Jadikan Generasi Melek Digital untuk Ekonomi Indonesia yang Lebih Kuat

Langkah transformnasi di bisnis digital sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia terkait pemerataan akses digital di seluruh pelosok Indonesia
Padjar Iswara
26 September 2022, 11:32
Generasi Melek Digital
Telkom

Pada 8 September lalu kembali diperingati sebagai Hari Literasi Sedunia. UNESCO pada 1966 memproklamirkan Hari Literasi Sedunia  bertujuan untuk mengingat pentingnya literasi bagi individu, komunitas dan masyarakat, dan perlunya upaya intensif menuju masyarakat yang lebih melek huruf.

Kini, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi diiringi dengan berubahnya pola hidup masyarakat, literasi dipandang tidak hanya sekedar melek huruf, tapi lebih kepada melek dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital untuk berbagai aktivitas.

Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memiliki tanggung jawab untuk mendukung digitalisasi di Indonesia melalui penyediaan infrastruktur, platform, dan layanan digital.

Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir mengatakan, pembangunan ekonomi digital Indonesia akan menjadi elemen penting dari target pertumbuhan dengan potensi mencapai Rp4.500 triliun yang jauh lebih cepat delapan kali dari pertumbuhan GDP negara.

Sementara itu, saat ini BUMN di Indonesia baru memiliki total 1% digital talent, sedangkan minimal total yang dibutuhkan 20%.

“Untuk itu, Telkom dan Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital harus menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia dengan berbagai inovasinya,” kata Erick,”Karena dengan terus berinovasi, ekosistem digital Indonesia bisa dimiliki kembali oleh negeri.”

Sejak awal perjalanan transformasi di bawah Menteri BUMN Erick Thohir, Telkom secara kontinyu terus fokus pada bisnis digital dan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.

Langkah transformnasi di bisnis digital ini sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia terkait pemerataan akses digital di seluruh pelosok Indonesia.

Hingga Juni 2022, Telkom telah membantu menghadirkan berbagai infrastruktur seperti 171.654 kilometer kabel fiber optic yang membentang di sepanjang Nusantara dan 255.107 Base Trasceiver Station (BTS), yang melayani 8,9 juta pelanggan IndiHome.

Sebanyak 169,7 juta pelanggan Telkomsel juga terhubung dengan dunia melalui sambungan internet.

Untuk mencapai kedaulatan digital tersebut, setidaknya ada tiga ranah yang harus diciptakan yaitu lingkungan, masyarakat, dan ekonomi digital.

Lingkungan digital salah satunya bisa diciptakan melalui pemenuhan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi yang merata. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sejak 2019 hingga 2022 investasi APBN untuk pembangunan infrastruktur digital telah mencapai Rp75 triliun.

Dalam pembangunan kedaulatan digital, literasi dan inklusi digital masyarakat harus terus ditingkatkan demi menambah kualitas digitalisasi dan mendukung langkah transformasi digital Indonesia.

Transformasi digital menjadi salah satu agenda prioritas yang dibahas dalam agenda Presidensi G20 Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...