Setelah Singapura dan Malaysia, Thailand Deteksi Kasus Pertama Omicron

Cahya Puteri Abdi Rabbi
7 Desember 2021, 07:40
Thailand, Omicron, virus corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/HP/sa.
Turis asing tiba di Bandara Suvarnabhumi pada hari pertama kampanye pembukaan kembali negara itu, bagian dari rencana pemerintah untuk memulai sektor pariwisata yang dilanda pandemi di Bangkok, Thailand, Senin (1/11/2021).

Thailand telah mendeteksi kasus pertama varian virus corona Omicron pada Senin (6/12). Kasus tersebut ditemukan pada seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang melakukan perjalanan ke negara itu dari Spanyol akhir bulan lalu.

Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Dr Opas Karnkawinpong mengatakan, kasus konfirmasi tersebut menjadikan Thailand sebagai negara ke-47 yang mendeteksi varian Omicron.

Untuk kawasan Asia Tenggara, Thailand adalah negara ketiga yang melaporkan Omicron setelah Malaysia dan Singapura.

"Kasus varian Omicron pertama yang dikonfirmasi ini, adalah seorang pria berusia 35 tahun yang merupakan warga negara AS yang tinggal di Spanyol selama setahun. Ia mengalami gejala ringan," kata Opas dikutip dari Channel News Asia, Selasa (7/12).

 Opas mengatakan, otoritas kesehatan sedang melakukan tes lebih lanjut terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pria itu. Namun, semua kontak sejauh ini berisiko rendah.

Seorang juru bicara kementerian Kesehatan Spanyol menolak mengomentari kasus ini, namun mengklaim bahwa sistem deteksi terhadap varian Omicron di Spanyol terbukti berhasil. Mereka telah mendeteksi lima kasus varian Omicron di Spanyol.

Seperti Indonesia dan lima negara Asia Tenggara lainnya, Thailand telah melarang wisatawan dari delapan negara Afrika untuk masuk ke negara tersebut.

Delapan negara tersebut termasuk Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe pada awal Desember di tengah kekhawatiran tentang varian Omicron.

Opas menyebut, pihak berwenang juga membatasi perjalanan dari negara-negara Afrika lainnya dan sedang memantau pelancong internasional untuk lebih banyak kasus potensial lainnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...