50 Contoh Pantun Kiasan dan Maknanya yang Penuh Pesan Kehidupan

Destiara Anggita Putri
20 Mei 2025, 16:41
Contoh Pantun Kiasan
Pexels
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pantun merupakan salah satu karya sastra yang masih populer di Indonesia. Pantun sendiri termasuk ke dalam bentuk puisi lama dimana terdiri dari empat baris puisi dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a.

Pantun biasanya terdiri dari sampiran pada bait pertama dan kedua, kemudian isinya berada pada bait ketiga dan keempat yang sekaligus menggambarkan tujuan dari pantun tersebut.

Karya sastra ini sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya yaitu pantun kiasan yang berisi tentang perumpamaan atau mengibaratkan sesuatu.

Adapun tujuan dari pantun kiasan yaitu untuk menyampaikan perihal apa pun menggunakan kata kiasan yang bukan berarti makna sesungguhnya. Konotasi pada umumnya juga cenderung positif.

Bila tertarik dengan jenis pantun ini, berikut ini beberapa contoh pantun kiasan yang bisa dibaca,

Contoh Pantun Kiasan

Berikut ini 50 contoh pantun kiasan beserta maknanya yang bisa dibaca karena sarat nasehat tentang kehidupan.

Pantun Bahasa Jawa 2 Baris
Contoh Pantun Kiasan (Freepik)

1. Sebatang emas dijual di pasar,

Harga murah dibeli Beti.

Utang emas masih sanggup dibayar,

Utang budi selamanya dibawa mati.

Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.

2. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman,

Banyak sungai dengan sampan.

Selalu sedia payung sebelum hujan,

Jangan biarkan diri kesusahan.

Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.

3. Semak belukar ada di hutan,

Melihat ular liar terlepas.

Tidak akan pernah lapuk karena hujan,

Tidak akan habis karena panas.

Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.

4. Angin berembus lewat perlahan,

Menerjang rumput dimakan keledai.

Malu bertanya maka sesat di jalan,

Bertanya jadi kunci orang pandai.

Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.

5. Indonesia punya batik Pekalongan,

Selain batik ada seni anyaman.

Sedia selalu payung sebelum hujan,

Jangan sampai merugi kesusahan.

Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.

6. Sebatang emas dijual di pasar,

Harga murah dibeli Beti.

Utang emas masih sanggup dibayar,

Utang budi selamanya dibawa mati.

Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.

7. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman,

Banyak sungai dengan sampan.

Selalu sedia payung sebelum hujan,

Jangan biarkan diri kesusahan.

Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.

8. Semak belukar ada di hutan,

Melihat ular liar terlepas.

Tidak akan pernah lapuk karena hujan,

Tidak akan habis karena panas.

Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.

9. Angin berembus lewat perlahan,

Menerjang rumput dimakan keledai.

Malu bertanya maka sesat di jalan,

Bertanya jadi kunci orang pandai.

Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.

10. Indonesia punya batik Pekalongan,

Selain batik ada seni anyaman.

Sedia selalu payung sebelum hujan,

Jangan sampai merugi kesusahan.

Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan Sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.

11. Diam lisan banyak merenung

Lompat tinggi anak tupai

Hendak hati memeluk gunung

Apa daya tangan tak sampai

Makna: Memiliki keinginan yang sangat besar namun mustahil bisa tercapai.

12. Duduk berdiam melihat rusa

Di sebelah kandang ada gajah

Kasih ibu sepanjang masa

Kasih anak hanya sepanjang galah

Makna: Berisikan pesan tersirat kepada pembaca bahwa kasih seorang ibu diberikan seumur hidup dan tiada tara, sedangkan kasih sayang seorang anak memiliki batasan.

13. Daun lebar ditanam di pekarangan

Disiramnya pakai air di gelas

Tidak pernah lapuk oleh air hujan

Tidak pernah habis terkena panas

Makna: Jika seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya tidak akan terlupakan.

14. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman

Banyak sungai dengan sampan

Selalu sedia payung sebelum hujan

Jangan biarkan diri kesusahan

Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan supaya tidak kesusahan di kemudian hari.

15. Semak belukar ada di hutan

Melihat ular liar terlepas

Tidak akan pernah lapuk karena hujan

Tidak akan habis karena panas

Makna: Nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh wakt

16. Awan menghitam

Mentari menyingsing

Rambut berwarna sama hitam

Isi hati orang pribadi masing-masing

Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, namun hati orang tidak ada yang tahu.

17. Bagai burung di dalam sangkar

Tidak terbang hanya memandang

Jangan kamu terus bertengkar

Kalah menjadi abu menang menjadi arang

Makna: Janganlah suka bertengkar karena kalah maupun menang pun tidak ada gunanya.

18. Malam hari banyak kelelawar

Pagi hari banyak makanan

Semua masalah ada jalan keluar

Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan

Makna: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.

19. Pandai ikan dalam berenang

Beda kolam ikannya lain

Sehari sehelai benang

Setahun menjadi kain

Makna: jika tekun mengerjakan sesuatu pasti akan membawa hasil

20. Ikan blanak sekarang murah,

Dijual di pasar seekor dua.

Jadi anak jangan pemarah,

Kalau pemarah lekas tua.

Makna: jangan suka mengumbar amarah, karena banyak kerugiannya. Jadilah orang yang bisa meredam marah.

21. Kayu mahoni dari Balikpapan

Dikirim memakai pesawat terbang

Jati ditanam penuh harapan

Sebentar tumbuh rumput ilalang

Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja sebagai kebutuhan sehari-hari, tapi apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.

22. Daun lebar ditanam di pekarangan

Disiramnya pakai air di gelas

Tidak pernah lapuk oleh air hujan

Tidak pernah habis terkena panas

Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.

23. Angin berembus lewat perlahan

Menerjang rumput dimakan keledai

Malu bertanya maka sesat di jalan

Bertanya jadi kunci orang pandai

Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.

24. Sebatang emas dijual di pasar

Harga murah dibeli Teti

Utang emas masih sanggup dibayar

Utang budi selamanya dibawa mati

Makna: Hal ini mengingatkan bahwa utang budi hendaklah diingat sampai mati.

25. Pergi ke Inggris sampai ke Jerman

Banyak sungai dengan sampah

Selalu sedia payung sebelum hujan

Jangan biarkan diri kesusahan

Makna: Sebaiknya selalu mempersiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.

Pantun Nasehat 4 Baris
Contoh Pantun Kiasan (Pexels)

26. Jaga tuhu di tengah jalan

Menjaring ikan mendapat kerang

Tega nian aku kau tinggalkan

Hidup di dunia hanya seorang

Makna: menggambarkan kegundahan seseorang ditinggal pasangan.

27. Jalan-jalan ke pasar raya

Beli jambut bersama Neni

Jika ingin mempunyai sahabat setia

Senang dibagi, rugi dijalani

Makna: persahabatan tercipta dengan suka dan duka.

28. Ada ubi ada talas

Ada budi ada balas

Sebab pulut santan binasa

Sebab mulut badan merana

Makna: agar orang menolong kita, kita bisa membalas kebaikan juga.

29. Bunga terang menawan hati

Indah merekah kupandangi

Gunung tinggi akan kudaki

Biar lautan akan ku seberangi

Makna: jika berusaha semaksimal mungkin, tentu akan ada jalan mencapai yang diinginkan

30. Memetik manggis di kotak kedu

Membeli tebu uangnya hilang

Menangis adik tersedu-sedu

Mencari ibu belum juga pulang

Makna: mewakili perasan anak yang ditinggalkan orang tuanya.

31. Keras keras cangkang kerang,

Walau keras tetap dibawa.

Walaupun punggung parang,

Bila diasah tajam jua.

Makna: Sebodoh apa pun seseorang, bila ia tekun belajar pasti akan menjadi pandai.

32. Melihat ikan di tepi kolam,

Pohon pinang jadi tambatan.

Air beriak tanda tak dalam,

Air tenang menghanyutkan.

Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang.

33. Pergi ke toko membeli baja,

Berat diangkat taruh di tangga.

Meski lelah setelah bekerja,

Rasa hati harus bahagia.

Makna: Melakukan pekerjaan apapun harus dengan hati yang tulus agar hasil menjadi maksimal.

34. Pergi ke sawah menanam padi,

Sibuk bekerja para petani.

Semangat bekerja setiap hari,

Mencari nafkah mengais rezeki.

Makna: Bekerjalah yang giat agar mendapatkan rezeki yang melimpah dan diberkahi.

35 Baju baru ada di butik,

Mampir sebentar membeli pensil.

Barang siapa menanam akan memetik,

Bekerja keras akan berhasil.

Makna: Bekerja keras akan membuatmu berbeda daripada yang lainnya.

36. Jalan-jalan ke Palembang,

Sungai Musi luas membentang.

Di mana bunga mulai berkembang,

Di sana kumbang akan datang.

Makna: Jika ada anak perempuan yang beranjak gadis maka banyak laki-laki yang menyukainya.

37. Kayu jati dibuat papan,

Burung puyuh jauh menghilang.

Padi kutanam dengan harapan,

Tumbuh pula rumput ilalang.

Makna: Setiap kali berbuat kebaikan, biasanya ada saja halang rintangan.

38. Pergi ke pasar membeli beras,

Membeli cincin berhias permata.

Mengharap hujan turun deras,

Hanya gerimis sekejap mata.

Makna: Mengharapkan keuntungan yang besar, tetapi hanya mendapatkan keuntungan yang sangat kecil.

39. Keras keras cangkang kerang,

Walau keras tetap dibawa.

Walaupun punggung parang,

Bila diasah tajam jua.

Makna: Sebodoh apa pun seseorang, bila ia tekun belajar pasti akan menjadi pandai.

40. Melihat ikan di tepi kolam,

Pohon pinang jadi tambatan.

Air beriak tanda tak dalam,

Air tenang menghanyutkan.

Makna: Orang yang ilmunya sedikit biasanya banyak bicara. Sedangkan orang yang banyak ilmunya lebih tenang.

41Diam lisan banyak merenung

Lompat tinggi anak tupai

Hendak hati memeluk gunung

Apa daya tangan tak sampai

Makna: memiliki keinginan yang sangat besar, tetapi sangat mustahil tercapai.

42. Jalan-jalan ke Palembang

Sungai Musi luas membentang

Di mana bunga mulai berkembang

Di sana kumbang akan datang

Makna: anak perempuan beranjak gadis pasti akan banyak yang menyukainya.

43. Pagi hari memakan ketan

Lengkap tersaji dengan susu

Bagai bumi membelah lautan

Sebesar rasa cintaku padamu

Makna: cinta yang besar untuk sang kekasih

44. Kukira masih malam hari

Ternyata hari mulai siang

Kukira bunga mekar indah berseri

Ternyata lama layu dihisap kumbang

Makna: Seseorang mengira bahwa gadis yang disukainya masih sendiri tetapi ternyata telah bersama orang lain.

45. Patah sebelah ranting randu

Durinya panjang terkena tangan

Nasib hati sedang rindu,

Seperti pungguk rindukan rembulan

46. Daun lebar ditanam di pekarangan,

Disiramnya pakai air di gelas.

Tidak pernah lapuk oleh air hujan,

Tidak pernah habis terkena panas.

Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.

47. Kayu mahogani dari Balikpapan,

Dikirim memakai pesawat terbang.

Jati ditanam penuh harapan,

Sebentar tumbuh rumput ilalang.

Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja sebagai kebutuhan sehari-hari, tapi apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.

48. Bunga terang menawan hati,

Indah merekah ku pandangi.

Gunung tinggi akan ku daki,

Biar lautan akan ku sebrangi.

Makna: Meski api panas ataupun butuh tenaga ekstra untuk mencapai puncak, apabila sudah bertekad dan semangat maka semuanya akan dilalui.

49. Naik kereta ke Kediri,

Jarak jauh sampai ke Pati.

Bagus sekali bentuknya padi,

Makin tunduk tanda berisi.

Makna: Manusia harus belajar dari padi yang makin merunduk ketika berisi. Hal ini berkaitan dengan rendah hati diri ketika telah memiliki banyak ilmu.

50. Pergi berlibur ke Kota Cianjur,

Pulang malam badan meriang.

Menangis diri di pintu kubur,

Teringat hati tidak pernah sembahyang.

Makna: Mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.

Makna: Seseorang merasa sedang dilanda cinta pada pujaan hatinya namun tidak bisa bersatu.

Itulah 50 contoh pantun kiasan beserta maknanya yang bisa dibaca untuk mendapatkan berbagai nasehat mengenai kehidupan. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan