Pelabuhan Patimban Layani Ekspor Desember, Operatornya PPI dan Toyota

Cahya Puteri Abdi Rabbi
19 November 2021, 11:05
Patimban, pelabuhan, Luhut
Kemenko marvest
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Pelabuhan Patimban, pada Kamis (18/11).

Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat hampir selesai. Pelabuhan tersebut diharapkan bisa memulai kegiatan ekspor setelah dilakukan pengambilalihan operator  pada bulan depan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap serah terima operator Pelabuhan Patimban bisa dilakukan pada 17 Desember mendatang. PT Pelindo saat ini menjadi operator Patimban setelah diberi penugasan Kementerian Perhubungan.

Nantinya,  pelabuhan yang digadang-gadang terbesar di Indonesia tersebut akan dijalankan  PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dan Toyota Tsusho Corporation. “Setelah serah terima dilakukan, diharapkan pada 17 Desember 2021 sudah dimulai kegiatan ekspor di pelabuhan ini,” kata Budi Karya, dalam siaran pers, Kamis (18/11).

Budi Karya saat mendampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Pelabuhan Patimban, Kamis (18/11).

Kunjungan tersebut untuk memastikan penyelesaian akses jalan menuju pelabuhan, termasuk konektivitas jalur pantai utara (pantura) dan akses jalan tol, kondisi operasional pelabuhan dan besaran muatan, juga ketersediaan sarana prasarana pendukung seperti air, Listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan telekomunikasi.

Patimban yang dibangun dengan menghabiskan dana sekitar Rp 43 triliun, sudah memulai operasi setahun lalu.

Sejak Januari hingga Desember,  kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Patimban sudah mencapai total 12.335 unit kendaraan.

Sedikitnya sembilan kapal sudah beroperasi dengan rute Patimban-Belawan dan Patimban-Makassar.

Kesembilan kapal tersebut yaitu Ferrindo 5, Serasi V, MV Ostina, Kalimantan Leader, Harmoni Mas 3, Serasi I, Harmoni Mas 8, MV Sulawesi Leader, dan KM Panorama Nusantara.

Pelabuhan ini menjadi salah satu alternatif rute bagi jalur angkutan barang yang tidak hanya mendukung ekspor produk otomotif. Selain itu, menggerakkan ekonomi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sektor pertanian, industri kreatif, serta produk lainnya.

Budi Karya Sumadi mengatakan, progres pembangunan Pelabuhan Patimban paket satu sudah selesai 100%.

Paket satu terdiri dari terminal peti kemas seluas 35 hektare dengan kapasitas 250 ribu TEUs,  terminal kendaraan seluas 25 hektare berkapasitas 218 ribu kendaraan utuh (CBU), area reklamasi 60 hektare, dan area kolam seluas 10 meter.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...