Kapan Saham Superbank IPO di BEI dan Siapa Pemiliknya?

Tifani
Oleh Tifani
26 November 2025, 16:28
Kapan Saham Superbank IPO di BEI
Superbank
Ilustrasi Superbank
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Super Bank Indonesia atau Superbank akan melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia. Superbank berencana melepas maksimal 4,40 juta saham baru atau setara 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Setiap saham memiliki nilai nominal Rp 100 dengan harga penawaran di kisaran Rp 525 hingga Rp 695 per saham. Artinya, perusahaan berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 3,06 triliun.

Lantas, kapan saham Superbank IPO di BEI dan siapa pemiliknya? Melansir laman Katadata, berikut jadwal saham Superbank IPO di BEI.

Kapan Saham Superbank IPO di BEI?

Superbank
Superbank (Superbank)

 

Superbank telah menunjuk empat sekuritas untuk mengantarkan proses IPO. Empat sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas.

Berikut jadwal saham Superbank IPO di BEI:

  • Perkiraan masa penawaran awal: 25 November–1 Desember 2025
  • Perkiraan tanggal efektif: 8 Desember 2025
  • Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 10–15 Desember 2025
  • Perkiraan tanggal penjatahan: 15 Desember 2025
  • Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 16 Desember 2025
  • Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI: 17 Desember 2025

Nantinya, saham Superbank akan melantai atau melakukan IPO di BEI pada 17 Desember 2025 dengan kode sahamnya yakni SUPA. Superbank mengincar dana segar mencapai Rp3,06 triliun.

IPO ini dilakukan berselang 4 tahun sejak Superbank yang sebelumnya bernama PT Bank Fama International pertama kali diakuisisi Emtek Group pada Desember 2021 lalu. Lalu, siapa pemilik Superbank yang sahamnya akan IPO di BEI pada 17 Desember 2025 mendatang?

Siapa Pemilik Superbank?

Saat ini Superbank dipimpin oleh Tigor Siahaan. Ia merupakan bankir yang telah berkarier lebih dari 30 tahun di industri perbankan.

Tigor dipercaya sebagai Presiden Direktur Superbank sejak Januari 2022. Tepatnya yakni sejak Superbank diakuisisi Emtek Group dan masih menggunakan nama Bank Fama International.

Tigor Siahaan membangun karier perbankannya di Citibank Indonesia selama 20 tahun sebagai Management Associate pada 1995 dengan jabatan terakhir sebagai CCO sejak tahun 2011-2015. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang sukses menempati jabatan puncak di bank global asal Amerika Serikat tersebut.

Berdasarkan laman resmi perusahaan, Superbank sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International yang merupakan lembaga keuangan yang berdiri di Bandung pada 1993. Pada 2023, Bank Fama resmi menjadi Superbank dan memindahkan kantornya ke Jakarta.

Selama hampir tiga dekade beroperasi sebagai bank konvensional, perusahaan ini kemudian memulai transformasi besar menuju bank digital. Merujuk situs resmi Superbank, pemegang saham mayoritas perseroan adalah PT Elang Media Visitama dengan kepemilikan 31,11%. Elang Media merupakah salah satu lini bisnis Emtek Group.

Posisi berikutnya ditempati PT Kudo Teknologi Indonesia dengan kepemilikan sebesar 19,16%. Selanjutnya ada GXS Bank Pte. Ltd. sebesar 12% dan A5-DB Holdings Pte. Ltd. sebesar 11,52%.

Di sisi lain, KakaoBank Corp memiliki saham sebesar 9,95%, sementara Singtel Alpha Investment Pte. Ltd. tercatat memiliki 8,46%. Adapun pemegang saham dengan porsi masing-masing kurang dari 5% secara kolektif menyumbang 7,80% dari total kepemilikan saham.

Adapun PT Kudo Teknologi Indonesia adalah perusahaan online-to-offline (O2O) yang diakuisisi Grab pada 2017 dan diubah menjadi GrabKios. GXS Bank merupakan bank digital di Singapura yang dikendalikan Grab Holdings Inc. dan Singtel.

Sementara A5-DB Holdings adalah anak usaha Grab Holdings Limited dan Singtel Alpha Investments Pte. Ltd. Dengan demikian, struktur kepemilikan Superbank mencerminkan kombinasi perusahaan besar dari sektor media, teknologi, dan perbankan digital.

Kolaborasi ini menjadikan Superbank memiliki posisi strategis dalam industri keuangan modern di Indonesia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan