Berkah dari WSBK Mandalika, Okupansi Hotel di Mataram Capai 80%
Geliat ekonomi menjelang perhelatan akbar World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika semakin semarak. Perhelatan tersebut bahkan membuat okupansi hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat, melonjak.
Dilansir dari Antara, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, NTB, mengatakan perhelatan akbar WSBK pada 19-21 November telah mendongkrak okupansi hotel di Mataram hingga mencapai 80%.
Sebagai catatan, jarak tempuh dari kota Mataram ke Sirkuit Mandalika diperkirakan sekitar 1 jam.
"Perhelatan akbar tersebut sangat mempengaruhi okupansi hotel di Mataram. Data terakhir Jumat pekan lalu, tingkat keterisian hotel di Mataram sudah mencapai 80%," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin (15/11), seperti dikutip dari Antara.
Namun, Nizar belum mengetahui berapa proporsi tamu asing dan tamu lokal di hotel-hotel Mataram. Pihaknya belum mendapatkan laporan dari pelaku usaha hotel apakah didominasi mancanegara atau domestik.
"Pastinya, informasi yang saya dapat dari pengusaha hotel adalah 80 persen kamar hotel sudah di-booking," katanya.
Jumlah kamar hotel di Kota Mataram tercatat sebanyak 4.077 kamar. Namun yang dapat digunakan sekitar 2.777 kamar sebab 1.300 kamar digunakan oleh Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk karantina karyawan.
Sebanyak 2.777 kamar tersebut termasuk tiga hotel yang sebelumnya menjadi rumah sakit darurat COVID-19 yakni Hotel Nutana, Fizz, dan Grand Iin.
"Tapi belum termasuk Hotel Prime Prak di Jalan Udayana. Informasinya mereka akan buka lima lantai," tuturnya.
Secara umum, lanjut Denny, okupansi hotel di Kota Mataram yang sudah mencapai 80% itu juga dipengaruhi oleh kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Denny mengatakan pelaku usaha hotel di Kota Mataram tidak memberikan diskon atau potongan tarif.