Emiten Pelayaran Temas Akan Stock Split 1:10

 Zahwa Madjid
7 Maret 2023, 11:01
Emiten Pelayaran Temas Akan Stock Split 1:10
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja Kapal Temas Line melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo II, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Presiden Joko Widodo meminta untuk segera meningkatkan ekspor dibandingkan impor guna mengatasi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

PT Temas Tbk (TMAS) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) nilai nominal sebelum stock split Rp 25 per saham. Nantinya setelah aksi korporasi tersebut nominal saham akan menjadi Rp 2,5 per lembar. 

Jumlah saham sebelum stock split 5,70 miliar saham dan setelah aksi korporasi ini menjadi 57,05 miliar saham.

Sekretaris Perusahaan Temas Marthalia Vigita mengungkapkan, alasan perseroan melakukan stock split adalah meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan, meningkatkan jumlah saham perseroan yang beredar di masyarakat, dan meningkatkan daya tarik atas saham TMAS. Sekaligus menarik minat investasi dari pemegang saham ritel sehingga turut serta mendukung pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

“Rencana stock split ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku serta ketentuan anggaran dasar perseroan, yaitu melalui persetujuan rapat umum pemegang saham perseroan,” kata Marthalia dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (7/3).

Oleh karena itu, emiten pelayaran ini  berencana untuk meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 12 April 2023.

Adapun pada perdagangan 6 Maret, saham TMAS ditutup ambles 6,39% ke Rp 2.930. Namun sepanjang year to date TMAS naik 53%. Sedangkan dalam 5 tahun, saham TMAS sudah melesat 1.113,97%. 

Sebagai informasi, per September 2022 Temas mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk  hingga akhir kuartal III 2022 mencapai Rp 1,02 triliun. Kinerja ini melesat 63,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

Kenaikan laba ini sejalan dengan pendapatan perusahaan yang naik 56,05% dari Rp 2,24 triliun menjadi Rp 3,67 triliun. Pendapatan ini diperoleh dari pihak ketiga pada segmen jasa pelayaran Rp 2,75 triliun yang naik 80,23% dari September 2021 yaitu Rp 1,53 triliun.

Sedangkan pada segmen jasa bongkar muat, perseroan menghasilkan Rp 978,52 miliar, naik 7,41% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...