Intraco Penta (INTA) Bidik Kenaikan Pendapatan 128,31 Persen di 2023

Lona Olavia
16 Desember 2022, 20:11
Intraco Penta (INTA) Bidik Kenaikan Pendapatan 128,31 Persen di 2023
Katadata
Sekretaris Perusahaan PT Intraco Penta Tbk (INTA) Astri Duhita Sari (kiri), Direktur Utama Perseroan Petrus Halimdan (tengah), dan Chief Financial Officer Perseroan Willianto Febriansa berbincang saat paparan publik tahunan di Jakarta, Jumat (16/12).

Langkah PT Intraco Penta Tbk yang mengganti PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) menjadi distributor alat pengangkut komersial diharapkan bisa memperbaiki kinerja keuangan di 2023. Dengan demikian, sanksi penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham IBFN di Bursa Efek Indonesia bisa dicabut. 

“IBFN akan menggeluti bisnis alat pengangkutan komersial. Kami optimis dengan industri alat berat dan pengangkutan komersial sangat prospek kedepannya. Sehingga berikan peluang untuk pemulihan yang lebih cepat kedepannya dan akan bawa dampak positif ke perseroan dari labanya,” kata Direktur Keuangan Intraco Penta Willianto Febriansa dalam paparan publik perseroan secara virtual, Jumat (16/12).

Direktur Utama Intraco Penta Petrus Halim menambahkan, perubahan lini anak usaha emiten berkode INTA dari perusahaan pembiayaan itu tak lepas dari kompetensi unggulan induk usaha. “Kita punya pengalaman dan kompetensi yang kuat di bidang ini,” ucapnya. 

Sebagai informasi, saham IBFN telah disuspensi sejak awal Februari 2022. saham IBFN dikenai tiga Notasi Khusus, yakni ekuitas negatif (E), opini disclaimer dari auditor (D) dan saham dalam pemantauan khusus (X).

Hal itu sejalan dengan laporan keuangan IBFN per 30 September 2022, perseroan mencatatkan ekuitas negatif Rp 542,99 miliar atau lebih besar dibanding per 31 Desember 2021 yang senilai Rp 521,84 miliar.

Intraco Penta, sambung Willianto optimistis bisa mencapai pertumbuhan kinerja yang baik. Di mana, penjualan alat berat dan pendukungnya ditargetkan tahun ini naik 8 persen menjadi Rp 657 miliar. Lalu meningkat drastis hingga 128,31 persen menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun depan.

“Tren tahun depan kami optimis bahwa penjualan tahun 2023 di tengah masih tingginya harga komoditas dan nikel,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...