Akuisisi Nasabah Jadi Tantangan Besar Bank Digital

Image title
Oleh Maidian Reviani - Tim Publikasi Katadata
6 April 2022, 14:46
Akuisisi Nasabah Jadi Tantangan Besar Bank Digital
Katadata

Keberadaan bank digital di Indonesia kian menjamur, seiring dengan teknologi yang semakin maju dan akselerasi digital yang terjadi sejak pandemi Covid-19. Namun, di balik kemunculan bank-bank digital baru maupun lama berdiri ada tantangan terbesar yang harus dihadapi, yakni terkait akuisisi alias perluasan nasabah.

President Director Amar Bank Vishal Tulsian menjelaskan, akuisisi nasabah sulit untuk dilakukan bank digital karena masih minimnya literasi keuangan masyarakat Indonesia. Dengan kondisi ini, bukan hal mudah bagi bank digital untuk mengajak masyarakat menggunakan model anyar bank digital.

“Bahkan, tidak jarang dari mereka yang tidak memiliki rekening bank atau mereka juga tidak melihat kegunaan dari membuka akun bank,” kata Vishal dalam webinar Indonesia Data and Economic (IDE) 2022 Katadata bertema ‘Managing Digital Financial Transformation’, Rabu (6/4/2022).

Di saat yang sama, bank digital juga harus berjuang keras untuk mengajak masyarakat yang masih menggunakan bank konvensional. Hal ini tak lain karena kebiasaan masyarakat yang sudah lama menggunakan perbankan tradisional.

Tantangan lain yang harus dihadapi bank digital ialah terkait perbankan terbuka. Vishal menjelaskan, dengan adanya sistem perbankan terbuka, nasabah yang dimiliki oleh satu bank digital bisa dengan mudah diambil oleh bank digital lainnya. “Karena data harus dibagi. Jadi retensi nasabah itu yang menjadi tantangan. Jadi harus ada strategi untuk melakukan itu,” imbuhnya.

Selanjutnya, menurut Vishal, tantangan yang harus dihadapi oleh perbankan digital adalah regulasi dari pemerintah. Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun lalu mengeluarkan cetak biru terkait perbankan digital dan diperkirakan tahun ini aturan turunan dari peraturan bank digital akan diluncurkan. Aturan-aturan tersebut, jelas harus dipenuhi oleh bank digital, baik yang baru saja berdiri maupun bank eksisting.

Meski begitu, Vishal mengaku, regulasi bukan lagi menjadi tantangan berat Bank Amar. Sebab, sudah sejak lama pihaknya menyiapkan apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi bank digital besar di Indonesia. Sehingga, saat regulasi baru dikeluarkan oleh otoritas, Bank Amar sudah sangat siap untuk menjalankannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...