Ulasan Lengkap Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan

Siti Nur Aeni
2 Juni 2021, 21:20
Potret beberapa alga yang merupakan produsen rantai makanan di laut
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Potret beberapa alga yang merupakan produsen rantai makanan di laut.
Makhluk hidup tidak bisa hidup seorang diri. Dengan kata lain, makhluk hidup selalu bergantung dengan makhluk lain. Hal ini tergambarkan dalam istilah rantai makanan. Ketika kita belajar Biologi semasa sekolah pasti akan dikenalkan dengan istilah tersebut.

Definisi Rantai Makanan

Rantai makanan adalah sebuah proses makan dan dimakan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Tujuannya untuk mempertahankan hidupnya masing-masing.

Selayaknya sebuah rantai, yang saling berikatan satu dengan lainnya membentuk barisan panjang, rantai makanan juga bisa digambarkan demikian. Terdapat beberapa makhluk yang hidup berdampingan dan saling mempengaruhi lainnya.

Komponen Rantai Makanan

Di dalam rantai makanan terdapat beberapa makhluk hidup yang memiliki peran dan fungsi masing-masing. Jika salah satu dari komponen tidak ada, akan terjadi ketidak seimbangan dalam rantai makanan. Komponen-komponen tersebut adalah:

1. Produsen

Komponen pertama dalam rantai makanan adalah produsen. Komponen ini menjadi penyedia makanan bagi komponen lainnya. Produsen juga diartikan sebagai makhluk hidup atau organisme yang mampu menyediakan makanannya sendiri dan mampu menyediakan untuk komponen rantai makanan lainnya. Contoh dari produsen adalah tumbuhan.

Tumbuhan dikatakan sebagai produsen karena mampu membuat makanan untuk dirinya sendiri. Tumbuhan merupakan makhluk hidup autotrof yang mampu berfotosintesis untuk membuat makananan yang berfungsi sebagai sumber energi untuk keberlangsungan hidupnya.

Mahkluk hidup yang tergolong sebagai produsen sebenarnya bukan hanya tumbuhan saja. Makhluk hidup yang memiliki kemampuan berfotosintesis lainnya juga bisa disebut sebagai produsen dalam rantai makanan.

Bila produsen ini tidak ada, rantai makanan tidak akan terbentuk sebagaimana mestinya. Makhluk hidup lainnya yang bergantung hidup pada produsen tidak mungkin bisa bertahan.

2. Konsumen

Komponen berikutnya di rantai makanan adalah konsumen. Kita mungkin mengenal konsumen sebagai sebuah kelompok yang menggunakan atau mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh produsen.

Dalam istilah Biologi, konsumen di sebuah rantai makanan diartikan sebagai makhluk hidup yang menggantungkan hidupnya pada makhluk hidup lain. Konsumen menggantungkan hidupnya dengan makhluk lain karena tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanannya sendiri.

Dalam rantai makanan, konsumen ternyata terbagi menjadi beberapa kelompok besar, yaitu:

  • Konsumen Primer

Konsumen primer atau dikenal dengan sebutan konsumen tingkat pertama merupakan konsumen yang langsung mengkonsumsi atau memakan produsen, dalam hal ini adalah tumbuhan atau organisme yang berperan sebagai produsen.

Konsumen tingkat pertama ini biasanya dari kelompok herbivora seperti kambing, sapi, kelinci, kerbau, kuda, dan beberapa makhluk hidup yang bisa mengkonsumsi  produsen.

  • Konsumen Sekunder

Konsumen berikutnya adalah konsumen sekunder yang kemudian disebut juga sebagai konsumen tingkat dua. Konsumen di tingkat ini merupakan makhluk hidup yang makan dari konsumen tingkat sebelumnya yakni konsumen tingkat satu. Konsumen sekunder biasanya hewan karnivora atau hewan pemakan daging. Contoh hewan dalam kelompok konsumen sekunder adalah ular, burung, dan beberapa hewan lainnya.

  • Konsumen Tersier

Konsumen tersier atau disebut sebagai konsumen tingkat tiga adalah makhluk hidup yang mengkonsumsi makluk hidup yang berada di tingkat konsumen sekunder. Biasanya konsumen tersier ini merupakan hewan karnivora yang memiliki kebiasaan memakan daging. Contoh dari konsumen tersier adalah burung elang, singa, harimau, buaya, dan beberapa hewan yang biasanya masuk dalam kelompok hewan buas.

3. Dekomposer

Selain produsen dan konsumen, komponen dalam rantai makanan yaitu dekomposer atau pengurai. Dekomposer merupakan organisme yang memiliki kemampuan untuk menguraikan makhluk hidup lain yang sudah mati. Dapat juga disebut sebagai makhluk hidup dengan kemampuan mengubah zat organik menjadi zat anorganik secara cepat.

Hasil dari uraian tersebut kemudian dimanfaatkan kembali atau disimpan kembali di dalam tanah yang kemudian digunakan produsen (tanaman) untuk menunjang hidupnya.  Dekomposer yang biasanya ditemukan di alam bebas berupa jamur dan bakteri.

Ketiga komponen tersebut kemudian membentuk sebuah piramida yang dimulai dari produsen, konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2, konsumen tingkat 3, dan kemudian di puncak piramida terdapat dekomposer. Semakin atas tingkatannya maka semakin sedikit pula jumlahnya.

Macam-Macam Rantai Makanan

Rantai makanan yang biasanya kita temui ternyata terbagi menjadi beberapa kelompok rantai makanan. Berikut adalah macam-macam rantai makanan:

  1. Rantai makanan pemangsa. Rantai makanan ini yaitu ketika konsumen tingkat satu langsung dimakan oleh konsumen tingkat dua atau hewan karnivora.
  2. Rantai makanan saprofit. Rantai makanan ini terjadi jika konsumen tingkat tiga mati, kemudian diurai oleh dekomposer atau organisme pengurai.
  3. Rantai makanan parasit. Jenis rantai makanan ini adalah rantai makanan yang terjadi disebabkan oleh kehadiran organisme yang merugikan bagi organisme lainnya.

Tipe Rantai Makanan

Selain macam-macam rantai makanan yang terbagi menjadi tiga macam, di rantai makanan ternyata terdapat tipe dasarnya. Setidaknya saat ini terdapat dua tipe dasar dari rantai makanan, dan tidak menutup kemungkinan jika kedua tipe tersebut akan berkembang menjadi beberapa tipe lainnya.

Tipe Perumput

Tipe dasar yang pertama adalah tipe rantai makanan perumput. Tipe dasar ini dikenal juga dengan sebutan Grazing Food Chain yang merupakan rantai makanan dengan trefik awalnya tumbuhan. Jika digambarka dalam sebuah piramida, posisi paling bawah diisi oleh kelompok tumbuhan.

Contoh rantai makanan dengan tipe ini bisa dilihat pada ekosistem sawah dengan rantai makanan diawali dari padi, kemudian padi makan tikus. Tikus selanjutnya dimakan ular. Ular lalu dimakan oleh burung elang. Burung elang yang mati diurai oleh bakteri atau jamur.

Tipe Detritus

Tipe rantai makanan detritus dikenal juga dengan nama Detritus Food Chain merupakan rantai makanan yang awal mulainya dari organisme heterotrof yang memperoleh energi atau sumber makanan dari sisa-sisa makhluk hidup. Contoh rantai makanan tipe ini adalah dedaunan yang melapuk dimakan oleh cacing, kemudian cacing-cacing tersebut dimakan oleh ayam. Sampai pada ayam dimakan oleh musang, dan seterusnya.

Contoh Rantai Makanan di Beberapa Ekosistem dan Penjelasannya

Rantai makanan di berbagai ekoistem tentu akan berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan ekosistem. Berikut adalah contoh rantai makanan di beberapa ekosistem yang akan digambarkan menggunakan skema sederhana dan penjelasannya.

Rantai Makanan di Laut

Di laut yang luas ternyata terdapat rantai makanan yang cukup panjang. Walaupun di dalam laut tidak ada tanaman yang menjulang tinggi seperti di darat, namun rantai makanan di dalam laut tetap terjaga dengan baik. Berikut adalah salah satu contoh rantai makanan yang ada di laut.

  • Alga – Ikan Kecil – Ikan Besar – Hiu - Bakteri

Berdasarkan skema rantai makanan tersebut, dapat dijelaskan bahwa alga memiliki peran sebagai produsen karena menjadi sumber makanan bagi organisme laut lainnya. Alga juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanannya sendiri sehingga masuk dalam kategori produsen.

Sementara itu untuk konsumen tingkat 1 atau konsumen yang langsung memakan produsen diduduki oleh ikan kecil. Konsumen tingkat 2 diisi oleh ikan-ikan besar yang mengkonsumsi ikan kecil untuk mempertahankan hidupnya.

Konsumen tingkat 3 atau konsumen tersier diisi oleh hiu atau organisme laut lainnya yang biasanya masuk dalam kategori buas. Sedangkan bakteri berperan sebagai dekomposer yang akan mengurai organisme laun yang mati.

Rantai Makanan di Sawah

Sawah yang kita lihat ternyata memiliki sebuah rantai makanan cukup beragam. Keragaman rantai makanan di sawah tentu disebabkan karena sawah menjadi salah satu ekosistem yang banyak terdapat organisme hidup dan menggantungkan hidupnya pada eksosistem tersebut.

Sebut saja wereng yang merupakan salah satu hama pada tanaman padi yang hanya bisa di hidup di lingkungan atau ekosistem sawah. Berikut adalah contoh dari rantai makanan di sawah.

  • Padi – Tikus – Ular – Burung Elang - Jamur

Berdasarkan skema tersebut dapat dijelaskan bahwa padi merupakan produsen. Padi menjadi sumber makanan utama bagi makhluk hidup atau organisme yang hidup di ekosistem sawah. Tikus dapat dijadikan sebagai konsumen tingkat 1 karena dapat mengkonsumsi padi secara langsung.

Sedangkan untuk konsumen tingkat 2 diisi oleh ular yang mengkonsumsi tikus. Kemudian konsumen tingkat 3 diisi oleh burung elang yang mengkonsumsi tikus. Jamur pada rantai makanan tersebut memiliki peran sebagai dekomposer atau pengurai saat konsumen tingkat 3 mati.

Rantai Makanan di Hutan

Kita semua mengetahui bahwa hutan berisi dengan tanaman dan hewan yang saling menggantungkan hidup satu sama lain. Salah satu contoh rantai makanan di hutan adalah sebagai berikut.

  • Rumput – Kelinci – Ular – Burung Elang - Jamur

Penjelasan dari skema gambar rantai makanan tersebut adalah rumput berperan sebagai produsen atau organisme yang mampu menyediakan makanan bagi dirinya sendiri dan organisme lainnya. Selanjutnya untuk konsumen tingkat 1 diisi oleh kelinci yang merupakan pemangsa atau makhluk hidup yang memakan rumput.

Konsumen tingkat 2 diisi oleh ular yang merupakan pemangsa dari kelinci dan konsumen tingkat 3 diisi oleh burung elang yang merupakan pemangsa dari ular. Sedangkan jamur berfungsi sebagai dekomposer yang mengurai konsumen tingkat 3 yang sudah mati.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...