Profil Glory Lamria: Diaspora Viral yang Sambut Prabowo di AS Jelang Pidato PBB
Profil Glory Lamria jadi perbincangan publik. Video wawancaranya yang menyambut kedatangan Presiden Prabowo di Amerika Serikat menyebar luas di media sosial. Banyak yang penasaran dengan sosok diaspora yang curi perhatian banyak orang saat Prabowo akan pidato di PBB.
Dalam wawancaranya bersama Sekretariat Kabinet (Setkab), Glory mengaku merasa bangga bisa menyambut kedatangan Presiden Prabowo. Mahasiswa Columbia University itu menyebut kalau kedatangan Prabowo kali ini istimewa, karena mengingatkan para diaspora yang di AS tentang tanah air.
“Yang pertama tentunya saya merasa bangga Presiden kita selama kurang lebih 10 tahun terakhir akhirnya bisa berkunjung ke New York dan menyampaikan aspirasi warga Indonesia secara general. Yang kedua adalah saya berharap semoga ajang ini menjadi momen bukan hanya sekedar partisipasi, tapi juga bisa menjadikan wadah aspirasi bagi diaspora-diaspora yang ada di Amerika Serikat,” ujarnya seperti dikutip dari laman Setkab, Selasa 23 September 2025.
Profil Glory Lamria
Mengutip dari berbagai sumber, sebelum namanya jadi perbincangan banyak orang, sosok Glory Lamria dikenal sebagai gadis yang berprestasi. Ia juga merupakan ChapterOne Indonesia, sebuah organisasi sosial yang bergerak di bidang pengembangan literasi dan pendidikan sejak 2020.
Selain itu, nama Glory Lamria dan dunia profesional juga mengesankan. Dari laman LinkedIn miliknya diketahui kalau pemilik nama lengkap Glory Lamria Aritonang itu, sempat tercatat pernah mengisi sejumlah posisi penting di beberapa perusahaan besar seperti TikTok, Shopee, dan Bank Rakyat Indonesia.
Glory diketahui sebagai orang yang aktif, terlihat dari dirinya yang sempat terlibat dalam beberapa kegiatan di kampus Columbia University seperti SPS Graduate Internship Program dan sebagai Student Life Fellow.
Dirinya pun pernah menjadi instruktur dan mentor startup di Bangkit Academy yang dipimpin oleh Google, GoTo, dan Traveloka.
Latar Pendidikan dan Prestasi Glory Lamria
Glory Lamria Aritonang merupakan lulusan Fakultas Teknik Kimia Universitas Indonesia (UI). Di kampus tersebut ia memilih peminatan Teknologi Bioproses. Semasa kuliah, ia dikenal sebagai mahasiswa yang aktif, dan sering menorehkan prestasi di berbagai ajang bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pada tahun 2018, Glory meraih medali emas dalam ajang International Genetically Engineering Machine (iGEM) yang diselenggarakan di Boston, Amerika Serikat. Setelah itu ia juga dinobatkan sebagai Most Outstanding Student Award kategori Riset dan Teknologi oleh Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2019.
Saat kuliah, Glory sempat berkolaborasi dengan mahasiswa dari Oxford, Nazarbayev, dan Kathmandu University. Saat itu, ia berhasil menjadi juara pertama dalam ajang Harvard Project for Asian and International Relations (HPAIR), kategori Business Impact Challenge di Harvard University.
Lulus dari UI, Glory melanjutkan pendidikannya ke Columbia University, mengambil program Master of Science (MS) di bidang Technology Management. Di kampus barunya itu, Glory Lamria aktif sebagai Graduate Student Assistant di bidang Project Management.
Dalam hal pencapaian akademis, setidaknya ada sekitar 10 penghargaan yang pernah diraih oleh Glory Lamria, beberapa di antaranya berasal dari Schlumberger, Unilever, dan AiCHE.
Tak hanya itu, Glory diketahui pernah mengikuti program musim panas di Stanford University, ia mengambil bidang Mathematical Statistics and Probability, dan berhasil mendapat nilai dengan capaian sempurna (IPK 4.00).
Melihat sejumlah prestasi yang dimilikinya, wajar bila namanya menjadi sorotan, dan dicari oleh banyak orang. Begitulah profil Glory Lamria, sosok diaspora Indonesia yang turut menyambut kedatangan Prabowo di New York, Amerika Serikat, dan memiliki segudang prestasi yang membanggakan.
