Profil Ahmed yang Lumpuhkan Penembak di Australia hingga Tangannya Terluka
Banyak orang yang penasaran dengan profil Ahmed yang mencuri perhatian karena beraksi sebagai pahlawan yang menangkap senjata pelaku kasus penembakan massal di Pantai Bondi, Kota Sydney, Australia, Minggu (14/12/2025). Ahmed membunuh satu pelaku dan merampas senjatanya dari belakang.
Ahmed mengarahkan senjatanya kepada pelaku, lalu pelaku mundur ke arah jembatan. Kemudian, seorang polisi tiba di tempat kejadian dan menembak dari belakang. Tindakan heroik yang dilakukan Ahmed menuai banyak pujian dari warganet, aksinya sangat berani demi menyelamatkan banyak orang.
"Seorang pahlawan Australia (warga sipil) merebut senjata dari pelaku penembakan dan melucutinya. Beberapa orang memang berani," kata seorang warganet di media sosial X.
Pujian juga disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Anthonya Albanese. “Para warga Australia ini adalah pahlawan dan keberaniannya telah menyelamatkan banyak nyawa,” kata Albanese dalam konferensi pers.
Profil Ahmed yang Lumpuhkan Penembak di Australia
Setelah terhentikan penembakan di Australia , Ahmed harus jalani operasi karena tangannya terkena tembakan hingga berdarah. Ia dibantu berjalan oleh orang lain.
Ahmed merupakan pemilik toko buah di Sutherland, pinggiran Sydney. Ia seorang ayah berusia 43 tahun yang memiliki dua anak. Ayah El Ahmed menuturkan bahwa putranya akan melakukan apa saja untuk melindungi siapa pun tanpa melihat keyakinan dan latar belakang.
"Dia tidak membeda-bedakan antara satu kewarganegaraan dengan yang lain. Terutama di sini di Australia, tidak ada perbedaan antara satu warga negara dengan warga negara lainnya," jelasnya. Mereka kini masih menunggu ahli bedah untuk mengeluarkan peluru dari tubuh putranya. Diduga beberapa peluru telah menembus jauh ke dalam tulang.
Ahmed sedang Minum Kopi saat Kejadian
Menurut keterangan orang tuanya, Ahmed tengah minum kopi bersama temannya saat kejadian, lalu mendengar suara tembakan. Ia melihat pelaku penembakan bersembunyi di balik pohon karena kehabisan amunisi lalu mendekat dari belakang dan berhasil merebut senjata dari tangan pria tersebut.
“Pada saat yang sama, teman pelaku berada di jembatan, sepertinya dia membawa senapan sniper, atau saya tidak tahu, dia mencoba membunuh dan bahunya,” ujar sang ayah.
Demikian profil Ahmed yang melumpuhkan penembakan di Australia. Ia harus menjalani operasi tangan setelah terkena tembakan.
