Jerome Powell Ditunjuk Jadi Bos The Fed, Kebijakan Moneter AS Moderat

Martha Ruth Thertina
3 November 2017, 12:02
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjuk Jerome Powell sebagai pimpinan baru Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menggantikan Janet Yellen yang bakal habis masa jabatan pada Februari 2018. Powell dipandang oleh investor sebagai sosok yang berpandangan moderat sehingga kemungkinan bakal meneruskan langkah hati-hati The Fed dalam menaikkan bunga dana (Fed Fund Rate).  

Powell, 64 tahun, bukan orang baru di The Fed. Ia menjabat sebagai Dewan Gubernur The Fed pada 2012, setelah dinominasikan oleh mantan Presiden AS Barack Obama. Sebelumnya, Powell yang juga pendukung Partai Republik ini, berkarier di Departemen Keuangan AS dan bertanggung jawab dalam kebijakan terkait institusi keuangan dan pasar surat utang. Lulusan hukum dari Universitas Georgetown ini juga sempat berkarier sebagai pengacara dan bekerja di bank investasi.  

Advertisement

Mengacu pada laporan New York Times, Powell dikenal sebagai sosok yang berpandangan moderat dalam debat-debat di internal The Fed. Ia lebih memilih menyampaikan pandangannya secara privat dibandingkan melalui pidato publik. Sejak bergabung dengan The Fed, dia ikut memberikan suara untuk setiap keputusan, termasuk empat kali kenaikan bunga dana. Ia juga mendukung keputusan The Fed untuk mengurangi stimulus moneter melalui pembelian surat utang.

Hal senada disampaikan mantan rekan kerja Powell di Bipartisan Policy Center Steve Bell.“Dia tidak pernah di posisi ektrim,” ucapnya seperti dikutip Reuters. Menurut dia, Powell menawarkan keberlanjutan kebijakan di era Yellen, pendekatan yang moderat untuk regulasi bank, dan yang terpenting prospek positif bahwa kebijakan moneter tidak akan mengagetkan pasar.

Dari hasil survei yang dilakukan Evercore ISI terhadap 114 investor, para investor berharap Powell bakal menaikkan bunga secara moderat. Adapun dalam pidatonya pada Juni 2017, ia tampak sejalan dengan Yellen soal kebijakan bunga. “Jika kinerja ekonomi sesuai ekspektasi, saya akan melihatnya sebagai saat yang sesuai untuk melanjutkan kenaikan bunga secara bertahap,” kata dia. (Baca juga: BI Anggap Normal Arus Keluar Dana Asing dari Pasar Modal)

Trump sendiri menyebut Powell sebagai sosok yang kuat, berkomitmen dan pintar. “Saya yakin bahwa dengan Jay (nama panggilan Powell) sebagai pengurus yang bijak, The Federal Reserve akan memiliki kepemimpinan yang dibutuhkan di tahun-tahun yang akan datang,” kata dia seperti dikutip New York Times, saat mengumumkan keputusannya menominasikan Powell, di Gedung Putih, Kamis (2/11) waktu Washington D.C.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement