Rupiah Melemah Tembus 13.600 per US$, BI Sudah Intervensi Pasar

Desy Setyowati
27 Oktober 2017, 16:50
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari ini telah menyebabkan nilai tukar mata uang dunia terpukul. Rupiah bahkan sempat menembus Rp 13.651 per dolar AS pada perdagangan Jumat (27/10) ini. Sedangkan Bank Indonesia berupaya menjaga stabilitas rupiah dengan melakukan intervensi pasar.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, ada beberapa hal yang menyokong penguatan dolar AS. Pertama, karena fundamental ekonomi AS yang membaik. Salah satu indikatornya, indeks manufaktur yang menguat. Alhasil, membesar potensi bank sentral AS, The Federal Reserve/The Fed menaikkan bunga dananya pada Desember nanti.

Advertisement

"Ada tendensi The Fed akan menaikkan suku bunga di Desember ini, disamping yang sudah dilakukan sekarang yaitu mengurangi neraca bank sentral mereka," kata Perry di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (27/10). (Baca juga: BI Anggap Normal Arus Keluar Dana Asing dari Pasar Modal)

Kedua, adanya proses pemilihan Gubernur The Fed. Pasar menduga, posisi Janet Yellen bakal digeser oleh John Brian Taylor atau Jerome Hayden Powell. "Pasar memandang kedua kandidat ini lebih hawkish atau lebih berani mengambil kebijakan-kebijakan moneter," ucapnya.

Ketiga, kabar teranyar bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) soal pengurangan pajak usulan Presiden AS Donald Trump sudah disetujui oleh parlemennya. Dengan adanya stimulus fiskal berupa pengurangan pajak, ditambah peningkatan belanja pemerintah maka pemulihan ekonomi AS bisa semakin cepat. 

"Berbagai faktor ini yang menyebabkan kenapa dolar AS menguat dan adanya kenaikan suku bunga (surat berharga pemerintah AS/US Treasury Bill). Itu sebab kenapa pelemahan terjadi tidak hanya di Indonesia tapi juga yang lain," ujar Perry. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement