Enam Produsen siap Pasok Laptop Lokal untuk Pemerintah di November

Image title
Oleh Maesaroh
22 Juli 2021, 15:04
Pengunjung melihat laptop di Pameran Teknologi informasi dan komunikasi, Indocomtech 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta (31/10/2019). Enam produsen siap memasok 718.100 unit laptop lokal pada November mendatang.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pengunjung melihat laptop di Pameran Teknologi informasi dan komunikasi, Indocomtech 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta (31/10/2019). Enam produsen siap memasok 718.100 unit laptop lokal pada November mendatang.

Enam produsen siap memasok 718.000 unit laptop dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 25% pada November mendatang. Laptop lokal ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pemerintah sekaligus menekan tingginya impor.

Enam produsen tersebut adalah Acer Manufacturing Indonesia, PT Evercross  Technology Indonesia, PT. Zyrexindo Mandiri Buana, PT. Tera Data Indonusa, PT. Supertone, dan PT. Bangga Teknologi Indonesia. Di antara ke enam produsen tersebut PT. Zyrexindo Mandiri Buana memiliki komponen TKDN tertinggi yakni hingga 37%.

 PT. Zyrexindo Mandiri Buana diperkirakan akan memaasok 317.000 unit laptop, disusul kemudian dengan PT. Tera Data Indonusa sebanyak 205.00 unit,  Acer Manufacturing Indonesia sebanyak 100.000 unit, PT Evercross  Technology Indonesia sebanyak 55.000 unit, PT. Supertone sebanyak 21.000 unit, dan PT. Bangga Teknologi Indonesia sebanyak 20.000 unit.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Pandjaitan mengatakan ke enam produsen tersebut sebenarnya sudah bisa memasok 351.000 unit laptop pada September untuk kebutuhan pemerintah.

Luhut mengatakan ke enam produsen ini  akan memenuhi kebutuhan pengadaan produk Teknologi dan Informasi di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, riset, dan Teknologi (Kemendikbukristek), serta pemerintah daerah (pemda)

Dengan perkiraan jumlah sekolah mencapai 435.846 dan kebutuhan produk Teknologi Informasi dan Komunikasi mencapai 302.458  buah hingga 2024 maka pasokan dalam negeri akan sangat dibutuhkan.

"Permasalahan utama adalah belanja pemerintah untuk produk dalam negeri terutama  bidang pendiidkan khususnya produk teknologi informasi dan komunikasi  masih rendah dibandingkan impor" Kata Luhut dalam konferensi pers virtual,  Kamis (22/7). 

Luhut mengatakan total kebutuhan laptop untuk Kemendikbudristek dan pemda untuk tahun 2021 mencapai 431.730 unit dengan nilai mencapai  Rp 3,7 triliun. Luhut menambah penggunaan produk dalam negeri untuk Teknologi, Informasi, dan Komunikasi di bidang pendidikan diharapkan mencapai Rp 17 triliun pada 2024.

Halaman:
Reporter: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...