5 Perayaan Unik di Dunia yang Diperingati di Akhir Bulan Desember

Izzul Millati
2 Desember 2025, 11:59
perayaan di bulan desember 2025
https://unsplash.com/id/foto/seorang-gadis-kecil-melihat-patung-buddha-PIgIrQHJlME
perayaan di bulan desember
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Akhir tahun selalu menjadi momen penuh makna bagi berbagai budaya di dunia. Sejumlah negara memiliki tradisi khusus yang dilaksanakan setiap akhir Bulan Desember sebagai simbol harapan, penghormatan, maupun refleksi diri atas apa saja yang dilakukan setahun penuh. 

Tradisi ini bukan hanya bagian dari kebiasaan turun-temurun, tetapi juga mencerminkan identitas budaya yang terus dipertahankan hingga sekarang. Dengan keunikan masing-masing, perayaan tersebut menjadi sorotan dan menarik untuk dipahami lebih dalam.

Di beberapa negara, Bulan Desember dianggap sebagai masa transisi menuju tahun baru. Oleh karena itu, banyak tradisi dilakukan untuk mengusir nasib buruk, mengenang leluhur, hingga menyambut keberuntungan. 

Perayaan Unik di Bulan Desember

Perayaan di akhir Bulan Desember memiliki makna berbeda pada setiap negara. Ada yang bersifat spiritual, ada pula yang bersifat simbolik sebagai bentuk harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Tradisi berikut mencerminkan berbagai cara masyarakat dunia menutup tahun dengan penuh makna.

1. Hari Makan Bersama Keluarga yang Meninggal (Chile)

Tradisi ini dikenal sebagai La Cena con los Muertos, yaitu kegiatan makan malam di makam keluarga sebagai bentuk penghormatan. Masyarakat Chile percaya bahwa menghadirkan makanan di tempat peristirahatan terakhir membantu mempererat hubungan spiritual antar generasi. Perayaan ini dilakukan pada malam akhir tahun dan dianggap sebagai momen menenangkan diri serta mengenang orang terkasih.

2. Hari Berbicara dengan Roh (Mexico)

Di beberapa wilayah Mexico, terdapat tradisi unik yang berlangsung pada akhir Bulan Desember, yakni mengundang roh leluhur melalui doa dan cerita. Tradisi ini melibatkan keluarga yang berkumpul untuk menyalakan lilin dan memanggil roh sebagai bentuk penghormatan. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai simbol keterhubungan antara dunia hidup dan dunia roh.

3. Hari Memecahkan Piring (Denmark)

Masyarakat Denmark memiliki kebiasaan melempar atau memecahkan piring di depan rumah kerabat pada akhir tahun. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol penghormatan, keakraban, dan harapan untuk hubungan sosial yang kuat. Pecahan piring dianggap membawa keberuntungan bagi pemilik rumah sehingga banyak keluarga menunggu ritual ini setiap tahun. Semakin banyak piring yang dipecahkan, orang tersebut dianggap mendapatkan nasib baik selama satu tahun ke depan. 

4. Hari Mengenakan Celana Dalam Cerah (Amerika Latin)

Di negara-negara Amerika Latin seperti Peru dan Kolombia, masyarakat mengenakan celana dalam berwarna cerah saat pergantian tahun. Warna kuning melambangkan keberuntungan, sedangkan merah dipercaya membawa keberhasilan dalam percintaan. Tradisi ini menjadi salah satu ritual populer setiap akhir Bulan Desember karena dianggap mampu menarik energi positif sebelum tahun baru tiba.

5. Hari Membunyikan Lonceng 108 Kali (Jepang)

Di Jepang, tradisi Joya no Kane dilakukan pada malam tahun baru dengan membunyikan lonceng kuil sebanyak 108 kali. Angka tersebut melambangkan jumlah nafsu duniawi yang harus dilepaskan untuk memasuki tahun baru dengan hati bersih. Kegiatan ini menjadi simbol refleksi spiritual dan dilakukan secara serentak di berbagai kuil seluruh Jepang. 

Selain membunyikan lonceng, orang-orang yang mengikuti tradisi ini juga akan melakukan makan bersama dengan menu tradisional. Langkah ini dilakukan untuk menunjukkan nilai keakraban dalam budaya Jepang. 

Tradisi akhir tahun dari berbagai negara ini menunjukkan bahwa setiap budaya memiliki cara unik dalam memaknai penutupan tahun. Melalui perayaan yang berlangsung pada akhir Bulan Desember, masyarakat dunia menyampaikan harapan, ungkapan syukur dan doa. Keragaman tradisi tersebut memberikan gambaran luas mengenai cara manusia membangun hubungan dengan keluarga, leluhur dan spiritualitas.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan