif.
Menurut Kolonel Arm Roni Junaidi, siswa di barak mengikuti kurikulum yang mencakup karakter, bela negara, psikologi, dan spiritualitas. Kegiatan sehari-hari diisi dengan salat berjemaah, olahraga, menjaga kebersihan, makan teratur, serta sesi konseling dan motivasi.
Program ini, bertujuan untuk membentuk kedisiplinan, mental, dan spiritual yang kuat, serta didukung berbagai pihak seperti pemerintah daerah, TNI, Polri, dinas sosial, dan psikolog. Orang tua menyambut baik pendekatan ini, karena mampu membantu anak-anak dengan perilaku sulit menjadi lebih terarah dan disiplin.
Kriteria Anak yang Masuk Barak Militer
Anak-anak yang dikirim ke barak militer bukanlah mereka yang hanya sesekali melakukan kesalahan, melainkan yang telah berulang kali terlibat dalam pelanggaran serius dan tidak dapat diperbaiki baik oleh orang tua maupun pihak sekolah. Berikut beberapa kriterianya:
1. Terlibat Tawuran dan Geng Motor
Menurut Dedi Mulyadi, program pembinaan militer diperuntukkan bagi remaja yang telah menunjukkan perilaku kriminal seperti tawuran, kekerasan, atau keterlibatan geng motor, terutama jika orang tua tidak lagi mampu membina mereka. Remaja dengan tingkat kenakalan akut hingga penganiayaan, dianggap perlu ditempatkan dalam lingkungan disiplin agar terlepas dari pengaruh negatif.
2. Suka Mengancam dan Melawan Orang Tua
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa remaja yang sering membangkang atau mengancam keluarganya termasuk dalam kategori berisiko dan layak masuk program pembinaan. Ia menilai kondisi kenakalan remaja saat ini sudah sangat memprihatinkan, bahkan tak jarang orang tua menjadi korban kekerasan saat mencoba menegur anaknya. Oleh karena itu, pembinaan di barak militer dianggap sebagai langkah strategis untuk memulihkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap orang tua.
3. Sering Bolos dan Buat Onar di Sekolah
Dedi Mulyadi menyoroti remaja yang kerap bolos sekolah dan gagal mencapai tujuan akademik sebagai bagian dari sasaran program pembinaan. Ia juga menambahkan bahwa pelajar yang sering menimbulkan keributan di sekolah turut menjadi perhatian dalam upaya penegakan disiplin melalui program ini.
4. Pecandu Alkohol, Game dan Suka Tawuran
Dedi Mulyadi menyatakan bahwa program pembinaan militer juga ditujukan bagi remaja yang kecanduan minuman keras dan game daring seperti Mobile Legends, serta memiliki pola hidup tidak sehat seperti begadang dan bangun menjelang sore.
5. Disetujui Orang Tua
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program pembinaan militer bagi remaja bermasalah bersifat sukarela dan tidak diberlakukan secara paksa. Orang tua yang merasa kewalahan menghadapi perilaku anaknya dapat mengajukan permohonan melalui Dinas Pendidikan untuk difasilitasi masuk ke barak. Program ini, dirancang sebagai opsi bagi keluarga yang membutuhkan bantuan dalam membentuk kembali karakter anak melalui pendekatan yang lebih disiplin dan terarah.
Dapat disimpulkan apa itu barak militer, tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal bagi prajurit, tetapi juga wadah pendidikan nonformal yang mengajarkan nilai-nilai positif kepada generasi muda. Fokus utamanya untuk membentuk karakter yang lebih bertanggung jawab, berakhlak baik, dan mencintai tanah air, bukan untuk memberikan hukuman.

