Apa itu Doomsday Glacier? Julukan untuk Gletser Thwaites di Antartika Barat
Apa itu Doomsday Glacier? Doomsday Glacier adalah julukan untuk Gletser Thwaites di Antartika Barat, yang berperan penting dalam stabilitas lapisan es Antartika Barat. Gletser ini menjadi sorotan global karena pencairannya yang cepat dan potensi keruntuhannya yang dapat memicu kenaikan permukaan laut secara drastis, bahkan hingga lebih dari satu meter dalam jangka panjang.
Selain kehilangan es itu sendiri, Thwaites juga menghambat ekosistem tetangga, sehingga keruntuhannya bisa memicu efek domino bagi seluruh wilayah di sekitarnya, menjadikannya salah satu ekosistem paling penting dan paling berisiko di dunia.
Apa itu Doomsday Glacier?
Apa itu Doomsday Glacier merujuk pada sebutan untuk Gletser Thwaites, yang dinamakan dari ahli geologi Fredrik T. Thwaites. Berada di Antartika Barat dan termasuk dalam lapisan es Antartika Barat (WAIS). Pengamat ini mendapat julukan menakutkan karena potensi bahayanya yang besar terhadap kenaikan permukaan laut di seluruh dunia.
Gletser Thwaites di Antartika Barat mendapat julukan “Doomsday Glacier” karena ukurannya yang sangat besar, setara dengan negara bagian Florida, serta laju pencairannya yang cepat. Apabila runtuh sepenuhnya, permukaan laut global bisa meningkat drastis hingga sekitar 65 cm atau lebih, yang akan menimbulkan dampak signifikan bagi bumi sekaligus mengganggu stabilitas lapisan es di Antartika Barat.
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa pusaran air bawah laut yang kuat secara agresif mencairkan lapisan es pada dua lapisan penting di Antartika, dengan kemungkinan berdampak pada kenaikan permukaan laut global.
Secara geografis, Antartika dapat dibayangkan seperti kepalan tangan, dengan ibu jari yang menjorok ke arah Amerika Selatan. Pulau Pinus Gletser terletak di dekat pangkal ibu jari ini, sementara Gletser Thwaites yang dijuluki Doomsday Glacier, terletak tepat di bawahnya.
Mengapa Doomsday Glacier Menjadi Ancaman?
Gletser Thwaites kehilangan es melalui pencairan dan pelepasan bongkahan es, dengan air lelehan dan pecahan es yang mengalir langsung ke laut. Semakin banyak es yang hilang, semakin besar dampaknya terhadap kenaikan permukaan laut global. Namun, kekhawatiran tidak berhenti di situ. Thwaites berfungsi sebagai semacam penghalang alami, menahan ekosistem tetangganya seperti Pine Island dan Haynes.
Apabila runtuh, ekosistem-gletser di sekitarnya bisa terdorong ikut menyusut, memicu efek domino di seluruh lapisan es Antartika Barat (WAIS). Dalam skenario terburuk, keruntuhan ini bisa melepaskan cukup banyak es untuk menaikkan permukaan laut global hingga 1,5 meter seiring waktu.
Thwaites sudah menampilkan tanda-tanda ketidakstabilan yang serius. Saat ini, pemandangan ini mengalami perubahan paling signifikan dibandingkan sistem lainnya di Antartika, dengan salah satu laju pencairan tercepat dan lapisan paling rapuh di benua tersebut. Kondisi inilah yang membuat Thwaites menjadi fokus utama para ilmuwan iklim dan perhatian media.
Apa itu Doomsday Glacier adalah sebutan untuk Gletser Thwaites di Antartika Barat, yang dikenal karena risiko besar terhadap kenaikan permukaan laut global. Pencairan cepat Thwaites tidak hanya menambah udara ke laut, tetapi juga berpotensi merusak pemandangan-gletser tetangga, memicu reaksi berat yang dapat mengganggu stabilitas seluruh lapisan es Antartika Barat. Karena potensi dampak yang begitu besar, Doomsday Glacier menjadi fokus utama penelitian ilmiah dan perhatian dunia terkait perubahan iklim.

