Ekspor Fashion Muslim Rp41 Triliun, 75% Dijual ke Negara non-Muslim

Image title
Oleh Maesaroh
22 Oktober 2021, 13:35
ekspor, fashion, fashion muslim, halal
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Model mengenakan busana muslim saat peragaan busana Ethica Airport Fashion Runway di ruang tunggu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Produk fashion muslim Indonesia makin diminati masyarakat internasional

Ekspor produk fashion muslim Indonesia menembus US2,91 miliar atau Rp41,3 triliun pada Januari-Agustus 2021. Menariknya, sebagian besar produk tersebut diekspor ke negara-negara non-muslim ataupun bukan negara yang tergabung dalam organisasi konferensi Islam (OKI).

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Miftah Farid mengatakan lima besar tujuan ekspor produk fashion muslim Indonesia adalah Amerika Serikat yakni 55,85%, Jepang (7,80%), Jerman (5,32%), Korea Selatan (3,12%), dan Australia (2,86%).

Dengan demikian, total ekspor ke lima negara tersebut mencapai 74,95%. 

Sementara itu, impor fashion muslim hanya US0,20 miliar sehingga Indonesia secara keseluruhan surplus sebesar US$2,71 miliar.

Fashion muslim lekat dengan sebutan modest fasion karena style busananya yang yang lebih menutupi bentuk tubuh atau tidak menonjolkan bentuk tubuh disebut modest fashion.

 "Modest fashion kini tidak lebih berpatok kepada agama tetapi pada estetika, kenyamanan dan choice of lifetyele,"tutur Miftah dalam Modest Fashion Trend Australia, Jumat (22/10).

Modest fashion merupakan salah satu industri yang berkembang pesat bukan hanya di negara-negaar muslim tetapi juga non-Muslim.

Populasi muslim di dunia yang mencapai 1,9 miliar sehingga bisa menjadi pasar yang menarik bagi industri fashion muslim lokal.

Saat ini, produsen modest fashion terbesar adalah Cina yang menguasai 27,14% dari pasar global. Bangladesh ada di urutan kedua (9,49) disusul dengan Vietnam (7,23%, Jeman (6,19%), dan Italia (5,33%).

"Branding kita masih terbatas sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Kita ingin branding bergerak sebagai basis produksi untuk modest fashion atau halal produk,"tuturnya.

Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah kelebihan untuk dijadikan basis produksi fashion muslim/modest fashion.

  Di antaranya adalah kekuatan kreativitas dari usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Keanekaragaman produk fashion yang dihasilkan dari banyaknya UKM Indonesia membuat produk fashion muslim buatan lokal sangat berbeda dengan negara lain.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...