50 Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya yang Penuh Pesan Kehidupan
Pantun merupakan salah satu karya sastra yang masih populer di Indonesia. Pantun sendiri termasuk ke dalam bentuk puisi lama dimana terdiri dari empat baris puisi dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a.
Pantun biasanya terdiri dari sampiran pada bait pertama dan kedua, kemudian isinya berada pada bait ketiga dan keempat yang sekaligus menggambarkan tujuan dari pantun tersebut.
Karya sastra ini sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya yaitu pantun kiasan yang berisi tentang perumpamaan atau mengibaratkan sesuatu.
Adapun tujuan dari pantun kiasan yaitu untuk menyampaikan perihal apa pun menggunakan kata kiasan yang bukan berarti makna sesungguhnya. Konotasi pada umumnya juga cenderung positif.
Bila tertarik dengan jenis pantun ini, berikut ini beberapa contoh pantun kiasan yang bisa dibaca,
Contoh Pantun Kiasan
Berikut ini 50 contoh pantun kiasan beserta maknanya yang bisa dibaca karena sarat nasehat tentang kehidupan.
1. Sebatang emas dijual di pasar,
Harga murah dibeli Beti.
Utang emas masih sanggup dibayar,
Utang budi selamanya dibawa mati.
Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.
2. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman,
Banyak sungai dengan sampan.
Selalu sedia payung sebelum hujan,
Jangan biarkan diri kesusahan.
Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.
3. Semak belukar ada di hutan,
Melihat ular liar terlepas.
Tidak akan pernah lapuk karena hujan,
Tidak akan habis karena panas.
Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.
4. Angin berembus lewat perlahan,
Menerjang rumput dimakan keledai.
Malu bertanya maka sesat di jalan,
Bertanya jadi kunci orang pandai.
Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.
5. Indonesia punya batik Pekalongan,
Selain batik ada seni anyaman.
Sedia selalu payung sebelum hujan,
Jangan sampai merugi kesusahan.
Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.
6. Sebatang emas dijual di pasar,
Harga murah dibeli Beti.
Utang emas masih sanggup dibayar,
Utang budi selamanya dibawa mati.
Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.
7. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman,
Banyak sungai dengan sampan.
Selalu sedia payung sebelum hujan,
Jangan biarkan diri kesusahan.
Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.
8. Semak belukar ada di hutan,
Melihat ular liar terlepas.
Tidak akan pernah lapuk karena hujan,
Tidak akan habis karena panas.
Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.
9. Angin berembus lewat perlahan,
Menerjang rumput dimakan keledai.
Malu bertanya maka sesat di jalan,
Bertanya jadi kunci orang pandai.
Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.
10. Indonesia punya batik Pekalongan,
Selain batik ada seni anyaman.
Sedia selalu payung sebelum hujan,
Jangan sampai merugi kesusahan.
Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan Sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.
11. Diam lisan banyak merenung
Lompat tinggi anak tupai
Hendak hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai
Makna: Memiliki keinginan yang sangat besar namun mustahil bisa tercapai.
12. Duduk berdiam melihat rusa
Di sebelah kandang ada gajah
Kasih ibu sepanjang masa
Kasih anak hanya sepanjang galah
Makna: Berisikan pesan tersirat kepada pembaca bahwa kasih seorang ibu diberikan seumur hidup dan tiada tara, sedangkan kasih sayang seorang anak memiliki batasan.
13. Daun lebar ditanam di pekarangan
Disiramnya pakai air di gelas
Tidak pernah lapuk oleh air hujan
Tidak pernah habis terkena panas
Makna: Jika seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya tidak akan terlupakan.
14. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman
Banyak sungai dengan sampan
Selalu sedia payung sebelum hujan
Jangan biarkan diri kesusahan
Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan supaya tidak kesusahan di kemudian hari.
15. Semak belukar ada di hutan
Melihat ular liar terlepas
Tidak akan pernah lapuk karena hujan
Tidak akan habis karena panas
Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh wakt
16. Awan menghitam
Mentari menyingsing
Rambut berwarna sama hitam
Isi hati orang pribadi masing-masing
Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, namun hati orang tidak ada yang tahu.
17. Bagai burung di dalam sangkar
Tidak terbang hanya memandang
Jangan kamu terus bertengkar
Kalah menjadi abu menang menjadi arang
Makna: Janganlah suka bertengkar karena kalah maupun menang pun tidak ada gunanya.
18. Malam hari banyak kelelawar
Pagi hari banyak makanan
Semua masalah ada jalan keluar
Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan
Makna: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.
19. Pandai ikan dalam berenang
Beda kolam ikannya lain
Sehari sehelai benang
Setahun menjadi kain
Makna: jika tekun mengerjakan sesuatu pasti akan membawa hasil
20. Ikan blanak sekarang murah,
Dijual di pasar seekor dua.
Jadi anak jangan pemarah,
Kalau pemarah lekas tua.
Makna: jangan suka mengumbar amarah, karena banyak kerugiannya. Jadilah orang yang bisa meredam marah.
21. Kayu mahoni dari Balikpapan
Dikirim memakai pesawat terbang
Jati ditanam penuh harapan
Sebentar tumbuh rumput ilalang
Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja sebagai kebutuhan sehari-hari, tapi apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.
22. Daun lebar ditanam di pekarangan
Disiramnya pakai air di gelas
Tidak pernah lapuk oleh air hujan
Tidak pernah habis terkena panas
Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.
23. Angin berembus lewat perlahan
Menerjang rumput dimakan keledai
Malu bertanya maka sesat di jalan
Bertanya jadi kunci orang pandai
Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.
24. Sebatang emas dijual di pasar
Harga murah dibeli Teti
Utang emas masih sanggup dibayar
Utang budi selamanya dibawa mati
Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.
25. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman
Banyak sungai dengan sampah
Selalu sedia payung sebelum hujan
Jangan biarkan diri kesusahan
Makna: Sebaiknya selalu mempersiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.
26. Jaga tuhu di tengah jalan
Menjaring ikan mendapat kerang
Tega nian aku kau tinggalkan
Hidup di dunia hanya seorang
Makna: menggambarkan kegundahan seseorang ditinggal pasangan.
27. Jalan-jalan ke pasar raya
Beli jambut bersama Neni
Jika ingin mempunyai sahabat setia
Senang dibagi, rugi dijalani
Makna: persahabatan tercipta dengan suka dan duka.
28. Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Makna: agar orang menolong kita, kita bisa membalas kebaikan juga.
29. Bunga terang menawan hati
Indah merekah kupandangi
Gunung tinggi akan kudaki
Biar lautan akan ku seberangi
Makna: jika berusaha semaksimal mungkin, tentu akan ada jalan mencapai yang diinginkan
30. Memetik manggis di kotak kedu
Membeli tebu uangnya hilang
Menangis adik tersedu-sedu
Mencari ibu belum juga pulang
Makna: mewakili perasan anak yang ditinggalkan orang tuanya.
31. Keras keras cangkang kerang,
Walau keras tetap dibawa.
Walaupun punggung parang,
Bila diasah tajam jua.
Makna: Sebodoh apa pun seseorang, bila ia tekun belajar pasti akan menjadi pandai.
32. Melihat ikan di tepi kolam,
Pohon pinang jadi tambatan.
Air beriak tanda tak dalam,
Air tenang menghanyutkan.
Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang.
33. Pergi ke toko membeli baja,
Berat diangkat taruh di tangga.
Meski lelah setelah bekerja,
Rasa hati harus bahagia.
Makna: Melakukan pekerjaan apapun harus dengan hati yang tulus agar hasil menjadi maksimal.
34. Pergi ke sawah menanam padi,
Sibuk bekerja para petani.
Semangat bekerja setiap hari,
Mencari nafkah mengais rezeki.
Makna: Bekerjalah yang giat agar mendapatkan rezeki yang melimpah dan diberkahi.
35 Baju baru ada di butik,
Mampir sebentar membeli pensil.
Barang siapa menanam akan memetik,
Bekerja keras akan berhasil.
Makna: Bekerja keras akan membuatmu berbeda daripada yang lainnya.
36. Jalan-jalan ke Palembang,
Sungai Musi luas membentang.
Di mana bunga mulai berkembang,
Di sana kumbang akan datang.
Makna: Jika ada anak perempuan yang beranjak gadis maka banyak laki-laki yang menyukainya.
37. Kayu jati dibuat papan,
Burung puyuh jauh menghilang.
Padi kutanam dengan harapan,
Tumbuh pula rumput ilalang.
Makna: Setiap kali berbuat kebaikan, biasanya ada saja halang rintangan.
38. Pergi ke pasar membeli beras,
Membeli cincin berhias permata.
Mengharap hujan turun deras,
Hanya gerimis sekejap mata.
Makna: Mengharapkan keuntungan yang besar, tetapi hanya mendapatkan keuntungan yang sangat kecil.
39. Keras keras cangkang kerang,
Walau keras tetap dibawa.
Walaupun punggung parang,
Bila diasah tajam jua.
Makna: Sebodoh apa pun seseorang, bila ia tekun belajar pasti akan menjadi pandai.
40. Melihat ikan di tepi kolam,
Pohon pinang jadi tambatan.
Air beriak tanda tak dalam,
Air tenang menghanyutkan.
Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang.
41. Diam lisan banyak merenung
Lompat tinggi anak tupai
Hendak hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai
Makna: memiliki keinginan yang sangat besar, tetapi sangat mustahil tercapai.
42. Jalan-jalan ke Palembang
Sungai Musi luas membentang
Di mana bunga mulai berkembang
Di sana kumbang akan datang
Makna: anak perempuan beranjak gadis pasti akan banyak yang menyukainya.
43. Pagi hari memakan ketan
Lengkap tersaji dengan susu
Bagai bumi membelah lautan
Sebesar rasa cintaku padamu
Makna: cinta yang besar untuk sang kekasih
44. Kukira masih malam hari
Ternyata hari mulai siang
Kukira bunga mekar indah berseri
Ternyata lama layu dihisap kumbang
Makna: Seseorang mengira bahwa gadis yang disukainya masih sendiri tetapi ternyata telah bersama orang lain.
45. Patah sebelah ranting randu
Durinya panjang terkena tangan
Nasib hati sedang rindu,
Seperti pungguk rindukan rembulan
46. Daun lebar ditanam di pekarangan,
Disiramnya pakai air di gelas.
Tidak pernah lapuk oleh air hujan,
Tidak pernah habis terkena panas.
Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.
47. Kayu mahogani dari Balikpapan,
Dikirim memakai pesawat terbang.
Jati ditanam penuh harapan,
Sebentar tumbuh rumput ilalang.
Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja sebagai kebutuhan sehari-hari, tapi apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.
48. Bunga terang menawan hati,
Indah merekah ku pandangi.
Gunung tinggi akan ku daki,
Biar lautan akan ku sebrangi.
Makna: Meski api panas ataupun butuh tenaga ekstra untuk mencapai puncak, apabila sudah bertekad dan semangat maka semuanya akan dilalui.
49. Naik kereta ke Kediri,
Jarak jauh sampai ke Pati.
Bagus sekali bentuknya padi,
Makin tunduk tanda berisi.
Makna: Manusia harus belajar dari padi yang makin merunduk ketika berisi. Hal ini berkaitan dengan rendah hati diri ketika telah memiliki banyak ilmu.
50. Pergi berlibur ke Kota Cianjur,
Pulang malam badan meriang.
Menangis diri di pintu kubur,
Teringat hati tidak pernah sembahyang.
Makna: Mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.
Makna: Seseorang merasa sedang dilanda cinta pada pujaan hatinya namun tidak bisa bersatu.
Itulah 50 contoh pantun kiasan beserta maknanya yang bisa dibaca untuk mendapatkan berbagai nasehat mengenai kehidupan.


