Pengusaha Hotel Indonesia Bikin Aplikasi Pesaing Airbnb
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) baru saja meluncurkan aplikasi pemesanan kamar hotel bernama bookingina.com. Aplikasi ini dibuat untuk menghadapi persaingan bisnis online travel agent (OTA) yang sudah lebih dulu ada dan menjamur, termasuk Airbnb.
"Ini adalah strategi kami dalam menghadapi OTA yang ada," kata Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani. Soft launching bookingina.com digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (11/12).
Hariyadi menyatakan, tarif komisi yang dibebankan oleh online travel agent kepada pemilik hotel yang mencapai 17% dinilai terlalu tinggi. Karena itu, PHRI akan mengenakan komisi yang lebih rendah bagi pemilik hotel melalui bookingina.com.
Menurutnya, pemberian komisi yang rendah akan dapat memberikan keunggulan komparatif berupa harga yang lebih terjangkau bagi konsumen. “Khusus untuk anggota PHRI, komisi yang dibebankan hanya 12%, sedangkan nonanggota minimal 15%,” kata Hariyadi.
(Baca juga: Omzet Airbnb di Indonesia Tembus Rp 1 Triliun, Pengusaha Hotel Gerah)
Pengembangan bookingina.com, kata Hariyadi, tidak terlepas dari tingginya penetrasi internet yang juga mempengaruhi cara wisatawan dalam merencanakan liburan mereka. Bahkan, dia mencatat hampir 99% pemesanan kamar hotel dilakukan secara online.
Hariyadi pun mengakui perkembangan teknologi telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan okupansi hotel. “Akan tetapi, kami tidak bisa memungkiri bahwa tingginya penggunaan OTA juga menggerus keuntungan,” ujarnya.
Nantinya, selain melayani bisnis pemesanan hotel, secara bertahap bookingina.com akan menjangkau ke bisnis restoran. Selain itu, laman bookingina.com juga akan diintegrasikan dengan situs Wonderful Indonesia yakni indonesia.travel milik Kementerian Pariwisata. Dengan begitu, pemilik hotel dapat memberikan diskon atau promo berbasis pada lokasi wisata.
(Baca juga: Pemerintah Akan Atur Penyedia Akomodasi Online seperti Airbnb)
Berdasarkan data PHRI, jumlah hotel berbintang di Indonesia mencapai 2.300 unit dengan total kamar sebanyak 290 ribu. Sebaliknya, jumlah hotel non bintang yang diambil dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar285 ribu dengan lebih dari 16 juta kamar.
Menggandeng PT Maia Putra Lestari sebagai pengembang, PHRI menargetkan bookingina.com akan meluncur pada tahun depan. Saat ini, aplikasi masih dalam tahap pengembangan dan pengumpulan database hotel. Dalam sebulan, PHRI optimistis sekitar 250 hotel bisa bergabung dengan aplikasi ini.
Berdasarkan peringkat Alexa, lima OTA yang menguasai pasar Indonesia adalah Traveloka, Tiket.com, Pegipegi, Nusatrip, dan Agoda.