Makanan-Minuman, Fashion, dan Kosmetik Jadi Andalan Industri Halal RI

Cahya Puteri Abdi Rabbi
11 Oktober 2021, 17:14
industri halal, halal
Kemenparekraf
Fashion show busana muslim. Indonesia berada di peringkat ke-tiga untuk sektor busana dan mode halal di dunia setelah Arab Saudi dan Turki.

Sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, pemerintah saat ini tengah mendorong perkembangan industri halal di Indonesia.

Adapun tiga sektor yang menjadi fokus utama dalam pengembangan industri halal yakni makanan dan minuman, fashion muslim, serta farmasi dan kosmetik.

Advertisement

“Makanan dan minuman selalu menjadi target utama kita, sementara fashion akan terus kita dorong karena desain busana-busana  muslim kita juga bisa bersaing dengan negara-negara lain,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dody Widodo dalam sebuah diskusi virtual, Senin (11/10).

Dody mengatakan, berdasarkan laporan dari The State of Global Islamic Economy pada 2020-2021, Indonesia berada di urutan ke-empat pada sektor makanan halal dunia setelah Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi (UEA).

 Posisi itu, naik satu peringkat setelah sebelumnya berada di posisi ke-lima pada tahun lalu. Kemudian, berada di peringkat ke-tiga untuk sektor busana dan mode halal di dunia setelah Arab Saudi dan Turki.

Sementara untuk sektor kosmetik dan farmasi, Indonesia berada di urutan ke-enam dunia setelah Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Iran dan Mesir. 

Dody menjelaskan ini merupakan capaian yang baik karena pada tahun sebelumnya Indonesia masih belum masuk ke dalam 10 besar produsen produk kosmetik dan farmasi halal dunia.

“Artinya ada perkembangan yang bagus di sektor industri, dan itu harus kita jaga dan kalau bisa tingkatkan. Masa kita negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia tapi kalah dengan negara tetangga,” kata dia.

Dalam laporan The State of Global Islamic Economy report pada 2020-2021, umat muslim dunia membelanjakan tidak kurang dari US$ 2,02 triliun atau mendekati Rp 29.000 triluun untuk kebutuhan bidang makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata dan sektor-sektor syariah lainnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement