Jasa Marga Gandeng 6 Korporasi Bikin JV Pengelola Tol Gedebage-Cilacap
PT Jasa Marga (JSMR) bersama dengan enam perusahaan lain membentuk usaha patungan (joint venture/JV) bernama PT Jasamarga Gedebage Cilacap. Perusahaan tersebut akan mengelola jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Enam perusahaan lainnya terdiri dari tiga BUMN yakni Waskita Karya (WASKITA), PT PP (PP), dan PT Wijaya Karya (WIKA) dan tiga perusahaan swasta yakni PT Daya Mulia Turangga (DMT), PT Gama Group (GAMA), PT Jasa Sarana (JS),
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Dadan Waradia mengatakan, penyertaan modal ketujuh perusahaan tersebut di PT Jasamarga Gedebage Cilacap sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Jasamarga Gedebage Cilacap No. 08 tanggal 28 Januari 2022 dibuat di hadapan Ni Nyoman Rai Sumawati, SH., M.Kn. di Jakarta.
"Hubungan Antara pihak-pihak yangbertransaksi, yakni JSMR, DMT, GAMA, JS, WASKITA, PP, dan WIKA merupakan pemegang saham dalam PT Jasamarga Gedebage Cilacap," kata Dadan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (3/2).
SMR akan melakukan penyertaan saham pada PT Jasamarga Gedebage Cilacap sebesar Rp 6,09 miliar.
Nilai tersebut mencakup sebanyak 60.956 lembar saham yang setara dengan 32,5% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor dalam PT Jasamarga Gedebage Cilacap.
Adapun, tujuan transaksi ini adalah untuk mendirikan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa atau industri Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Termasuk didalamnya meliputi pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebelumnya, konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk memenangkan lelang proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,55 kilometer (Km).
Adapun, tingkat pengembalian modal atau internal rate of return (IRR) proyek ini mencapai 12%.
JSMR bersama anggota konsorsium pemenang lelang meneken Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Konstruksi jalan bebas hambatan 2022 akan dimulai akhir tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2029.
Perseroan akan membangun Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer (km) dan seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km pada 2022.
Pembangunan kedua seksi jalan ini akan rampung pada 2024. Sementara, seksi 3 dan seksi 4 dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km.
Proyek ini akan menghasilkan jalan tol terpanjang di Indonesia mencapai 206,65 km. Tol ini akan melewati dua provinsi, yakni Jawa Barat sepanjang 169,09 Km dan Jawa Tengah sepanjang 37,56 km.