Bahas Dividen Jumbo di RUPS Hari Ini, Saham Telkom Justru Terkoreksi

Patricia Yashinta Desy Abigail
30 Mei 2023, 14:11
Bahas Dividen Jumbo di RUPS Hari Ini, Saham Telkom Justru Terkoreksi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).

PT Telkom Indonesia Tbk atau TLKM mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa (30/5) siang ini. Seiring RUPS, saham Telkom terpantau melemah 1,2% atau 50 poin, menyentuh Rp 4.150 per lembar. 

Harga saham emiten sektor telekomunikasi ini mencatatkan pelemahan sejak dibukanya perdagangan saham hari ini. Di mana sejak pembukaan perdagangan, sahamnya sudah terkoreksi di level Rp 4.140 dari harga penutupan Senin (29/5) yaitu Rp 4.200. Bahkan sempat menyentuh Rp 4.120 sebagai harga terendah. Hingga pukul 13.41 WIB saham Telkom belum mampu merangkak dari zona merah ke zona hijau. 

Volume saham Telkom yang diperdagangkan tercatat 38,5 juta dengan nilai transaksinya Rp 160,1 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 5.398 kali dengan rentang harga penjualan Rp 4.120-4.190 per saham. Serta nilai kapitalisasi pasar Telkom Indonesia yaitu Rp 411,1 triliun. 

Melansir data BEI, saham TLKM menguat 10,7% secara tahun berjalan. Adapun, data pergerakan saham secara mingguan menguat 2,72%, sementara sepanjang tiga tahun sahamnya tercatat meningkat 25,7%. 

Sebelumnya, TLKM mengusulkan pembagian dividen tunai hingga 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2022. Seperti diketahui, perseroan mengantongi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20,7 triliun pada 2022. Jika dikalkulasikan, TLKM dapat membagikan dividen hingga Rp 16,6 triliun.

SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom Ahmad Reza mengatakan, usulan tersebut masih belum final mengingat persetujuan mengenai dividen akan diputuskan dalam RUPS 30 Mei 2023.

“Kita mengusulkan sekitar 70% hingga 80% persen dari laba bersih yang dilaporkan, tapi keputusan akhir ada di Kementerian BUMN,” kata Ahmad Reza, di Jakarta, Kamis (25/5). 

VP Investor Relations Telkom Indonesia Edwin Sebayang, dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan terdapat beberapa pertimbangan yang menyebabkan perseroan percaya diri mengusulkan pembagian dividen hingga 80%. Seperti posisi arus kas perusahaan yang kuat, serta komposisi utang yang semakin menurun. 


Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...