Jokowi Buka Peluang Diskon PPnBM Mobil Berlanjut Tahun Depan

Image title
Oleh Maesaroh
17 November 2021, 16:19
PPnBM, mobil, otomotif
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi ruang pamer Mobil BMW pada pameran GIIAS 2021, di ICE BSD Rabu (16/11/2021).

Pemerintah membuka kemungkinan untuk memperpanjang diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk pembelian mobil baru sampai tahun depan. Perpanjangan diberikan dengan mempertimbangkan keuntungan yang diperoleh dari insentif tersebut.

Peluang itu disampaikan Menteri Agus Gumiwang setelah menemani kunjungan Presiden Joko Widodo di  Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, (17/11).

"Bapak Presiden (Joko Widodo) menyampaikan program PPnBM yang akan berakhir sampai tahun 2021 bisa saja dievaluasi oleh pemerintah (untuk dilanjutkan). Semuanya dievaluasi," tutur Gumiwang, kepada wartawan, di GIAAS, Rabu (17/11).

 Sebagai informasi, diketahui, pemerintah memberikan insentif potongan PPnBM 100% bagi pembelian kendaraan bermotor roda empat berkapasitas silinder mesin kurang dari 1.500 cc hingga Desember 2021.

Juga, insentif potongan PPnBM dari 25% hingga 50% untuk kendaraan bermotor roda empat berkapasitas silinder mesin antara 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc. 

 Anggaran untuk insentif tersebut mencapai Rp 2,27 triliun dan hingga kini telah terserap  Rp 1,37 triliun yang dinikmati oleh enam pabrikan kendaraan bermotor. 

"Karena (dengan melihat) perhitungan cost benefitnya. Cost nya di pajak luxury mungkin (penerimaan negara) berkurang tapi ada benefit di tempat lain," papar Agus.

Meskpun mengurangi penerimaan pajak, mantan Menteri Sosial tersebut mengatakan insentif PPnBM terbukti memebrikan benefit sebanyak enam kali lipat di sektor lain.

 "Termasuk di industri pendukung tier 1, tier 2 seperti IKM (industri kecil menengah). Kalau benefitnya lebih tinggi kita akan evaluasi," ujarnya.

Agus Gumiwang mengatakan sektor otomotif merupakan satu dari dua sektor yang diusahakan Kementerian Perindustrian untuk diberikan perpanjangan insentif.

Pasalnya dua sektor tersebut memberikan dinilai mampu membantu rebound ekonomi lebih cepat dibandingkan sektor lain.

 Selain mengunjungi beberapa stand agen pemegang merk, Presiden Jokowi menemui sejumlah pemimpin perusahaan otomotif untuk berdisukusi terkait industri otomotif.

Menurut Jokowi, relaksasi ini diberikan untuk segmen kendaraan di atas 1.500 cc dan komponen dalam negeri minimal 70%.

“Angka yang saya dapatkan ada kenaikan kurang lebih 60%,” kata Jokowi dalam keterangan resmi, Rabu (17/11).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...