Profil Gubernur Aceh Mualem atau Muzakir Manaf Eks Panglima GAM

Tifani
Oleh Tifani
9 Desember 2025, 14:56
Profil Gubernur Aceh Mualem
ANTARA FOTO/Khalis Surry/nz
Anggota DPR RI TA Khalid (kiri) berbincang dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (tengah) dan Anggota DPR RI Nasir Djamil (kanan) sebelum memberi keterangan pers usai acara pertemuan Forum Bersama (Forbes) DPR-DPD RI asal Aceh di Banda Aceh, Aceh, Jumat (13/6/2025). Forbes DPR-DPD RI asal Aceh melakukan pertemuan dengan gubernur Aceh, DPR Aceh, ulama, akademisi, hingga satuan kerja pemerintah kabupaten guna membahas sengketa empat pulau Aceh yakni Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Pulau Panjang
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menjadi sorotan di tengah di tengah bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Mualem mengeluarkan pernyataan tegas terkait penanganan banjir dan longsor.

Gubernur Aceh Mualem meminta para bupati dan wali kota untuk mengambil langkah cepat, hadir di tengah masyarakat, dan tidak menunjukkan sikap pasif saat bencana memperparah kondisi warga. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa para kepala daerah harus memiliki komitmen kuat dalam melayani masyarakat, terutama saat bencana besar terjadi.

Mualem menolak alasan ketidaktahuan atau ketidaksiapan. Pernyataan keras ini disampaikan setelah laporan mengenai banjir dan longsor yang meluas di berbagai daerah.

Lantas, siapa Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem? Berikut profil Gubernur Aceh Mualem dan perannya dalam politik Aceh.

Profil Gubernur Aceh Mualem

Peringatan 20 tahun Damai Aceh
Peringatan 20 tahun Damai Aceh (ANTARA FOTO/Ampelsa/YU)
 

Melansir laman PPID Aceh, Mualem bukan sosok baru bagi masyarakat Aceh. Ia memiliki latar belakang panjang dalam perjuangan, politik, dan pemerintahan.

Gubernur Aceh Mualem lahir pada 3 April 1964 di Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. Ia bersekolah di SDN Seuneudon Kabupaten Aceh Utara. Kemudian melanjutkan pendidikan SMP Negeri Idi Kabupaten Aceh Timur lalu SMA Negeri Panton Labu Kabupaten Aceh Utara.

Ia sudah terlibat dalam perjuangan Aceh bersama GAM sejak usia muda yakni 19 tahun. Keterlibatannya di GAM sebenarnya bukan rencana awal Mualem selepas kelulusannya di SMA.

Kala itu sebenarnya ia ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia tetapi tidak lulus tes. Ia akhirnya ke Malaysia dan mengikuti tes untuk menjadi tentara Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Pertama dengan GAM, Mualem mengisahkan tiap hari dia mengikuti latihan fisik dan latihan militer secara bergerilya di Aceh. Setelah mengikuti proses selama satu minggu, ia diterima sebagai salah satu lulusan terbaik saat itu.

Setelah lulus Mualem mendapat pendidikan militer selama empat tahun. Selain pendidikan militer, kata Mualem, ia juga mendapatkan pelajaran lain seperti antropologi, sosiologi, ekonomi, militer dan lainnya. Selama empat tahun itu ia dididik langsung oleh almarhum Wali Nanggroe Hasan Tiro.

Mualem memang memiliki kedekatan yang erat dengan pemimpin GAM ini. Bahkan ada banyak hal yang dipercayakan Tiro padanya.

Ia juga mengatakan saat Hasan Tiro akan berangkat ke Irsyad dan Libya, pemimpin kharismatik itu sempat menitipkan pesan jika terjadi apa-apa pada dirinya di pesawat, ia menitipkan ‘lidahnya’ ke Mualem. Sejak 1986 hingga 1989, bersama beberapa pemuda Aceh pilihan lainnya, Mualem dikirim ke Libya untuk mengikuti pendidikan militer di Camp Tajura.

Sesampainya di negara Muammar Khadafi itu, Muzakir mendapat latihan militer sangat berat, tegas dan sungguh disiplin, dalam latihan selain menggunakan berbagai jenis senjata, juga diajarin sistem perang gerilya. Sungguh berat latihannya dan disiplin, sedikit saja melakukan kesalahan, semua dalam kelompok itu dikenai hukuman dengan disiplin.

Mualem mendapatkan perintah untuk pulang ke Aceh, membangun Aceh dengan melanjutkan perjuangan menuntut kemerdekaan Aceh dan mensejahterakan rakyat mendampingi Tgk Abdullah Syafii. Pulang ke Aceh mendapat perintah dan kepercayaan langsung dari Pimpinan tertinggi Tgk Muhammad Hasan Ditiro (alm) sebagai Wali Nanggroe.

Sama seperti kombatan GAM lainnya, Mualem bergeriliya dari satu hutan ke hutan lainnya. Keberadannya begitu sulit dideteksi oleh aparat keamanan.

Kala itu, aparat keamaan pernah beberapa kali mengumumkan bahwa Muzakir Manaf telah tewas, namun nyatanya Mualem kemudian muncul di tempat lain dalam kondisi sehat tanpa kekuarangan satu apapun.
Ia dikenal sebagai mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang mulai memimpin sejak tahun 1986.

Setelah pemimpin sebelumnya, Abdullah Syafi'i, gugur, ia kemudian menjadi panglima tertinggi militer GAM. Pasca perjanjian damai Helsinki pada 2005 dan pembubaran GAM, Mualem berperan besar dalam proses transisi politik Aceh.

Akhirnya setelah Abdullah Syafii Syahid, Muzakir melanjutkan perjuangan, hingga pada akhirnya dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) Helsinki 15 Agustus 2005. MoU Helsinki ditandangani pada 15 Agustus 2005, sayap militer GAM dibubarkan.

Kemudian dibentuk KPA (Komite Peralihan Aceh) sebagai wadah transisi mantan kombatan GAM ke masyarakat sipil biasa. Mualem memimpin KPA sebelum akhirnya mendirikan Partai Aceh pada 2007.

Sejak itu, karier politiknya terus berkembang. Berikut sejumlah posisi penting yang pernah diduduki Mualem sebelum menjadi Gubernur Aceh:

  • Ketua Umum Partai Aceh (sejak 2007)
  • Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017
  • Ketua Umum KONI Aceh (2015)
  • Ketua Umum Pramuka Aceh (2013)
  • Waliyul 'Ahdi Lembaga Wali Nanggroe Aceh (sejak 27 Desember 2022)

Pada Pilkada 2024, ia diusung tiga partai besar yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia memilih Ketua Partai Gerindra Aceh sekaligus anggota DPR RI, Fadhlullah, sebagai pendamping.

Keduanya dilantik dalam rapat paripurna istimewa DPR Aceh pada 12 Februari 2025.

Itulah profil Gubernur Aceh Mualem atau Muzakir Manaf eks panglima GAM.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan