Deretan Teknologi Canggih di Piala Dunia Rusia 2018
Penantian tim nasional (timnas) Prancis untuk kembali mengangkat trofi akhirnya terwujud setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di final Piala Dunia 2018. Ini kali kedua bagi Prancis memenangkan Piala Dunia setelah perhelatan pada 1998.
Ada banyak teknologi canggih yang digunakan dalam ajang olahraga empat tahunan kali ini. Di antaranya adalah Video Assistant Referee (VAR), Bola Adidas Telstar, hingga Electronic Performance and Tracking Systems (EPTS).
Dalam pertandingan final, VAR menjadi salah satu faktor kemenangan Prancis. Sebab, wasit Nestor Pitana memberikan tendangan penalti untuk Prancis setelah membuktikan pelanggaran handball oleh gelandang Kroasia Ivan Perisic melalui VAR. "Tadinya tidak memberikan penalti, setelah wasit melihat melalui VAR, keputusannya berubah," demikian dikutip dari BBC, Ahad malam (15/7).
VAR merupakan alat bantu bagi wasit untuk melihat tayangan ulang guna mengatasi kejadian yang berpotensi kontroversi seperti penalti atau kartu merah. Tim VAR memiliki akses ke 33 kamera siaran termasuk delapan kamera super slow-motion, empat kamera ultra slow-motion cameras dan dua kamera offside. Semua kamera ini ditransmisikan ke Video Operation Room (VOR) melalui jaringan yang sama.
(Baca juga: Asian Games Diprediksi Mengerek Penjualan Retail Hingga 20%)
Selain itu, bola yang digunakan di Piala Dunia 2018 merupakan konsep baru produksi Adidas yang diberi nama Telstar 18. Adidas memasukkan chip Near Field Communication (NFC). Melalui chip tersebut, masyarakat bisa mengetahui detail produk bola menggunakan ponsel pintar (smartphone).
Lalu tersedia Electronic Performance and Tracking Systems (EPTS) atau sistem berbasis tablet yang memberi akses bagi pelatih tim, terkait statistik pemain dan rekaman video secara real time. Setiap tim mendapat tiga tablet untuk analis di pinggir lapangan, stadion, dan medis. Hanya, rekaman pertandingan yang ditampilkan tertunda 30 detik.
Kemudian tersedia Ultra High Definition (UHD) 4K, yang memungkinkan penonton seolah-olah menyaksikan pertandingan langsung di stadion. Namun, tampilan seperti ini hanya bisa dinikmati melalui iPlayer BBC dan dibatasi hanya sekian puluh ribu orang yang bisa menonton pada satu waktu.