Amman Mineral Bidik Produksi Emas 529 Ribu Troy Ons di 2023
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyampaikan prospek sepanjang 2023, salah satunya terkait produksi emas hingga 529.000 troy ons.
Melansir dari keterangan resmi perusahaan, Amman Mineral juga mencantumkan target produksi konsentrat yaitu 610.000 metrik ton kering konsentrat. Lalu untuk target produksi tembaga yakni 337 juta ton.
"Kami berharap dapat mencapai target produksi emas 529 ribu troy ons dan pembangunan smelter lebih dari 70% sebagai target di akhir Desember," tulis manajemen PT Amman Mineral Internasional Tbk dalam keterangan resmi dikutip Senin (2/10).
Manajemen menyebut setelah menerima izin ekspor, perusahaan akan segera melanjutkan penjualan konsentrat dari inventaris AMMN dan menyelesaikan pengapalan pertamanya pada bulan Juli 2023.
"Kami akan fokus pada komisioning smelter dan memulai produksi katoda tembaga pertama sekitar 4 sampai 5 bulan kemudian," tulis manajemen.
Selain itu, perusahaan juga menganggarkan belanja modal berkelanjutan termasuk belanja modal satu kali yakni US$ 332 juta. Lalu untuk Smelter dan PMR sebesar US$ 365 juta dan eskspansi pabrik pengolahan yakni US$ 469 juta.
Sementara untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap serta fasilitas LNG, belanja modalnya mencapai US$ 226 juta.
Adapun saat ini AMMN sedang membangun fasilitas smelter tembaga dan PMR dengan total kapasitas input sebesar 900.000 metrik ton per tahun konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang. Produksi smelter adalah katoda tembaga yang akan mencapai 222 kilo ton per tahun dan asam sulfat mencapai 830 kilo ton per tahun.
Pada bulan Mei 2023, proyek smelter dan PMR perusahaan masing-masing telah mencapai 58,5% dan 59,8% dari target penyelesaian. Perusahaan menargetkan penyelesaian mekanis bisa rampung pada Mei 2024.