Indonesia Akan Kantongi 261 Juta Dosis Vaksin Covid-19 hingga Desember

Image title
Oleh Maesaroh
17 Agustus 2021, 19:25
Covid-19, vaksin corona
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Sinovac kepada warga saat mobil vaksin keliling singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Dengan adanya mobil vaksinasi keliling itu, diharapkan target pemerintah untuk memvaksinasi 7,5 juta warga DKI Jakarta pada akhir Agustus 2021 dapat tercapai sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) di ibu kota dapat terbentuk. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Indonesia terus menambah pasokan vaksin  Covid-19  untuk menggenjot  program vaksinasi sebanyak 2 juta dosis per hari. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia akan memiliki sebanyak 261 juta dosis vaksin COVID-19 hingga Desember 2021 sebagai bagian dari upaya percepatan vaksinasi.
 
"Sampai dengan Desember 2021 mendatang akan ada sebanyak 261 juta dosis," tutur Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/8).
 
Wiku memastikan jumlah pasokan vaksin akan terus bertambah mengingat pemerintah masih berupaya meningkatkan pasokan vaksin melalui perjanjian multilateral ataupun bilateral.
 
Pemerintah berharap bisa memberikan vaksinasi kepada 100 juta orang hingga akhir Agustus. Hingga Selasa (17/8), sebanyak 54,98 juta orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 29,16 juta sudah memperoleh suntikan dosis kedua. Total target sasaran vaksinasi mencapai 208, 27 juta orang.

Pada Senin (16/8), Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 merek Sinovac sebanyak 5 juta dosis. Dengan adanya tambahan pasokan vaksin tersebut maka secara keseluruhan Indonesia telah mengamankan 190 juta dosis vaksin baik berupa bulk maupun jadi.

Pasokan vaksin di Indonesia didominasi Sinovac dengan rincian 144,7 juta dalam bentuk bahan baku atau bulk dan 13 juta dosis dalam bentuk vaksin jadi. Selain Sinovac, Indonesia juga sudah mendatangkan vaksin AstraZeneca sebanyak 16,12 juta  (jadi), Sinopharm sekitar 8,25 juta (jadi), Moderna sebanyak sebanyak 8 juta (jadi).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin (2/8) mengatakan, hingga akhir tahun, Indonesia akan kedatangan 258,6 juta dosis vaksin corona. Rinciannya adalah sebanyak, 72,5 juta akan tiba bulan Agustus, 70,8 juta dosis pada September,  40,68 juta dosis, pada Oktober, November 35,8 juta dosis, dan Desember 38,6 juta dosis. 

Selain diperoleh dengan cara membeli, Indonesia mendapatkan bantuan vaksin dari sejumlah negara seperti dari Amerika Serikat, Inggris,  dan Australia. Amerika Serikat mengirim vaksin Moderna sebanyak 3,5 juta dosis. Inggris akan menyumbang 600 ribu dosis vaksin Oxford-AstraZeneca kepada Indonesia. Sementara itu, Australia menyumbang 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat pembentukan herd immunity, pemerintah juga memperluas sasaran vaksinasi termasuk kepada kalangan usia 12-17 tahun dan ibu menyusui. Pemerintah juga akan mempercepat vaksinasi kepada komunitas disabilitas.

Hingga akhir Juli 2021, sebanyak 20 ribu difabel, dari total 38 juta  populasi kaum difabel di Indonesia, telah divaksinasi. Pemerintah terus menggenjot laju vaksinasi dan telah memasang target sebanyak 564 ribu difabel untuk divaksinasi hingga akhir tahun ini.

 Pemerintah juga menggunakan persyaratan kartu vaksin bagi mereka yang ingin berbelanja ke mal, masuk ke tempat pariwisata,  makan di restoran, melakukan perjalanan, dan ke tempat publik lainnya. Langkah ini diharapkan semakin meningkatkan animo masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...