Ganda Puteri Greysia/Apriyani Sabet Emas Olimpiade Tokyo 2020

Image title
Oleh Maesaroh
2 Agustus 2021, 13:03
Ekspresi ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai memenangi pertandingan melawan ganda putri China Due Yue/Li Yin Hui dalam perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). Greysia/Apriy
ANTARA /Sigid Kurniawan
Ekspresi ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai memenangi pertandingan melawan ganda putri China Due Yue/Li Yin Hui dalam perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (29/7/2021). Greysia/Apriyani mempersembahkan emas untuk Indonesia setelah menang di final atas andalan China. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

Emas Olimpiade yang ditunggu-tunggu jutaan rakyat Indonesia akhirnya datang juga. Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengakhiri penantian tersebut dengan meraih medali emas dari cabang olah raga bulu tangkis setelah di partai final mengalahkan pasangan ganda asal Cina  Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam dua gim langsung  dengan skor 21-19 dan 21-15, Senin (2/8).

Upaya Greysia /Apriyani untuk meraih medali emas sekaligus mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Musashino Forest Plaza Crt 1, Tokyo, tidaklah mudah.

Pada gim pertama, pasangan Greysia/Apriyani langsung menggebrak dan unggul cepat 4-1. Pasangan berperingkat enam dunia tersebut terus mengumpulkan poin untuk unggul 7-3. Namun, ganda puteri asal Cina  Chen Qing Chen/Jia Yi  Fan melakukan perlawanan dan mengejar ketertinggalan menjadi 8-7. Memasuki interval di gim pertama, Greysia/Apriyani ungul 11-8 atas pasangan Cina yang kini menempati peringkat ke tiga dunia.

Setelah interval, pasangan Cina merebut poin demi poin sehingga menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Namun, Greysia/Apriyani kemudian tampil lebih tenang untuk meraih dua angka langsung dan melebarkan jarak 13-11. Greysia/Apriyani mampu memancing emosi lawan untuk membuat kesalahan demi kesalahan dan unggul 16-12.

Melalui rally-rally panjang, pasangan Cina memperkecil jarak menjadi 16-14. Beberapa kesalahan dari pasangan Cina terutama yang datang dari Jia Yi Fan membuat Indonesia unggul jauh 19-14.  Namun, pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan mampu merebut empat angka beruntun untuk mengecilkan kedudukan menjadi 19-18. Melalui rally-rally panjang, Greysia/Apriyani menyudahi perlawanan pasangan Cina di gim pertama dengan skor 21-19 dalam waktu sekitar 32 menit.

Di gim kedua, pertandingan sengit terjadi tetapi Greysia/Apriyani mampu tampil tenang dan unggul cepat 4-2 dan terus melebarkan jarak menjadi 7-2. Tidak mau menyerah, pasangan Cina memperkecil kedudukan menjadi 7-4.

Namun, Greysia/Apriyani kembali mampu memperlebar jarak menjadi 10-7. Memasuki interval di gim kedua, pasangan Indonesia unggul 11-7. Setelah interval, pasangan Cina terus tertinggal hingga Greysia/Apriyani mampu memperlebar jarak menjadi 16-9.  Indonesia terus mengontrol permainan untuk kemudian unggul jauh 17-9. Raket Greysia sempat putus dan dia mengganti raket saat pertandingan tengah berlangsung saat Indonesia unggul 18-10.  Greysia/Apriyani  mengakhiri perjuangan pasangan ganda puteri Cina di gim  kedua dengan skor  21-15.

Dengan tambahan medali emas dari ganda puteri, Indonesia kini mengumpulkan empat medali yakni satu emas, satu perak, dan dua perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Indonesia masih berkesempatan untuk menambah perolehan medali perunggu melalui pemain tunggal putera Anthony Ginting yang akan menghadapi wakil Guatemala Kevin Cordon sore nanti, Senin (2/8).

 Emas Bulutangkis Indonesia Kini Lengkap

Pencapaian emas Greysia /Apriyani sangat membanggakan mengingat mereka bukanlah unggulan pertama dan tidak ditargetkan meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Kejutan manis ini juga menorehkan catatan sejarah karena pasangan berperingkat enam dunia tersebut menjadi ganda puteri pertama dari Indonesia yang sanggup melangkahkan kaki ke final sejak bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992.

Tidak hanya itu, pencapaian emas Greysia /Apriyani juga melanjutkan tradisi emas di ajang Olimpiade sekaligus menggenapkan pencapaian emas dari seluruh nomor bulutangkis.

Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, satu-satunya emas yang belum diraih Indonesia adalah dari nomor ganda puteri. Indonesia sudah berhasil meraih emas dari tunggal putera, tunggal puteri, ganda putera, maupun ganda campuran.

Bulu tangkis merupakan cabang olahraga andalan Indonesia untuk mendulang emas di Olimpiade. Sejak cabang olah raga tersebut dipertandingkan di tahun 1992, Indonesia kini sudah meraih delapan emas,  enam perak, dan delapan perunggu. 

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...