Kemenhub Akan Bangun 37 Rute Jembatan Udara di Papua Tahun Depan

Cahya Puteri Abdi Rabbi
2 September 2021, 08:25
Papua, Kemenhub
ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/hp.
Warga berjalan di jembatan kayu di Kelurahan Remu Selatan, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (20/2/2021). Kemenhub akan memperbanyak 'jembatan udara' di wilayah Papua untuk mempermudah logistik sekaligus menekan angka kemiskinan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Perhubungan Udara berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur pendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar di Papua. Salah satunya adalah membangun 37 rute 'jembatan udara' di wilayah tersebut pada 2022.

"(Kami akan) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar dengan major project yang ditugaskan kepada Ditjen Perhubungan Udara melalui program 'jembatan udara' 37 rute di Papua," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (1/9).

Novie menjelaskan proyek prioritas tersebut merupakan bagian dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 dalam rangka pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yakni angkutan udara kargo dari dan ke bandara di wilayah Papua.

Dengan pembangunan 'jembatan undara' tersebut maka bandara-bandara di Papua diharapkan bisa saling mendukung dalam distribusi kebutuhan dasar lewat transportasi kargo udara. Proyek ini diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan harga bahan pokok terutama di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan diharapkan dapat teratasi.  

Sebagai catatan, Ditjen Perhubungan Udara pada 2022 mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 7,03 triliun. Pagu tersebut di antaranya akan digunakan untuk belanja barang operasional Rp 751 miliar  serta belanja non operasional barang dan modal Rp 2,27 triliun.

Dengan wilayah yang sangat luas dan banyak berbentuk pegunungan, distribusi logistik di wilayah Papua memang kerap menjadi persoalan. Hal tersebut melambungkan harga kebutuhan bahan pokok di wilayah tersebut mengingat dibutuhkan lebih banyak biaya dan waktu untuk mengantar bahan pangan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...