Austria Kembali Lockdown Total, Jerman Bersiap Perketat Mobilitas

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 November 2021, 09:25
austria, lockdown, eropa, jerman, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Lukas Barth/WSJ/cfo
Polisi memeriksa pengendara mobil di pos pemeriksaan di perbatasan Jerman-Austria saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), saat pemerintah Austria memberlakukan penguncian secara umum mulai har? Senin, di Salzburg, Austria, Senin (22/11/2021).

Eropa kembali menjadi pusat penyebaran pandemi Covid-19 saat ini. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Austria resmi memberlakukan lockdown total atau karantina wilayah untuk ke-empat kalinya pada Senin (22/11).

Dilansir dari Channel News Asia, Austria menjadi negara pertama di Eropa barat yang memberlakukan kembali lockdown total sejak vaksin diluncurkan.

Advertisement

Lockdown tidak hanya diberlakukan kepada warga yang belum divaksin seperti sebelumnya.

Seluruh warga Austria dihimbau untuk bekerja dari rumah, menutup toko-toko, bar, dan kafe, serta melarang masyarakat melakukan aktivitas yang tidak penting selama 10 hari.

Izin hanya diberikan kepada mereka yang bekerja dan membeli kebutuhan pokok.

Pemerintah Austria juga telah mengumumkan akan mewajibkan vaksinasi mulai 1 Februari 2022. Hal ini dilakukan karena masih banyak orang Austria yang menolak untuk divaksinasi.

 "Ini seperti penjara mewah. Kebebasan benar-benar terbatas dan ini tidak baik untuk psikologis kami," kata Sascha Iamkovyi, seorang pengusaha makanan di Wina, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (23/11).

Kembalinya pembatasan ketat yang diberlakukan pemerintah Austria membuat sekitar 40.000 warga melakukan unjuk rasa ke jalan-jalan Wina pada hari Sabtu (20/11).

Mereka protes berubah menjadi kerusuhan di Brussels dan di seluruh Belanda selama akhir pekan.

Mengutip Worldometers, Austria mencatat tambahan 14.042 kasus baru dan 22 kematian pada Senin (21/11). Saat ini, total kasus Covid-19 di Austria mencapai 1,056,613 kasus dan 12.015 kematian.

 Jerman dan Belanda juga akan memberlakukan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat, ketika menteri kesehatan Jerman, Jens Spahn, membuat prediksi mengejutkan bahwa sebagian besar rekan senegaranya akan mewajibkan vaksinasi.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement