Neraca Transaksi Berjalan 2021 Diperkirakan Bisa Surplus 0,3% dari PDB

Image title
Oleh Maesaroh
1 Desember 2021, 11:01
neraca transaksi berjalan, ekspor komoditas
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Transaksi berjalan diperkirakan akan kembali mencatatkan defisit pada kuartal IV tahun ini. Secara keseluruhan pada tahun 2021, neraca transaksi berjalan Indonesia diproyeksi akan bergerak di level defisit 0,5% hingga surplus 0,3% terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Deputi Gubernur Bank Indonesika Dody Budi Waluyo mengatakan transaksi berjalan bergerak ke arah defisit pada kuartal IV tahun 2021 seiring dengan meningkatnya impor.

"Dalam ekspor-impor,  kecepatan (pertumbuhan) ekspor akan berkurang sementara kecepatan impor naik sehingga di kuartal IV transaksi berjalan kembali defisit. Perhitungan kami, transaksi berjalan  dalam range antara defisit 0,5% hingga surplus 0,3% terhadap PDB di tahun 2021,"tutur Dody, dalam focus group discussion, Rabu (1/12).

 Sebagai catatan, transaksi berjalan pada kuartal III tahun 2021 tercatat surplus US$ 4,5 miliar atau 1,5% terhadap PDB, surplus terbesar sedikitnya dalam satu dekade terakhir.

Sejak kuartal I tahun 2011, neraca transaksi berjalan hampir selalu mencatatkan defisit di tiap kuartal, kecuali pada triwulan III dan IV tahun 2020 serta triwulan III tahun 2021.

Pada tahun 2020, transaksi berjalan tercatat defisit 0,42% dari PDB.

Dody menambahkan peningkatan harga komoditas serta meningkatnya permintaan akan komoditas membantu kinerja ekspor sekaligus transaksi berjalan pada tahun ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...