Sinopsis Gowok Kamasutra Jawa yang Sedang Tayang di Bioskop
Film Gowok Kamasutra Jawa mulai tayang pada 5 Juni 2025 di bioskop Indonesia. Film Indonesia terbaru garapan Hanung Bramantyo ini mengangkat kisah tradisi kebudayaan dalam masyarakat Jawa yang berkaitan dengan kehidupan suami-istri.
Naskah film ini ditulis oleh Aci, Hanung Bramantyo, dan ZZ Mulja Salih salih akan mengangkat isu-isu seksualitas, pendidikan seksual, dan dekonstruksi nilai patriarki dalam masyarakat Jawa. Sebelum tayang di bioskop tanah air, film Gowok Kamasutra lebih dulu berkompetisi dalam International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025.
Dengan isu yang dibawa, film berdurasi 124 menit ini jelas diperuntukkan penonton berusia 21 tahun ke atas. Lebih lengkap berikut ulasan lengkap mengenai sinopsis Gowok Kamasutra Jawa yang tengah tayang di bioskop.
Sinopsis Gowok Kamasutra Jawa
Film Gowok Kamasutra Jawa berlatar masyarakat Jawa pada dekade 1940-an. Mereka masih mengenal gowok, yakni seorang perempuan dewasa yang ditugaskan untuk mengajari pria bujang calon pengantin terkait keharmonisan dalam hubungan suami-istri.
Alkisah, seorang gowok bernama Nyai Santi (Lola Amaria) dikenal luas meluluskan banyak pria yang mampu membahagiakan pasangannya masing-masing dalam budaya masyarakat yang amat patriarkal. Namanya masyhur sebagai pelestari tradisi dari abad ke-15 itu.
Nyai Santi memiliki seorang anak angkat perempuan yang diberi nama Ratri. Ratri lahir dari seorang wanita tuna susila yang kemudian dirawat dan diasuh oleh Nyai Santi.
Seiring tumbuh remaja, Ratri (Alika Jantinia) tumbuh sebagai gadis yang cantik, cerdas, dan berbakat. Bahkan, Ratri sudah dididik menjadi penerus ilmu gowokan yang dimiliki oleh Nyai Santi.
Suatu kali, Ratri berkenalan dengan Kamanjaya (Devano Danendra). Kamanjaya adalah putra dari keluarga terpandang.
Keduanya pun dekat dan saling jatuh cinta, bahkan Kamanjaya berjanji menikahinya. Namun sayang, cinta mereka terhalang restu dari keluarga Kamanjaya karena perbedaan kasta sosial.
Kamanjaya pun mengingkari janjinya dan membuat Ratri terluka mendalam. Dua dekade berselang, Kamanjaya (Reza Rahadian) tumbuh menjadi seorang pria priayi.
Ia kini sudah menikah dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Bagas (Ali Fikry) yang akan dinikahkan. Sesuai tradisi, Bagas harus menjalani pelatihan dengan seorang gowok.
Pada saat itulah, Kamanjaya bertemu lagi dengan Ratri (Raihaanun) yang sudah meneruskan ilmu dari Nyai Santi. Tanpa diduga pula, Bagas jatuh cinta pada Ratri.
Ratri pun memanfaatkan situasi itu untuk balas dendam luka masa lalunya.
Daftar Pemain Gowok Kamasutra Jawa
Berikut sejumlah aktor dan aktris yang terlibat dalam film Gowok Kamasutra Jawa ini:
- Lola Amaria sebagai Nya Santi
- Raihaanun sebagai Nya Ratri
- Reza Rahardian sebagai Denmas Kamanjaya
- Ali Fikry sebagai Bagas
- Slamet Rahardjo
- Devano Danendra sebagai Kamanjaya Muda
- Alika Jantinia sebagai Ratri Muda
Fakta Menarik Gowok Kamasutra Jawa
Berikut beberapa menarik tentang film Gowok Kamasutra Jawa yang menarik untuk diulas:
1. Berdasarkan Kisah Nyata
Film Gowok Kamasutra Jawa diangkat dari kejadian nyata yang terjadi di masyarakat Jawa, yakni sebuah profesi bernama Gowok. Gowok merupakan pekerjaan yang dilakoni seorang perempuan dalam budaya dan masyarakat Jawa berupa mengajarkan laki-laki yang akan menikah soal cara membahagiakan istrinya kelak.
Namun segala cerita yang dinarasikan dalam Gowok Kamasutra Jawa adalah fiksi dalam latar waktu tiga dekade dari pra hingga pasca Indonesia merdeka. Film ini pada dasarnya adalah film drama yang mengandung unsur sejarah, budaya, dan thriller.
2. Berasal dari Serat Centhini
Hanung Bramantyo bukan hanya bertindak sebagai sutradara Gowok: Kamasutra Jawa. Hanung juga terlibat dalam penulisan ceritanya bersama Aci dan ZZ Mulja Salih.
Film ini sudah mulai digarap Hanung sejak 2024. Diberitakan Antara pada Juli 2024, Hanung mengatakan film ini mengambil referensi dari Serat Centhini, karya sastra Jawa yang terkenal.
3. Latar Belakang Dudaya Gowok
Pekerjaan gowok ini diyakini merupakan hasil akulturasi dari China dan sudah eksis dalam masyarakat Jawa sejak abad ke-15. Tujuan dari para gowok ini adalah menjadikan murid laki-laki mereka "lelananging jagad" atau "pria yang tak ada tandingannya."
Untuk mendalami ilmu gowokan, murid laki-laki akan tinggal di pondok seorang Gowok dan kemudian belajar falsafah rumah tangga dan hubungan suami-istri, mulai dari peranan suami dan istri, hingga bagaimana memuaskan istri secara batin.
4. Rating Gowok Kamasutra Jawa
Semenjak rilis, film ini sudah mendapatkan sejumlah respons dari penonton. Pada Selasa (10/6), Gowok: Kamasutra Jawa mendapatkan skor penonton 8/10 dari 40 ulasan di laman IMDb.
Sementara itu, di laman Cinepoint, film ini juga mendapatkan nilai 7,9/10 dari penonton. Sedangkan di laman letterboxd, film ini mendapatkan skor akhir 3,4/5 dari 341 penilai.
Demikian ulasan lengkap mengenai sinopsis Gowok Kamasutra Jawa, para pemain hingga fakta menariknya.



