Indonesia Akan Kantongi 261 Juta Dosis Vaksin Covid-19 hingga Desember
Pada Senin (16/8), Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 merek Sinovac sebanyak 5 juta dosis. Dengan adanya tambahan pasokan vaksin tersebut maka secara keseluruhan Indonesia telah mengamankan 190 juta dosis vaksin baik berupa bulk maupun jadi.
Pasokan vaksin di Indonesia didominasi Sinovac dengan rincian 144,7 juta dalam bentuk bahan baku atau bulk dan 13 juta dosis dalam bentuk vaksin jadi. Selain Sinovac, Indonesia juga sudah mendatangkan vaksin AstraZeneca sebanyak 16,12 juta (jadi), Sinopharm sekitar 8,25 juta (jadi), Moderna sebanyak sebanyak 8 juta (jadi).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin (2/8) mengatakan, hingga akhir tahun, Indonesia akan kedatangan 258,6 juta dosis vaksin corona. Rinciannya adalah sebanyak, 72,5 juta akan tiba bulan Agustus, 70,8 juta dosis pada September, 40,68 juta dosis, pada Oktober, November 35,8 juta dosis, dan Desember 38,6 juta dosis.
Selain diperoleh dengan cara membeli, Indonesia mendapatkan bantuan vaksin dari sejumlah negara seperti dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Amerika Serikat mengirim vaksin Moderna sebanyak 3,5 juta dosis. Inggris akan menyumbang 600 ribu dosis vaksin Oxford-AstraZeneca kepada Indonesia. Sementara itu, Australia menyumbang 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat pembentukan herd immunity, pemerintah juga memperluas sasaran vaksinasi termasuk kepada kalangan usia 12-17 tahun dan ibu menyusui. Pemerintah juga akan mempercepat vaksinasi kepada komunitas disabilitas.
Hingga akhir Juli 2021, sebanyak 20 ribu difabel, dari total 38 juta populasi kaum difabel di Indonesia, telah divaksinasi. Pemerintah terus menggenjot laju vaksinasi dan telah memasang target sebanyak 564 ribu difabel untuk divaksinasi hingga akhir tahun ini.
Pemerintah juga menggunakan persyaratan kartu vaksin bagi mereka yang ingin berbelanja ke mal, masuk ke tempat pariwisata, makan di restoran, melakukan perjalanan, dan ke tempat publik lainnya. Langkah ini diharapkan semakin meningkatkan animo masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi.