Selandia Baru Laporkan Kasus Covid-19 Tertinggi Sejak April 2020
Lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi di Selandia Baru meskipun negara tersebut sudah menerapkan penguncian wilayah atau lockdown. Negara tersebut bahkan melaporkan adanya tambahan kasus Covid-19 sebanyak 41 kasus pada Selasa (24/8, atau yang tertinggi sejak April 2020.
Dilansir dari Reuters, sebagian besar kasus Corona di Selandia Baru terdeteksi di kota Auckland yang menjadi lokasi kemunculan wabah terbaru beberapa waktu terakhir. Wabah tersebut juga mengakhiri status bebas virus Corona yang disandang Selandia Baru sejak Februari. Munculnya wabah terbaru di Selandia Baru dipicu oleh varian Delta yang pertama kali terdeteksi di Auckland, kota terbesar di negara tersebut. Wabah varian Delta dengan cepat menyebar ke ibu kota Wellington.
Dari 41 kasus baru yang terdeteksi dalam 24 jam terakhir dan dilaporkan pada Selasa (24/8), sekitar 38 kasus baru terdeteksi di Auckland dan tiga kasus lainnya terdeteksi di Wellington. Menurut data Kementerian Kesehatan Selandia Baru, lonjakan 41 kasus dalam sehari tersebut merupakan rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian sejak April 2020 atau lebih dari setahun terakhir.
"Delta tidak seperti pengalaman kami sebelumnya. Seperti yang kita ketahui, varian ini sangat menular dan menyebar dengan cepat," kata Direktur Jenderal Kesehatan, Ashley Bloomfield dikutip dari Reuters, Rabu (25/8).
Sebelumnya, pada Senin (23/8), Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memutuskan untuk kembali memperpanjang lockdown nasional hingga 27 Agustus mendatang. Khusus untuk Auckland, yang merupakan episentrum varian Delta, lockdown akan diterapkan hingga setidaknya 31 Agustus. Ardern mengatakan, lockdown diperlukan untuk mengetahui lebih banyak kepastian mengenai varian Delta yang sangat menular.